Crossing Love
Kata-kata terakhir yang
rna abu-abu di dalam mataku. Aku melihat Nana menahan tangisnya. Ia tidak berkata
ri Luki dan te
ini. Nana, dia sangat mencintaimu, kamu tahu lebih baik daripada aku. Seharusnya dia lah yang memutuskan mu, bukan dirimu. Pria
nya memerah karena amarah yang
sebagai akun ny
gusnya aku merias ruangan ini. Karena kamu menganggap ada yang kurang
api, tatapan Luki dan perkataannya terus membayang d
hingga tangan Miya mendarat pada seorang pria yang berdiri di samping Luki. Miya
*
ama. Ia lalu merebahkan tubuhnya di
a Miya yang tidak me
onselnya. Setelah menemuka
ndir di dalam kamar berkali-kali menghub
*
as Kedo
amama yang memerah. Tamama mena
tidak menghindari gadis itu
n kali tidak akan b
ali?" Tamama meng
ini yang terakhir. Tamama mengangguk
membantuku. Aku sekarang ber
uruh membantunya. Jika tid
rang kau harus berjuang unt
Tapi, kepalaku ini terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaima
menat
ka kau serius melakukannya. A
*
ian basah kuyup. Matanya merah dan membengkak karena hab
nyaman. Air ini mani
era pergi mandi agar
luknya. Nana berterima kasih karena Miya sudah membalaskan dendamnya pada Luki. Miya memand
ana. Tapi, saat itu Miya tidak dapat menahan emosinya jadi
alu setelah itu kamu melarikan diri, tanpa minta maaf padanya, " Nana
anya berharap tidak bertemu dengan pria itu lagi," ucap M
*
angkat kuliah. Seperti biasa N
mandangiku?" Miy
ngikuti cara berpaka
a akan sangat aneh jika Nana mengikuti gayanya. Nana men
arna kuning ke dalam kotak pensilku!"
meletakkannya?
i atas
pen di meja. Akhirnya, ia mengambilny
sudah mema
Lalu mereka ber
*
emandangi mereka. Saat sampai di kelas, teman sek
ku tidak seng
wanita itu memang sengaja melakukannya. Miya pamit ke toilet pada Nan
las, sebentar lagi jam pelajaran
h, tapi dosen datang dan
*
iru, bukankah aku menyuruh Miya memasukkan yang warna kuning. Yang ini
iya belum juga kembali dari t
ing
l berder
a ke dalam tas. Ketika ia akan per
ian lakukan?"
mengirimku pesan untuk membawa
punya kontakmu? Jadi, bagaimana dia
but tas nya sekarang juga!" per
ereka pun saling tarik. Tidak mau mel
yaman rasanya dipermalukan di depan semua orang?" ucap
dan mereka
*
sebut. Ia berteriak meminta bantuan. Kebetulan saat itu Tamama berada tak jauh dar
un menggeleng mengira ia sedang berhalusinasi. Ia lalu berbalik pergi. Tib
gorokannya yang sakit akibat berteriak sejak tadi. Ia terus
alau tidak ia akan pergi. Miya bingung harus b
anyaan, jika iya maka ketuk dua kali, jika ti
eh mendengarnya, tetapi iya mengetuk dua kali. Tamam
tu ini? Miya mengetuk dua kali. Lalu Tamama meny
ng
a dan Miya
batin merek
u bisa terkunci di dalam sini?" tanya
ke kelas. Tamama tersenyum dengan sikapnya yang tidak seperti gadis lainnya
*
rdiri di depan Nana. Miya melihat wajah Nana membengkak. Ia bertanya dalam hati, ap
nya bersamaku, aku tidak member
. Tapi, ia menahannya karena ada urusan yang sedan
ni memukul Kak Tamama. Hari ini, aku pasti akan membalasnya ata
. Salsa akan menampar Miya, tetapi Tamama menarik Mi
tersadar lalu mendorong Tamama agar menjauh
mendeka
orang lain untuk ke egoisanmu. Apalagi mengatakan kalau kau
h dan memegan
kasihku lagi, aku akan menagih
ya dan Nana saling bertatapan. Miya menggeleng menandakan itu semua a