icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Black Eagle

Bab 6 Debaran

Jumlah Kata:1084    |    Dirilis Pada: 17/04/2024

pagi hari dan bergegas ke kanar Fattan untuk mengajarinya semua pelajaran sekolah. Berkali-kali mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Cantika

kamar, ini sih kandang ayam astaga!" ucap Cantika sembari memukul

n baju. Kertas, dimana-mana, majalah otomotif pun berserak. Benar-benar k

ng dengan cuek mematut diri di cermin

keadaan topless. Badan tegapnya tampak begitu jelas. Dadanya yang bidang dengan perut kotak-kotak terkena

as ranjang dan tidur telentang tepat di hadapan Cantika lantas mengedipkan sebelah

ak! Gue mau

an menatap Cantika d

lo itu juga satu keranjang

ah elektronika. Diabaikannya Cantika yang mengoceh dengan tempo lebih cepat dari penyanyi rap. Sam

g bakso." Begitu kata Cantika di penghujung ceramah paginya

. Ia tatap mata Cantika dengan t

an yang sudah menumpuk entah berapa abad tidak dicuci. "Nah sebagai pacar yang baik lo cuciin baju gue, gue mau keluar sebentar." F

l kebo kurang ajar!" teriak Cantika setelah Fat

*

mah Fattan dan malah melihat hewan melata dengan desis-desis yan

antakan, kaos putih polos menempel di badannya dan boxer bergambar Spong

, gue mau pulang. Bang Kevin, aku takut, aku mau

merhatikan wajah Cantika yang ditutupi dengan kedua tangan. Gadis it

kenalkan peliharaannya dan dengan santainya meraih king kobra yang tengah

berbahaya Fattan! Dia bisa aja

bunuh sepuluh orang, tapi dia bakal nyerang kalau dia ngerasa terganggu. Makanya lo nggak usah tereak-tereak kalau ketemu king kobra, kalem aja. Dia nggak makan manusia, dia cuma makan ular sama kadal aja. Lo tenang aja nggak usah tegang gitu, nggak usa

enaknya. Semakin mengenal Fattan, entah kenapa Cantika semakin yakin, Fattan bukan makhluk sebodoh yang dikatakan orang-orang. Jika dia sebegitu bodohnya tak mungkin ia tau banyak soal king kobra dan segala macam tetek-bengeknya. Dan semakin mengenal Fattan, Cantika juga semaki

ribu kali juga gue akan tetep ganteng." Fattan sesumbar se

pedean, udah a

dulu

pa lo

ya

lo kata gue

da

h! Gue ng

hari sebelum gue lahir, art

nggak tu

tuh ntar gue dipancung ama s

ak m

an n

gambek gu

ue ada orang ngam

ih nye

lo makan aja nggak tinggi-tinggi,

tta

sembari menyodorkan sesendok nasi beserta lauknya plus

tan yang menggenggan erat tangannya. Hanya Fattan yang selalu memberi sensasi aneh itu, entah kenapa. Fattan kemudian memberikan helm pada Cantik

gue mau ngebut." Fattan membawa tangan Cantika melingkar di perutnya dan mula

lo kaya gini tuh bikin jantung gue de

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka