SRTJC
jarak aman terhadap gadis pembawa petaka itu. Namun tetap harus m
skan membawa bekal dari rumah yan
i karakter tertentu dan lauk
njadi sasaran hingga mend
lik Calista. Tangannya sudah gatal, ingin sekali membuang benda i
nya masih membuj
endadak gatal sembari menjawab,
menunjuk satu buah lauk berbentuk bu
s osis itu, lalu menjawab, "Itu namanya
kayak gini? Kan petunjuknya telur rebus bulat."
mbrella, yang cantik tiada tara seantero dunia maya dan nyata. Anda perlu mengetahui sesuatu tentang Calista. Ya benar, itu aku, ketahuilah bahwa aku adalah seorang pemilik jiwa seni yang tinggi, jadi apap
uruh anggota The Ro
keras menahan tawanya, ketika melihat ek
ajahku yang cantik bak putri kerajaan ini, atau karena baru tahu bahwa aku memiliki bakat yang sang
ekspresi aneh yang terpampang di
enar pintar?" bisik seorang
au tak mau mengagumi sikapnya.
ini, ckckck. Calista memanglah the best dan hanya dia ya
k kala itu. Mereka secara diam-diam membuat konsesi. "Itu
wa dan siswi menga
urid baru, dan itu berhasil membuat kesa
yang diharuskan?" Wildan selaku wakil osis akhirnya ikut angkat bicara, setelah
k The Rose yang mengatakan bahwa, ada satu mur
awannya. Tetapi sekarang, ketika menghadapi sendiri siapa itu Calista. Dia mu
dengan sengaja melaku
a selesai, Devi segera me
langgar dan melawan kita para seni
yang hadir serentak
h Wildan dengan nada tegas. D
asrah dan mulai berjalan keluar, diikut
t kepergiannya dan juga senang akan hal itu,
akut jika menghadapi Cali
an, para siswa baru dipers
u, mereka serentak salin
ntu bersihin rooftop?"
lanjutkan makan bekalnya, seolah tidak
gayaan mau ngedukung, sekarang apa? Ci
ikan oleh s
ini kok, makan." Fahmi merespon dan membu
kecil sudah bersama, masa iya sekarang dia udah gede dan mengalami
m?" tanya Fahmi tanpa
bener Fah. Kita memang temenan sedari kecil, tetapi sekarang saatnya di
puji Fahmi sembari
n ap
ali tida
*
inya di
ih tanpa ada sisa debu sedikitpun.
gguk saja, bia
an yang ada di sana dengan rapi. Ngerti
li mengangguk
masuk kelas. Ngerti nggak?" Wildan menelisik wajah Calista
kode agar temannya mengikuti langkahnya un
ya di amb
tuh cewek!" seru Devi yang kini me
mengunci pintu itu,
ng, dia celingukan ke sana kemari seperti tengah menca
iknya sembari mendekati sosok yang kini berbaring
enoel sosok itu, dalam hati dia berdoa, "Ya ALLAH, bila ini ben
telah melonjak tinggi saat ini dan ingin sekal
at rekomendasi sebagai saksi dan
uh diri? Ataukah ada yang mencelakaimu? Hmm, perlukah kubawakan Mbah Erot a
sebuah kekehan merdu
hah
ubuhnya kaku ketika mendapati sosok tubuh it
balsem. Huhuhu makan saja Diaz sama Fahmi!" pekik Calista sembar
k laki-laki itu se
paginya dan satu bungkus roti. Jangan bawa aku, huhuhu!" Kembali gadis itu berteriak ketika meras
buat takut itu men
as menit
tung tu
ara nyanyian yang amat cempreng dan su, "Kamu belum mandi tak t
n sang Kepala sekolah mula
" teriak sang Kepala seko
a orang, "Hay. Gabung yuk! Kita
il pak Kepsek de
tuk menyalami tangan beliau, "
*