Crossing Love
asihku lagi, aku akan menagih a
ejut mendengar p
yakitiku. Mulai hari ini segala urusannya ad
*
ama
Tamama memberi pengakuan. Tapi Luki juga
pesan saja padanya!" ucap
na! Jangan urusi
indera penglihatanmu sekarang? Perlukah
al dan terus mema
*
ma Wa
ng sedang belajar. Miya menut
akan saja! cepat katakan dan tanya
engapa kamu tidak pernah menceritakannya padaku? Kapan ka
uruh Nana menunggunya 5 menit lagi. Nana mengangguk, jika hany
an Tamama. Di awali saat insiden di Fakultas Kedok
a mendengar
ah pertemuanmu yang
a tertawa ketika meng
berhasil mendapatkan Kak Tama. Aku sangat salut padamu, mulai hari ini
u naik ke tempat tidur. Nana tidur di sampingnya. Miya menyuruh pin
menyadari sesuatu?" tanya Na
njawab
a dan Tamama Kunai' mungkinkah d
ng bisa menebak masa depan. Dalam hati, Miya
ercerita men
r. Dia adalah dokter masa depan. Di sukai semua wanita dari berbagai fakultas. Bukankah itu sangat hebat?
bentak
dengan mengan
, sudah malam!"
ak menja
n melihatnya su
rangan. Mungkin semua orang mengatakan bahwa dia sempurna, tetapi entah men
*
ndengar dengkuran Luki. Tamama mencuci muka dan be
tidak beraturan. Sebuah sepatu terjatuh mengenai kepalanya. Ia melihat ke atas.
l menunggu Miya bangun. Sesekali Tamama membuka mata untuk me
*
shb
a pergi keluar berharap menemukan sesuatu untuk menjanggal
dibawa angin dan tersangkut di pohon. Miya mencoba segala cara untuk mengambil uangnya kembali. Ia melempar
aki lainnya. Dia menaruhnya di tanah. Tapi, Miya kembali berfikir jika
unya. Tetapi, ia tidak tahu cara untuk turun ke bawah.
a ponselnya. Dia mendesah karena mulai kemarin se
back
*
menyinarinya. Wajah Tanama terlihat seperti bocah kecil saat t
gi hari itu. Lalu dia menatap ke bawah. Dia terk
lakukan disini
gi wajah Tamama begitu lama. Dia meras
ku? Semua orang mengatakan dia sempurna. Menurutmu apa
menyinarinya dengan tangannya. Ia menoleh ke atas. Mata mereka
idak terluka. Tamama dan Miya bertatapan lalu
amama dengan senyuman di wajahnya. Lalu
Yang awalnya dia hanya sebuah kertas putih bersih.
uki benar,"
shb
ma Pu
saat Luki meminta bantuannya
agi. Tamama, kau yang sekarang belum mengenal cinta, di masa depan ketika
g mengatakan kau sempurna tapi aku, aku mengenalmu sejak kita kecil, jadi aku
back
u butuhkan saat ini adalah cinta," ucap Tamama sa
*
engan wajah memerah. D
a kamu pagi in
jawabnya dan b
rin aku tidak bisa menghubungim
h diperbaiki. Maaf, aku lupa memberitahumu! Tunggu, mengapa kamu b
Miya menulis ponselnya
nsel ternyata kakakny
wab Miya denga
suaramu?" tany
n. Aku sudah minum obat
erindukannya. Miya tersenyum, ia akan kesana
ginya. Dia bertanya-tanya
*
ma Pu
n acara seminar minggu depan. Luki memberitahu bahwa tamu yang mereka und
Tamama" ja
dalah orang yang ia kagumi. Di masa lalu Tamama pern
Miya Tamama, Koko Tamama dan Tamama Kunai'. Nama kalian bertiga sama. Mungk
a dan menepis ta
a. Luki menggeleng. Tamama memberitahu mere
*
on Kakak tapi nomornya tidak aktif. Di te
shb
cara di telpon,
mendapat tusukan di punggungnya. Dan pasien itu kehilangan b
ya berdiri. "D
edang mengand
ngi dokter spesialis kandungan (SpOG/ obgyn). Dan Koko lanjut b
an pasien dari dalam mobil. Dan s
back
*
n rambut terikat dan gayanya
?" uc
an bertanya si
ku Luna, aku adal
rokanmu sakit, iku
a bertanya di mana kakaknya. Luna memberitahu bahwa Koko ma
*
eka menuju ruang resepsionis dan me
la anda memiliki pesan, anda bisa menitipkannya kepada kami. Atau anda bisa me
at itu meminjamkannya. Lalu Tamama mencatat nomor ponselnya da
k sengaja menatap punggung Tamama, ia merasa mengenalin
Miya dan meny