SRTJC
menumpas kejahatan dari muka bumi
atuk hebat sampai wajahnya memerah, "Uhhuk-uhhuuk, g
kri
ketika menj
gapi ataupun membantu
cak pinggang dan melotot garang namun imut ke arah siswi seniornya itu
lalu, di mana anak-anak nakal berusaha untuk berurusan d
, gadis-gadis nakal itu segera
ng mereka yang mulai menghilang di tikungan lalu m
o ke kamar mand
bergegas meningg
h disela oleh Calista, mulai menggosip da
itu? Menyebalkan sekali!" keluh Gilda sembar
nggak tepat deh. Kalian inget nggak kejadian yang dia buat ketika a
ngat kejadian ajaib waktu pert
perta
lapangan, lengkap dengan berbagai
is beserta plesetannya yang dijadikan kalung, juga kaos kaki bed
, mencatat data mereka yang tidak melengkapi persyaratan. Lal
apan nama?" tanya Reihana
.." gagap seorang remaj
a, "Ngomong yang bener! Apaan itu anu? bisa
li, lalu menggeleng beb
Ngejek gue ya!" hardik Reihana yang merasa kesal. Tang
dan semakin panik, "Ng-nggak k
potong oleh Reihana, "
ucapan Reihana yang disela oleh salah sa
k marah-marah gitu, nanti jadi cep
embaca name tag murid baru itu dan menyeringai, "Oh
aneh Reihana ketika melihat dan mem
ardik Reihana dengan bersedekap tangan. Senyum puas tersimpul di bibirnya, d
ang berani protes jika dia membe
jawab dengan wajah polos tak bersalah. "
kaki beda warna hitam dan putih!" san
salah dong." kekeuh Calista, dia mengernyit ti
wek apa sedang pms, ya? Sensi am
k arah taman sekolah. Meskipun ekspresinya marah, tetapi di dalam hati sebenarnya dia tengah terbahak
longo. Belum meny
sok bego lagi. Nggak guna, sana burua
angnya?" Calista masi
juga, tsk! Bikin kesel aja!" ketus Devi, dia menjad
ak usah sok deh! Nggak usah banyak ngelawan. Kal
h sesuai petunjuknya." Calista masih mempertahankan pendap
warna hitam dan sebelah lagi warna putih, bukan seperti yang lo pakai itu, aaaargh!
gkap, dan juga tidak menghormati kami para Senior. Jadi ... kalian tahu sendiri kan, harus bersikap bag
h menit
ebuah karung beras untuk dibuangnya nanti. Sama sekali tidak merasa terganggu akan
merintahkan ini dan itu, berusaha untuk membuatnya kerepotan. T
gerbang, di mana terdapat ko
anjang jalan yang dilewatinya, justru bersera
itu segera menuju ke kamar mand
ng tajam terdengar dari arah halaman s
ihkan kembali area taman itu. Sedangkan si pelaku alias Calista, d
u yang mengutuk sosoknya dalam diam karen
Mos k
ini kenapa lo malahan bawa sapu lidi, mau jadi
kepalanya dan bergum
bisa?" t
seru!" Calista memiliki tatapan berbinar seo
putusan. "Bersihin
ka
desinfektan. Namun tiba-tiba, dia menoleh ke belakang hingga membuat tongkatnya
*