Mantanku CEO ku
li ke ruangannya. Sementara Celia sedang menunggu kedatangan
a kesedihan, apa mungkin Celia gagal lagi menyingkirkan Asyila. S
si sebagus itu lho, sampai si klien l
lanjut kerja nanti
ah pun di buat kesal bukannya mendapatkan hinaan tetapi
bersama dengan kedua temannya. Amel dan Anita, juga Asyila pun sejenak menunggu di de
unggu ojek yang ia pesan, cukup lama menunggu tetapi ojek p
arnya pulang ke rumah, mobil mewah itu berhenti di depan Asyil
siapa?" tanya Rama
ya ojeklah."
gatal, karena ia tahu jika mantan kekasi
tarkanmu pulang, jadi i
. Aku sudah memesan
suk kembali. Rama pun memberi tahunya jika Asyila menolak, membuat Davindra kesal sa
di tarik paksa oleh Davindra dsn membu
kukan! Lepaskan aku." ucap Asyi
ut saja." ucap
lalu Asyila menarik paksa tangannya kemb
ojek itu lalu menyuruhnya untuk pergi. Mata Asyila membula
malingkan wajahnya ia sangat kesal kepada Davindra yang selalu saja mengambil keputusan
n membenci Asyila tetap saja ia ingin tahu alasannya. Walaupun
Setelah mendapatkan uang dan jug
enatap ke arah Davindra, ia tidak mengerti a
yang kau maksud, aku tidak meng
lalu menatap Asyila dengan tajam, seda
dalam, ia benar-benar kesal dengan s
anku dengan jujur." ucap Davind
ang kau maksud Tuan Davindra Mahendra."
kan Asyila sibuk dengan ponselnya. Tak lama mobil pun sampai di depan rumah As
ah mengantarku."
galkan Asyila begitu saja. Asyila hanya bisa mengelu
bisa mengatakan hal itu kepada Asyila. Karena Davindra tahu
imana lagi." ucap Davindr
nti ada jalan menuju Roma.
, mobil pun telah sampai di kediaman Mahendra lalu Davindra pun keluar dari dalam m
rannya, lalu kau beri tahu
sa aku dapatkan."jawab Rama, lal
rti biasanya Moniq sudah ada di rumahnya dan Nyon
gin ibu katakan." ucap Nyony
u duduk di sofa sebelahan dengan Nyonya Elma. Dan Mo
g cocok, bagaimana kau menikah saja dengan
menatap sang ibu."Maksud ibu, a
idak mencintai Moniq, karena di hatinya masih ada nama
ap tajam, lalu Davindra pun segera bangun da
ak peduli, lalu Moniq pun berusaha menenangkan N
in Kak Vin lelah. Nanti bisa di bicar
kau pasti akan bertekuk lutut pada
aimana lagi menghadapi sikap Davin."
hkan sudah selesai dengan makan malamnya. Lalu Asyila p
p pelan lengannya. Dan tersenyum manis dan Ibu Dila pun membalasn
Apa kau sedang ada masalah dengannya?"
kan di tusuk oleh belati. Dan juga seperti di hantam oleh batu besar, Asyila tidak
aannya, Asyila tidak tahu harus dari mana ia memberitahu sang ib
pekerjaannya jadi belum ada wa