Black Eagle
pagi hari dan bergegas ke kanar Fattan untuk mengajarinya semua pelajaran sekolah. Berkali-kali mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Cantika
kamar, ini sih kandang ayam astaga!" ucap Cantika sembari memukul
n baju. Kertas, dimana-mana, majalah otomotif pun berserak. Benar-benar k
ng dengan cuek mematut diri di cermin
keadaan topless. Badan tegapnya tampak begitu jelas. Dadanya yang bidang dengan perut kotak-kotak terkena
as ranjang dan tidur telentang tepat di hadapan Cantika lantas mengedipkan sebelah
ak! Gue mau
an menatap Cantika d
lo itu juga satu keranjang
ah elektronika. Diabaikannya Cantika yang mengoceh dengan tempo lebih cepat dari penyanyi rap. Sam
g bakso." Begitu kata Cantika di penghujung ceramah paginya
. Ia tatap mata Cantika dengan t
an yang sudah menumpuk entah berapa abad tidak dicuci. "Nah sebagai pacar yang baik lo cuciin baju gue, gue mau keluar sebentar." F
l kebo kurang ajar!" teriak Cantika setelah Fat
*
mah Fattan dan malah melihat hewan melata dengan desis-desis yan
antakan, kaos putih polos menempel di badannya dan boxer bergambar Spong
, gue mau pulang. Bang Kevin, aku takut, aku mau
merhatikan wajah Cantika yang ditutupi dengan kedua tangan. Gadis it
kenalkan peliharaannya dan dengan santainya meraih king kobra yang tengah
berbahaya Fattan! Dia bisa aja
bunuh sepuluh orang, tapi dia bakal nyerang kalau dia ngerasa terganggu. Makanya lo nggak usah tereak-tereak kalau ketemu king kobra, kalem aja. Dia nggak makan manusia, dia cuma makan ular sama kadal aja. Lo tenang aja nggak usah tegang gitu, nggak usa
enaknya. Semakin mengenal Fattan, entah kenapa Cantika semakin yakin, Fattan bukan makhluk sebodoh yang dikatakan orang-orang. Jika dia sebegitu bodohnya tak mungkin ia tau banyak soal king kobra dan segala macam tetek-bengeknya. Dan semakin mengenal Fattan, Cantika juga semaki
ribu kali juga gue akan tetep ganteng." Fattan sesumbar se
pedean, udah a
dulu
pa lo
ya
lo kata gue
da
h! Gue ng
hari sebelum gue lahir, art
nggak tu
tuh ntar gue dipancung ama s
ak m
an n
gambek gu
ue ada orang ngam
ih nye
lo makan aja nggak tinggi-tinggi,
tta
sembari menyodorkan sesendok nasi beserta lauknya plus
tan yang menggenggan erat tangannya. Hanya Fattan yang selalu memberi sensasi aneh itu, entah kenapa. Fattan kemudian memberikan helm pada Cantik
gue mau ngebut." Fattan membawa tangan Cantika melingkar di perutnya dan mula
lo kaya gini tuh bikin jantung gue de