icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Crossing Love

Bab 8 Undangan Merah

Jumlah Kata:1269    |    Dirilis Pada: 17/06/2024

i di depan asrama wanita dan me

isini?" tanya

. Aku kemari untuk mengambilnya," ucap Tamama be

engambilnya dulu," Miya la

ertawai

mengambil jaket?" tanya Nana mengerti

terse

enar-benar menyukai sahabatnya. Tam

ng yang setia. Kalau Kak Tamama menyukainya, tolong jangan sakiti dia! Jaga dia dan jangan membuatnya mena

a dan tidak membiarkan Miya menang

*

di mana Nana. Tamama bilang jika Nana berangkat dulu. Di da

k langsung. Karena dia akan naik bus.

kalau aku akan mengantarmu. Jangan membuatku m

u menunggu bus datang. Beberapa menit ke

teriak Miya sambil m

uatmu terjatuh. Ini sangat menyenangkan, r

erpegangan di sadel

pakaian warna hitam, menurutnya Miya sa

tidak me

gar suaraku?" teriak Tamam

ya menabrak punggungnya. Miya teriak

ya, Tamama menoleh. "Apa

erlihat baik?" tanya Miy

k menyentuh bagian kepala

ama, dan berkata jika s

ja. Itu semua karena Miya tidak men

menyalahkan semuanya

ggelengkan

salah. Aku bersalah. Aku

n menyuruhnya mela

mbil gambar mereka berdua. Setelah itu, d

asnya. Notifikasi ponselnya berbunyi dan mengeluarkan ponseln

a dan Tamama se

u tidak akan mel

. "Aku mau kamu melaku

*

ng akan Miya lakukan setelah pulang sekolah. Miya memberitahu bahwa ia a

ya Nana mulai kerja di mana. Nana mengatakan rahasia. Miya tidak memaksanya Nana untuk memberitahunya,

*

lam kelas. Aria menghampirin

sedang kam

g. Tamama berdiri

mama," u

unya. Aria tersenyum dan bertanya b

*

esukaan Tamama. Tamama menyuruhnya l

ukai gadis itu

alu apa orang tuanya tahu. Tamama menyuruh Aria tidak ikut campur urusa

shb

harus lakukan. Aria menyuruhnya pergi ke rumah Tamama dan mengatakan pada Bibi untuk mempercepat pe

back

kan pertunangannya seminggu lagi, jadi bagaimana cara Tamama menghentika

a makan dengan baik, ia

*

n, Miya sedang

gan ..." g

a tersenyum dan berterima kasih. Aria membala

a Farmita, Jurusan Ke

mannya. Miya mengangguk tanpa tahu siapa wanita sebenarnya di depann

kekasihnya dan mereka akan bertunangan di hari ul

erus saja membujuknya. Miya bertanya apa dia boleh mengajak temannya. Ari

*

ama

g. Ia bertanya ada apa. Tamama menghela na

Aria? Apa y

saja. Tapi, pertunangan ku dengannya

ana bis

engaturnya,"

imana dengan Miya, bukankah Tamama menyukainya.

erah soal Miya. Dan untuk pertunangannya, Tam

kan membantunya. Tamama masih belum memik

kau masih belum memikirkan caranya, kalau begi

alik men

bagai sahabatku memikirkan sebuah cara un

Hanya saja, ini sangat mendadak dan mer

*

kolah. Aria menghampiri Miya dan memberikan undangan padanya. Aria bertanya siapa gadis di sampingnya. Miya memp

Miya mengenalnya. Miya menceritakan semuanya jik

terkejut, lalu kenapa jika dia adalah dewi, apa d

memiliki hubungan dengan Tamama. Miy

ti apa?" tanya

ma adalah dewanya. Hubungan seper

reka berdua terlihat sangat cocok. Na

a-pura bodoh? Atau mem

lang tahunnya. Miya berkata ia akan datang. Na

ku akan dianggap sebagai gadis yang tergila-gila pada Kak Tamama. Untuk itu harus data

n mendengarkan ucapanmu? Mereka tidak akan mendengarkanmu. Mereka hanya akan mempermainkanmu di sana. M

datang!" batin Miya me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Putus2 Bab 2 Salah Tampar3 Bab 3 Kertas Yang Tercoret4 Bab 4 Suara Serak Miya5 Bab 5 Baju Pink6 Bab 6 Foto Bersama7 Bab 7 Aria Kembali8 Bab 8 Undangan Merah9 Bab 9 Pesta Ulang Tahun dan Pertunangan10 Bab 10 Tamama Diabaikan11 Bab 11 Jam Tangan Tamama12 Bab 12 Tomi13 Bab 13 Perasaan Miya14 Bab 14 Koko Pingsan15 Bab 15 Mencintai Miya16 Bab 16 Mesra17 Bab 17 Makan Bareng18 Bab 18 Surat Luki19 Bab 19 Terkunci Di Gedung20 Bab 20 Neuroma Akustik21 Bab 21 Miya Terluka22 Bab 22 Bukan Dari Tamama23 Bab 23 Curiga24 Bab 24 Luna Bersedih25 Bab 25 Yulia26 Bab 26 Menyamar27 Bab 27 Selamat Tinggal Cinta!28 Bab 28 Menyelidiki29 Bab 29 Teror di Asrama30 Bab 30 Teror dan Cinta31 Bab 31 Terluka32 Bab 32 Perasaan Terlarang33 Bab 33 Si Hantu34 Bab 34 Satya Adalah Jon35 Bab 35 Kebenaran Terungkap36 Bab 36 Tipu Muslihat Jon37 Bab 37 Jon Ditangkap38 Bab 38 Gaun Putih39 Bab 39 Terciduk Pak Ali40 Bab 40 Perasaan Koko Yang Sebenarnya41 Bab 41 Mayat Hidup42 Bab 42 Berita Mengejutkan43 Bab 43 Jon Kabur44 Bab 44 Tertangkap45 Bab 45 Kertas Hitam46 Bab 46 Dianiaya47 Bab 47 Pulang Ke Rumah48 Bab 48 Hanya Mimpi Atau Nyata 49 Bab 49 Mimpi50 Bab 50 Tamu Tak Diundang51 Bab 51 Hujan Sebagai Saksi52 Bab 52 Ulang Tahun Kakak53 Bab 53 Koko Akan Menikah54 Bab 54 Masa Lalu Kakak55 Bab 55 Identitas Lama Kakak56 Bab 56 Margocity Mall57 Bab 57 Bimbang & Gelisah58 Bab 58 Keluarga Kakak59 Bab 59 Mencari Kakak60 Bab 60 Siapa Kakak 61 Bab 61 Gerbang62 Bab 62 Tomi & Koko63 Bab 63 Pernikahan Kakak64 Bab 64 Lamaran Mendadak65 Bab 65 Saat Makan66 Bab 66 Miya Terluka67 Bab 67 Payung Untuknya68 Bab 68 Juara Ke-369 Bab 69 Bertengkar70 Bab 70 Miya Marah71 Bab 71 Miya Kabur72 Bab 72 Bertemu Nenek73 Bab 73 Bertemu Koko74 Bab 74 Penjara75 Bab 75 Ulang Tahun Nana76 Bab 76 Di Paris77 Bab 77 Wanwan78 Bab 78 Menunggu79 Bab 79 Rindu Dia80 Bab 80 Basori Memasak81 Bab 81 Melukis82 Bab 82 Salah Paham83 Bab 83 Kabar84 Bab 84 Ingatan Miya85 Bab 85 Terpesona