icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Crossing Love

Bab 2 Salah Tampar

Jumlah Kata:1388    |    Dirilis Pada: 17/06/2024

Kata-kata terakhir yang

rna abu-abu di dalam mataku. Aku melihat Nana menahan tangisnya. Ia tidak berkata

ri Luki dan te

ini. Nana, dia sangat mencintaimu, kamu tahu lebih baik daripada aku. Seharusnya dia lah yang memutuskan mu, bukan dirimu. Pria

nya memerah karena amarah yang

sebagai akun ny

gusnya aku merias ruangan ini. Karena kamu menganggap ada yang kurang

api, tatapan Luki dan perkataannya terus membayang d

hingga tangan Miya mendarat pada seorang pria yang berdiri di samping Luki. Miya

*

ama. Ia lalu merebahkan tubuhnya di

a Miya yang tidak me

onselnya. Setelah menemuka

ndir di dalam kamar berkali-kali menghub

*

as Kedo

amama yang memerah. Tamama mena

tidak menghindari gadis itu

n kali tidak akan b

ali?" Tamama meng

ini yang terakhir. Tamama mengangguk

membantuku. Aku sekarang ber

uruh membantunya. Jika tid

rang kau harus berjuang unt

Tapi, kepalaku ini terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaima

menat

ka kau serius melakukannya. A

*

ian basah kuyup. Matanya merah dan membengkak karena hab

nyaman. Air ini mani

era pergi mandi agar

luknya. Nana berterima kasih karena Miya sudah membalaskan dendamnya pada Luki. Miya memand

ana. Tapi, saat itu Miya tidak dapat menahan emosinya jadi

alu setelah itu kamu melarikan diri, tanpa minta maaf padanya, " Nana

anya berharap tidak bertemu dengan pria itu lagi," ucap M

*

angkat kuliah. Seperti biasa N

mandangiku?" Miy

ngikuti cara berpaka

a akan sangat aneh jika Nana mengikuti gayanya. Nana men

arna kuning ke dalam kotak pensilku!"

meletakkannya?

i atas

pen di meja. Akhirnya, ia mengambilny

sudah mema

Lalu mereka ber

*

emandangi mereka. Saat sampai di kelas, teman sek

ku tidak seng

wanita itu memang sengaja melakukannya. Miya pamit ke toilet pada Nan

las, sebentar lagi jam pelajaran

h, tapi dosen datang dan

*

iru, bukankah aku menyuruh Miya memasukkan yang warna kuning. Yang ini

iya belum juga kembali dari t

ing

l berder

a ke dalam tas. Ketika ia akan per

ian lakukan?"

mengirimku pesan untuk membawa

punya kontakmu? Jadi, bagaimana dia

but tas nya sekarang juga!" per

ereka pun saling tarik. Tidak mau mel

yaman rasanya dipermalukan di depan semua orang?" ucap

dan mereka

*

sebut. Ia berteriak meminta bantuan. Kebetulan saat itu Tamama berada tak jauh dar

un menggeleng mengira ia sedang berhalusinasi. Ia lalu berbalik pergi. Tib

gorokannya yang sakit akibat berteriak sejak tadi. Ia terus

alau tidak ia akan pergi. Miya bingung harus b

anyaan, jika iya maka ketuk dua kali, jika ti

eh mendengarnya, tetapi iya mengetuk dua kali. Tamam

tu ini? Miya mengetuk dua kali. Lalu Tamama meny

ng

a dan Miya

batin merek

u bisa terkunci di dalam sini?" tanya

ke kelas. Tamama tersenyum dengan sikapnya yang tidak seperti gadis lainnya

*

rdiri di depan Nana. Miya melihat wajah Nana membengkak. Ia bertanya dalam hati, ap

nya bersamaku, aku tidak member

. Tapi, ia menahannya karena ada urusan yang sedan

ni memukul Kak Tamama. Hari ini, aku pasti akan membalasnya ata

. Salsa akan menampar Miya, tetapi Tamama menarik Mi

tersadar lalu mendorong Tamama agar menjauh

mendeka

orang lain untuk ke egoisanmu. Apalagi mengatakan kalau kau

h dan memegan

kasihku lagi, aku akan menagih

ya dan Nana saling bertatapan. Miya menggeleng menandakan itu semua a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Putus2 Bab 2 Salah Tampar3 Bab 3 Kertas Yang Tercoret4 Bab 4 Suara Serak Miya5 Bab 5 Baju Pink6 Bab 6 Foto Bersama7 Bab 7 Aria Kembali8 Bab 8 Undangan Merah9 Bab 9 Pesta Ulang Tahun dan Pertunangan10 Bab 10 Tamama Diabaikan11 Bab 11 Jam Tangan Tamama12 Bab 12 Tomi13 Bab 13 Perasaan Miya14 Bab 14 Koko Pingsan15 Bab 15 Mencintai Miya16 Bab 16 Mesra17 Bab 17 Makan Bareng18 Bab 18 Surat Luki19 Bab 19 Terkunci Di Gedung20 Bab 20 Neuroma Akustik21 Bab 21 Miya Terluka22 Bab 22 Bukan Dari Tamama23 Bab 23 Curiga24 Bab 24 Luna Bersedih25 Bab 25 Yulia26 Bab 26 Menyamar27 Bab 27 Selamat Tinggal Cinta!28 Bab 28 Menyelidiki29 Bab 29 Teror di Asrama30 Bab 30 Teror dan Cinta31 Bab 31 Terluka32 Bab 32 Perasaan Terlarang33 Bab 33 Si Hantu34 Bab 34 Satya Adalah Jon35 Bab 35 Kebenaran Terungkap36 Bab 36 Tipu Muslihat Jon37 Bab 37 Jon Ditangkap38 Bab 38 Gaun Putih39 Bab 39 Terciduk Pak Ali40 Bab 40 Perasaan Koko Yang Sebenarnya41 Bab 41 Mayat Hidup42 Bab 42 Berita Mengejutkan43 Bab 43 Jon Kabur44 Bab 44 Tertangkap45 Bab 45 Kertas Hitam46 Bab 46 Dianiaya47 Bab 47 Pulang Ke Rumah48 Bab 48 Hanya Mimpi Atau Nyata 49 Bab 49 Mimpi50 Bab 50 Tamu Tak Diundang51 Bab 51 Hujan Sebagai Saksi52 Bab 52 Ulang Tahun Kakak53 Bab 53 Koko Akan Menikah54 Bab 54 Masa Lalu Kakak55 Bab 55 Identitas Lama Kakak56 Bab 56 Margocity Mall57 Bab 57 Bimbang & Gelisah58 Bab 58 Keluarga Kakak59 Bab 59 Mencari Kakak60 Bab 60 Siapa Kakak 61 Bab 61 Gerbang62 Bab 62 Tomi & Koko63 Bab 63 Pernikahan Kakak64 Bab 64 Lamaran Mendadak65 Bab 65 Saat Makan66 Bab 66 Miya Terluka67 Bab 67 Payung Untuknya68 Bab 68 Juara Ke-369 Bab 69 Bertengkar70 Bab 70 Miya Marah71 Bab 71 Miya Kabur72 Bab 72 Bertemu Nenek73 Bab 73 Bertemu Koko74 Bab 74 Penjara75 Bab 75 Ulang Tahun Nana76 Bab 76 Di Paris77 Bab 77 Wanwan78 Bab 78 Menunggu79 Bab 79 Rindu Dia80 Bab 80 Basori Memasak81 Bab 81 Melukis82 Bab 82 Salah Paham83 Bab 83 Kabar84 Bab 84 Ingatan Miya85 Bab 85 Terpesona