icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Bayaran

Bab 5 Laki-laki pengecut

Jumlah Kata:1026    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

tampak ketar-ketir dengan ucapannya beberapa saat lalu. Lelaki

mengunyah, Anggoro kembali bertanya

an Anggoro yang terdengar tegas dan bernada dingin. Bahkan

dan mmterasa mencekam. Langit di luar sana memang cerah dan segar, namun tidak dengan suasana

raih gelas kopi miliknya l

k itu?" tanyanya tiba-ti

an sinis. Anggoro menatap anak kesayangannya kini

terbuka lebar, mendengar beberapa kenyatan yang telah diketahui oleh ayahnya. Melihat ekspresi Dinda yang demikian, lan

uh baya itu kembali berkata, "Dinda? Apa

t berat, matanya mengerjap untuk beberapa saat, ia seol

ng kalo Kevin orangnya sedangkan dia

oro kembali berkata, "Baiklah, Papi tidak akan banyak bertanya

menikahkan kalia

!? N-n

dak melompat, namun dengan santai Anggoro menganggukkan kepalanya dan kemb

chle

ngetahui segala sesuatu tanpa penjelasan apapun. Bahkan

nghamili anak Papi dan pergi begitu saja??" Anggoro menekankan setiap pe

a tidak? Wanita itu tentu tidak bisa mengatakan siapa orangnya, karena jika saja Anggoro tahu bahwa Kevin lah yang men

galir begitu saja hingga tak tertahankan. Ya! Dinda kini menangis tersedu-sedu di depan a

hhhh

menghampiri sang anak dan mendekapnya dengan erat. Air matanya seakan-akan hendak jatuh dan men

nya di hadapan anaknya sendiri, ia harus kuat dan

tanya? Papi gagal menjagamu bahkan dari segalanya ... " batin Anggoro merasa begitu bersa

kepala sang anak berusaha menena

kita hadapi saja, Papi ada untuk kamu

goro melepas pelukkannya dengan senyuman hangat bercampur sendu. Lelaki it

umah dan istirahat yang banyak," ungkap Anggoro lemah

inya sendiri dan ayahnya. Sampai saat Anggoro berlalu dengan menenteng tas kerjanya, Dinda hanya terdia

ar itu, memasuki mobilnya yang telah menunggunya bersama pak Hasan, sopir pribadinya. Ia

ft

Ya! Lelah berpura-pura baik-baik saja di depan anaknya sendiri

dan hitamnya, memandang ke arah jendela meneliti setiap tempat yang ia lewati

AK

ga beberapa berkas di atasnya tergeser dan kemudian b

ekesalan. Ia lalu menoleh ke arah Dito, sekertaris yang sudah sta

yang merawat Dinda di rumah sakit, yang mengatakan bahwa saat ini kehamilan Dinda sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Saat itulah dunianya seolah runt

t berantakkan, "Segera kirim orang untuk mencari siapa laki-laki yang de

-gerik dan ikuti Dinda, dia pas

k dan menjawab

gin semuanya terlambat," titahnya lagi, "A

ndela dengan tangan yang terselip pada saku celananya, "Sampai saat aku mendapatkan pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka