icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
My Special CEO

My Special CEO

Penulis: Allyandra
icon

Bab 1 PROLOG

Jumlah Kata:1095    |    Dirilis Pada: 13/05/2024

t dan pernak-pernik yang juga berwarna dominasi putih. Ditengah ruangan, terdapat sebuah tempat tidur berukuran sedang denga

untuk Indonesia. Ia bertemu Dewi Rahwani saat kunjungan kerjanya ke Bandung, dua puluh lima tahun yang lalu. Keduanya saling jatuh cinta dan kemudian menikah. Setelah Cheva lahir, Alianr

uarga Cheva di Indonesia

esekretarisannya, Cheva juga memilih melanjutkan karirnya di I

li. Gadis itu menggeliat, "Noon, Non Cheva. Banguuunnn, udah jam be

n dari kasur, "Iya, Biiikk. Cheva mau langsung mandiii!

*

, Non ..." Ch

ye, Bik..." Cheva bergegas meraih kunci mobilnya meninggalkan Bi Inah, asis

ta. Jadwalnya pukul 10.00 dan sekarang sudah pukul 09.00. Kondisi jalanan dari rumahnya ke Bandara Soet

pilihannya adalah bangun atau ia akan basah kuyup oleh air dingin. Tapi sejak ia tinggal sendiri, siapa yang berani mengguyurnya dengan air es? Bi Inah?

bandara memberi kabar bahwa pesawat yang membawa ibunya terkena delay. Sehingga kedatangannya terlambat

Cheva lalu berbalik meni

akan perutn

ik aku pergi ke Starbucks saja. Mom masih lama i

rada di pojokan. Tidak terlalu dalam, kursi yang Cheva pilih berhadapan den

makanannya, Cheva mel

embawa ibunya sudah tiba sekarang. Cheva kem

ihat bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam

angi kepalanya yang sepertinya memben

avy dipadukan dengan dasi berwarna senada. Tingginya jauh melebih

karena ketampanan dan aroma maskulin yang menyeruak dari laki-laki itu. Namun lama kelamaan, Cheva sedikit meras

sedikit mundur. Dan gerakan Che

use me, you waste

g baru saja hendak menjawab. Namun ia urungkan. Cheva mengh

bahkan tidak meminta maaf sedikitpun. Apakah ini murni kesalahan dan kecerobohan Cheva sendiri? Hey! Dia juga ceroboh saat memasuk

ap Cheva kesal, "Kalau bertemu lagi de

*

watku akan berangkat setengah jam lagi. Okay, ku tutup!" Devan memasukan kembali handphone ke saku jasn

a menggosok kepalanya yang memb

n te

Indonesia dengan kulit sawo matangnya namun mem

evan menatap g

undur beberapa langkah. Devan tersadar dar

ona!" ucap Devan sambil berlalu. Ia sempat m

empat melihat gadis itu berbal

a berjalan sambil berbicara

yang ia perlukan untuk meeting hari ini di Bali. Biasanya Devan akan menggunakan pesawat pribadinya

ng kembali. Tertera

on

da apa

dang di

aku sedang

ng apa? Kau ma

kan ke Bali, ada meeting

tahu apapun kalau

ang. Itu menandakan, kau sama sekali

e. Seharusnya kau juga

tidak perlu berlaku konyol seperti ini. Aku pergi unt

atau pesan apapun dari Fiona. Devan tahu, Fiona akan membuat rusuh satu kantor setelah ia memutuskan sambun

merepotkan, uc

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka