icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kelakuan Papa Mertua

Kelakuan Papa Mertua

Penulis: Iyustine
icon

Bab 1 Kabar Panas

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 20/03/2024

," kata Mama lirih, "Papa

angsung keluar dari emp

kin," seru Tyo

malu," desis istri Tyo y

lolong melongo. Telinga Riana seakan masih tidak percaya atas apa yang baru disampaikan oleh Mama. Papa mertua yang dia ken

irnya bergetaran dengan jelas. Air mata sudah tak terbendung lagi, te

a?" tanya Jagat. Suaranya

sama mahasiswi itu," tukas Viv

a mampu m

ma mahasiswi itu?" Nada suara Vivi m

g melirik. Sedetik kemudian, atas inisiatif se

a lembut. Mama langsung

ini bukan hal yang mudah buat kita

rselingkuhan. Rasanya pengen bejek-bejek itu orang berdua yang su

mata yang terus mengucur, Mama menatap satu per satu

gantung kalimatnya untuk menelan ludahnya terlebih dahulu. Kemudian dia b

PA

kir hal konyol seperti ini. Mama ... astaga, biarkan

ahut Jagat. "Siapa yang berbuat,

uk kita semua." Tyo pun angkat bi

g sej

detik berikutnya sem

rapan terpantik di indera penglihatan Mama yang ba

tapannya dengan ekspresi wajah yang datar. Riana sulit mengartikan ekspresi Jagat. Lela

enyentuh tangan

ibirnya. "A-aku t

igenggamnya tangan Riana leb

gera bercerai saja dengan Papa. Mama boleh tinggal bersama k

yo tergaga

Papa, tetapi Karisma, mahasiswi itu, minta syarat ..

ih syarat ya?" celetuk Riana. Namun setelah itu dia m

espon celetukan Riana. "

belum ada bayi di keluarga kita,

i. Ledakan tawa sumbangnya pecah kembali. Hanya Vi

ung membalas semua yang sudah Papa lakukan untuk kalian selama ini. Kami sebagai orang tua tidak pernah m

Papa dan Mama. Sedari kecil kami hanya terus dikasih dan dikasih," sah

k akan pernah mengijinkan bayi haram itu

ya kalau kamu asuh dan rawat dia, siapa tau dengan begitu kamu nant

Dia sudah paham, Vivi bisa meledak kapan saja jika disinggung tentang ketidakmampuannya untuk ham

gung. Kita ini sudah menjadi keluarga. Sudah sepantasnya kita semua punya kewajiban menjaga

ta yang sudah terhimpun di pelupuk matanya tidak jatuh. Dia

dalam bentuk apa pun. Aku menegaskan di sini bahwa aku menolak bayi hasil perselingkuhan Pap

u-buru merangkul istrinya dari belakan

Vi. Mama hanya minta tolong, Mama menghormati keputusanm

rang, Mas. Aku takut lama-lama di sini tidak bisa mengendalikan diri. Maaf ya,

an dia cium, lalu bergegas berlalu ke k

n Mama, lalu melirik k

nolong Mama. Inilah saatnya kamu m

rah istrinya. "Aku tidak bisa memutuskan hal yang

Mama pun merangkul Riana. "Bisa ya, Ri. Demi Papa, demi kehormatan keluarga kita. Se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kabar Panas2 Bab 2 Ujaran Menantu Pertama3 Bab 3 Papa Mendesak4 Bab 4 Ibu Ikut Mendesak5 Bab 5 Syarat Dari Ibu6 Bab 6 Bersiap Menjadi Ibu7 Bab 7 Sumpah Jagat8 Bab 8 Mama Ikut Bersumpah9 Bab 9 Bukan Pertemuan Rahasia10 Bab 10 Kejutan!11 Bab 11 Abaikan Anin!12 Bab 12 Sandiwara Di Atas Sandiwara13 Bab 13 Hati-hati, Dek14 Bab 14 Penguntit Yang Setia15 Bab 15 Jangan Lelah Dulu Ya16 Bab 16 Terima Kasih Maya17 Bab 17 Penuh Drama18 Bab 18 OMG, Banyak Kejutan!19 Bab 19 Keterangan Kedua Adik20 Bab 20 Bukti Dari Ibu21 Bab 21 Isi Hati Jagat22 Bab 22 Saling Curiga23 Bab 23 Soal Telepon Genggam24 Bab 24 Ribut Besar25 Bab 25 Alexander Damar26 Bab 26 Akhirnya Terbuka27 Bab 27 Bukan Perkara Selingkuh Biasa28 Bab 28 Siapa Saja Terlibat 29 Bab 29 Biarkan Aku Sendiri30 Bab 30 Harta Yang Paling Berharga31 Bab 31 Bikin Sebel32 Bab 32 Mencari Sekutu33 Bab 33 Aku Mau Bukti34 Bab 34 Ayo Kita Adu Skill35 Bab 35 Para Menantu36 Bab 36 Pelajaran Pertama Dari Vivi37 Bab 37 Saling Mengancam38 Bab 38 Jangan Kaget39 Bab 39 Mewujudkan Rencana Yang Tertunda40 Bab 40 Siapa Menang 41 Bab 41 Titik Lemah42 Bab 42 Kalau Uang Bicara43 Bab 43 Tentang Rasa44 Bab 44 Ada Cinta45 Bab 45 Bagaimana Caranya46 Bab 46 Bergerak Cepat47 Bab 47 Harga Diri48 Bab 48 Emosi Telah Muntah49 Bab 49 Mati Kutu50 Bab 50 Sudahi Tangismu51 Bab 51 Kerjasama52 Bab 52 Pertemuan (Tanpa) Disengaja53 Bab 53 Kompromi Baru54 Bab 54 Taktik Baru Sang Bupati55 Bab 55 Tentang Satu Milyar56 Bab 56 Fitnah 57 Bab 57 Aku Pusing58 Bab 58 Tindakan Dudung59 Bab 59 Oh, Ketahuan!60 Bab 60 Jangan Terlalu61 Bab 61 Rusak Otak62 Bab 62 Misi Telah Komplit63 Bab 63 Menjadi Teman64 Bab 64 Pulang65 Bab 65 Salah Siapa66 Bab 66 Yang Dilihat Mata67 Bab 67 Karma68 Bab 68 Bukan Badai Biasa69 Bab 69 Janji Temu70 Bab 70 Jagat Vs Reinald71 Bab 71 Sang Nyonya