icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SRTJC

Bab 3 Aku akan menumpas kejahatan

Jumlah Kata:1500    |    Dirilis Pada: 29/02/2024

h kebanyakan murid. Di karenakan mereka harus memakai seragam

itu terus saja berteriak, dari arah dapur sembari berge

n, di tangannya terdapat satu gulung kaos kaki berwarna putih. Dia seger

terulur mengambil kaos kaki dan mata menyipit, mengintimi

ulai kehilan

up di hatinya dengan cara bersiul ringan. Tangannya merogoh sa

um." Julian segera berpamitan karena merasa ngeri, melihat pe

ih dari tiga, kerah belakang pakaiannya terasa dit

opi punya kakak loh ini, mana coba." Cal

ang adik yang baik hati serta budiman, aku harus selalu bersedia untuk mencarikan barang-ba

a nggak akan teriak dan minta kamu buat ngembaliin, dasar bocah!" geram Calista sembari menjewer telinga sang a

gaimanapun juga, usil adalah s

hkan, tetapi tidak berniat untuk melepas capitan di telingan

hatan beda ya! hayo, Kakak pasti berdandan pagi ini dan mau tampil beda di

melotot tajam, tetapi melepaskan ca

ang dapur beserta isinya dan Julian, di kedua tangannya kini telah

endiri. "Apa bercandaanku barusan keterlaluan ya? Kakak pasti marah sekarang,

sta justru sibuk memakai kaos kaki serta dasi dengan gerakan secepat kilat, dia kini duduk di

agi ini barang berharga, dan nanti bisa-bisa aku berdiri sendiri di tepi lapangan. Kan nggak elit. Ak

dik tiba-tiba menyambar satu kaos kakinya

ikiran yang

ta sembari menaiki sepeda. Laki-laki itu tersenyum dan seg

engagetkan

kereta kencan

ketika melihat ekspresi

?" tanya Calista dengan kepala menoleh sana-sini

i untuk terus mengerjai sahabatnya itu, lagipula mereka harus terburu-buru. Ia segera menarik

ng mulai ramai oleh para pejalan kaki hingga kendaraan transportasi, hingga

sebuah toko yang khusus

eranjang bawaannya, dan membe

puluh biji. Sama itu ... aku mau

yodorkan uang hasil penjualan minggu lalu, dan kembali memesan seperti biasa.

beri hormat layaknya tengah upacara. Menerima uang dan meny

r Calista ke tempat lain

Segera memarkir sepeda dengan benar dan merekapun ber

k di tepi lapangan karena ti

*

a tela

irahat dengan berbagai kegiatan. Seperti nongkrong di tepi la

juga bentakan dari beberapa siswi, diiringi tawa sinis dan terk

nak baru tapi be

aja biar nggak

suka sama si

gaet dengan dandanan menor kayak

r gue kasih lihat sama ini

hah

ya kurang keliatan warnany

n itu dengan ponselnya. Sesekali menggeleng dan mengeluh, "Ini adalah tindakan ya

ta. Awalnya mereka berdua hendak membeli es tebu yang ada di

itu si korban." Calista berusaha menepis cekalan itu dan berucap seola

lah untuk terus bernalar dengan gadis it

gangguk yak

dan berteriak sembari berkacak pinggang, seperti sosok ibu kost-an yang seda

g dalam kegiatan mem-bully, segera terdiam dan bahkan mereka sem

gingat nasib sial yang diterimanya setiap kali mencoba untuk m

erkenal sadis seantero sekolah, memiliki perasa

tak pernah melakukan hal-hal yang ekstr

a di sini?" tanya salah satu anggota

an dari muka bumi ini. Hah

enggeleng geli melihat

*

wasan perumahan elit yang mem

ukan luka di tubuh masing-masing, menaburkan obat bubuk

ahit. "Gila! Tidak kusangka menggunakan alat telep

erbagai obat sebelumnya, atau kita pasti ak

g telinga kelinci di atas kepalanya, mengangkat tangan dan berkata, "Cukup! Berhenti mengeluh dan seb

keempatnya. Usai berbicara, tiga lainnya hanya mengangguk patuh dan mulai bermedit

ka merasakan sensasi segar di dalam tubuhnya, mengam

serigala biru, hanya melirik sekilas ke

erlahan

adis kelinci kembali dengan wajah b

a rekan bertanya

berada di sebuah daerah terpencil yang cukup jauh dari sini, say

a." Salah satu pria mena

sebelum menjawab, "Itu

ehh

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka