icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Suami Bayaran

Suami Bayaran

Penulis: IR Windy
icon

Bab 1 1. Garis dua

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

tag

ebuah benda pipih kecil yang menunjukkan dua garis merah di tangannya. Wanita itu benar

rkaca-kaca seakan-akan tak

... h

rnyata bukan gejala yang biasa. Pusing serta sering merasa lelah yang menyerangnya me

lalu memandangi dirinya di d

il anakm

ama kekasihnya. Ya! Teramat manis hingga ia lupa diri dan terlena sampai akhi

aja hingga semuanya terlambat. Lalu dengan satu ger

Kevin! Dia harus tahu k

. tok

jutkannya dan bahkan membuyarkan lamunannya. Dinda lekas mengerjapkan matanya dan

? Ini sudah siang, Nak. K

, suara yang mampu membuat Dinda merasa sedih dan

run ... ini baru selesai mandi,"

gu di bawah, ya! Ki

panjangnya, memejamkan mata sembari ber

nton agar dia mau tanggung jawab dan semua aka

*

mam Anggoro yang sejak tadi tak berhenti melihat jam dan bergantian melihat ke a

lebih dulu di ruang makan sebelum dirinya. Hal yang terus membuat kecemasan Anggoro

serak," gumamnya lagi dengan terus men

duduknya, tiba-tiba gerakkannya terhenti saat se

af aku bangun k

idak ap

gerutkan keningn

ta-bata kembali bertanya, "Papa sedi

pa, Pa. Cuma bangun

terus meneliti wajah anaknya

? Dengan wa

! Apakah lipstick yang ia gunakan kurang mencolok hingga w

erutku yang agak mual!?

n lekas mengambil tempat duduk dengan

gkin karena aku dandan buru-buru jadi b

sa gak enak badan jangan memaksakan diri ..

Siap, Boss!" Sembari menempelkan tanga

-gelengkan kepalanya dan kembali be

kan napas leganya, "Fyuh ... syukurlah

erview di perusahaan ternama, namun kali ini jauh ledih besar dari yang ia bayangkan ka

sama hingga selesai dan berangkat ke Kantor be

nda kembali menyerang secara tiba-tiba? Wanita itu kini meboleh ke arah jendela berusaha menyembunyika

lagi," gerutu Narno, sang s

dan berdecih, "Tidak ada jalan lain, Pak? Kita ha

ernatif jalan lain di sekitar tempat itu namun kali ini ia terli

an tengah menahan rasa mual yang semakin membesar. Ya! Selain menahan rasa mual itu, Dinda ha

aku semalam!? Rasanya

eluar dari situasi yang tak mengenakkan itu dan tiba di Peru

un membuat ayahnya heran sembaru mengerny

masuk duluan, Pah. Mau

nggoro yang masih berdiri di samping mobilnya seraya menggeleng-geleng

*

o

o

perutnya benar-benar tak bisa diajak berkompromi lagi hingga wanita itu merasa lemas

da memejamkan matanya merasakan

us absen dari Kantor!? Nanti Papa ma

lekas bangkit dari sandaran dinding itu lalu

ku lagi hamil!" gumamnya lagi dengan jari-jema

ungan teleponnyapun belum kunjung terhubung, han

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka