Cinta Tuan Muda Darendra
.
hubungan apa-apa gue sama
keluarga Darendra, keluarga kaya raya yang kekayaanya ga bakalan habis. Mau sampai lo punya
n nafas kasar mendengar ucapan temanya, ya
ri pertanyaan lo itu - itu terus?!" Belva
temanya itu mempertanyakan pertanyaan yang
k Dania malah ikutan kesal juga, " Orang nyatanya lo bertem
eka, tapi bukan berarti harus menjalin
pacaran sama Davian. Hidup lo bakalan ter
bahas itu terus. Gu
nal bagi kalangan muda - mudi sepertinya. Apalagi harga varian makanan dan minumanya relatif murah baginya
bosen - bosenya bahas Davian - Davia
sah di tanya lagi. Dia udah sultan dari belum lahir. Nah, mas
eluar dari toilet menuju wastafel untuk mencuci tang
n banget minim perwatan, anjir!" Ujarnya
bilik toilet paling ujung. Tanpa di duga, kedua mata m
AGGH
t dan langsung membekap mulut Belva yang berteriak kencang. Takut - takut akan mengund
snya pelan di
epaskan bekapan tangan
? Dasar mesum!" Maki Belva m
al yang enggak - enggak di toilet ce
enis kelamin laki - laki masuk ke dalam toilet perempuan, k
ramu itu sanga
rti itu. Bisa - bisanya suaranya yang indah dan m
Darendra. Entah dosa apa yang sudah Belva perbuat dahulu, sehingga d
ertemukanya dalam satu tempat dengan gadis cempreng dan menyebalkan. Belum lagi setiap pertemuan mereka, ada saj
berdua - duaan di to
t, membuat keduanya berjengit kaget. Sontak saj
Justru saya yang
sebelum berkata macam-macam tentangnya. Bisa saj
an ingin membawanya pulang, kalau begitu saya permisi!" Ucap Davian dengan raut wajah datar dan mal
ahnya keluar dari dalam Cafe tersebut. Belva yang di tarik
ah main narik kasar gue gitu aja!" Pro
n tanganya terlihat memer
i lebih dulu. Sedangkan dirinya sudah tak tahan ingin buang air kecil. Jadi pilihan terakhir mau tak mau Davian
erbicara?!" Ketus Davian jengah sekali me
au lo itu emang anak pungutny
ajam gadis itu. Namun, yang di tatap malah si
tapi masih di dengar oleh Davian. " Yakin seribu persen gue, kalau nih cowok emang anak pungut.
Contohnya sekarang ini, hati mungilnya yang bersih dan putih seakan tersayat ribuan pi
berdrama!" Sin
t saja pada Belva. Bisa di katakan Davian sudah hafal betul tabiat Belva seperti apa. Alih - alih menye
ulan melewati keduanya. Wanita itu bahkan menatap sinis Davian, seakan pria i
ian memijat ke
seorang menghentikan
.