icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SRTJC

Bab 6 Mayat di rooftop

Jumlah Kata:1306    |    Dirilis Pada: 29/02/2024

jarak aman terhadap gadis pembawa petaka itu. Namun tetap harus m

skan membawa bekal dari rumah yan

i karakter tertentu dan lauk

njadi sasaran hingga mend

lik Calista. Tangannya sudah gatal, ingin sekali membuang benda i

nya masih membuj

endadak gatal sembari menjawab,

menunjuk satu buah lauk berbentuk bu

s osis itu, lalu menjawab, "Itu namanya

kayak gini? Kan petunjuknya telur rebus bulat."

mbrella, yang cantik tiada tara seantero dunia maya dan nyata. Anda perlu mengetahui sesuatu tentang Calista. Ya benar, itu aku, ketahuilah bahwa aku adalah seorang pemilik jiwa seni yang tinggi, jadi apap

uruh anggota The Ro

keras menahan tawanya, ketika melihat ek

ajahku yang cantik bak putri kerajaan ini, atau karena baru tahu bahwa aku memiliki bakat yang sang

ekspresi aneh yang terpampang di

enar pintar?" bisik seorang

au tak mau mengagumi sikapnya.

ini, ckckck. Calista memanglah the best dan hanya dia ya

k kala itu. Mereka secara diam-diam membuat konsesi. "Itu

wa dan siswi menga

urid baru, dan itu berhasil membuat kesa

yang diharuskan?" Wildan selaku wakil osis akhirnya ikut angkat bicara, setelah

k The Rose yang mengatakan bahwa, ada satu mur

awannya. Tetapi sekarang, ketika menghadapi sendiri siapa itu Calista. Dia mu

dengan sengaja melaku

a selesai, Devi segera me

langgar dan melawan kita para seni

yang hadir serentak

h Wildan dengan nada tegas. D

asrah dan mulai berjalan keluar, diikut

t kepergiannya dan juga senang akan hal itu,

akut jika menghadapi Cali

an, para siswa baru dipers

u, mereka serentak salin

ntu bersihin rooftop?"

lanjutkan makan bekalnya, seolah tidak

gayaan mau ngedukung, sekarang apa? Ci

ikan oleh s

ini kok, makan." Fahmi merespon dan membu

kecil sudah bersama, masa iya sekarang dia udah gede dan mengalami

m?" tanya Fahmi tanpa

bener Fah. Kita memang temenan sedari kecil, tetapi sekarang saatnya di

puji Fahmi sembari

n ap

ali tida

*

inya di

ih tanpa ada sisa debu sedikitpun.

gguk saja, bia

an yang ada di sana dengan rapi. Ngerti

li mengangguk

masuk kelas. Ngerti nggak?" Wildan menelisik wajah Calista

kode agar temannya mengikuti langkahnya un

ya di amb

tuh cewek!" seru Devi yang kini me

mengunci pintu itu,

ng, dia celingukan ke sana kemari seperti tengah menca

iknya sembari mendekati sosok yang kini berbaring

enoel sosok itu, dalam hati dia berdoa, "Ya ALLAH, bila ini ben

telah melonjak tinggi saat ini dan ingin sekal

at rekomendasi sebagai saksi dan

uh diri? Ataukah ada yang mencelakaimu? Hmm, perlukah kubawakan Mbah Erot a

sebuah kekehan merdu

hah

ubuhnya kaku ketika mendapati sosok tubuh it

balsem. Huhuhu makan saja Diaz sama Fahmi!" pekik Calista sembar

k laki-laki itu se

paginya dan satu bungkus roti. Jangan bawa aku, huhuhu!" Kembali gadis itu berteriak ketika meras

buat takut itu men

as menit

tung tu

ara nyanyian yang amat cempreng dan su, "Kamu belum mandi tak t

n sang Kepala sekolah mula

" teriak sang Kepala seko

a orang, "Hay. Gabung yuk! Kita

il pak Kepsek de

tuk menyalami tangan beliau, "

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka