Black Eagle
apa,
Keinginan almarhum ayahnya selalu terngiang-ngiang untuk ia dan kedua saudaranya melanjutkan pendidikan. Ia tidak ingin mengecewakan keing
ar abang cari uang buat
gak inget pesen almarhum ayah yang mengharuska
pinjem uang sama t
! Maksudku, Bang Ke
u apa
kita lagi kalau aku bisa minimal bikin seseorang ya
ia
Cantika dengan polos yang disambut tawa cekikikan Kevin. "Bang Kevin ken
nggak kenal sama Fattan?
... sama aku
, biar abang ke
ab besar pada ibu dan kedua adiknya. Ia paham betul, reputasinya yang buruk di sekolah membuat dampak buruk bagi beasiswanya dan Cantika, tapi mau bagaimana lagi? Serangan sekolah lain me
ikut menoleh. Fattan pun meninggalkan The Alfa dan berjalan ke tempat Kevin dan Cantika yang berada di pojokan kantin, semen
is!" Fattan mengedipkan seb
laskan pada Cantika, mengabaikan sikap genit Fattan yan
ri-cari." Fattan membuka bungkus permen
tak terlalu tinggi untuk ukuran cowok. Mata hitamnya indah dilingkupi bulu mata super lentik dan alis yang rapih tampak seperti ulat bulu. Yang membuat semua cewek salah fokus
sa bikin banyak orang overdosis kayanya, b
." Cantika memukul lengan Kevin lagi sedangkan Fattan han
Fattan temennya abang dan
tta
nti
bergidik, tapi tak bohong jika ia terpesona pada sosok di hadapannya. Fattan dengan sega
*
tadi ia menjelaskan misinya kepada Fattan dan Fattan langsung memba
tapi kalau lo mau, lo bisa tinggal di sini sebagai nyonya Fattan Aliditia Assegaf."
inya itu sudah menjadi kebiasaan Cantika saat sedang ke
n sudah tertarik pada gadis mungil di hadapannya ini. Bagaimana cara mendeskripsikannya ya? Di mata Fattan, Cantika terlihat cantik, tapi ju
endorong tubuh Fattan, tapi ten
kan sebelah matanya. God, man
matanya, hidungnya, bibirnya, dagunya, ah pantas saja sepanjang jalan menuju parkiran mobil Fattan tadi dipenuhi para fans Fattan yang membludak. Jar
tan menyentil dahi Cantika dan meningg
dua puluh empat jam dia mengenal seorang Fattan Aliditia Assegaf dan dia mendadak terkena serangan jantung? Yang benar saja
k di sofa ruang tamu setelah berganti pakaian dengan
gga
umah semewah itu dengan berbagai fasilitasnya tampak begitu menyamankan, tapi diakui
i Fattan bertanya saat seorang art datan
ada Fattan setelah sang art kembali ke belakang. Tanpa Cantika tahu, yang masuk ke dalam kepala Fattan bukan penjelasan-penjelasam tentang p