icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Bayaran

Bab 2 Desahan di Kamar kekasihku

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

ga jam pulang tiba, namun tak satupun panggilan itu terhubung dengan Kevin, hal i

erkanya dengan terus menatapi

angnya dan bergegas meninggalkan Kantor tanpa berpamitan pada ayahnya menuju aparteme

cemas kala pikirannya mulai memunculkan

i gelap Dinda pun berkata, "Boleh sedikit

bari menganggukkan kepalanya dan

Setelah membayar Dinda pun bergegas memasuki Lobi utama dengan berlari kecil, ia be

rasa mual yang kembali menyerang Dinda pun bergumam dal

di lantai 5 dan berjalan menuju unit bernomor 201. Tanpa

KL

at dirinya semakin cemas karena merasakan hal aneh. Tanpa berpikir panjang lagi Dinda s

terurus dengan baik. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi di sebuah sudut ruang tengah terdapat meja yang penuh deng

n menggeleng-gelengkan kepalanya merasa tak habis pikir, "Pantesan

atu ia memungut beberapa plastik sampah bekas makanan ringan juga minuman. Namun gerakkannya kembali

umamnya seraya meraih dan meneliti benda tersebut, "

ungkannya, hingga pada menit berikutnya kedua bola matany

, tapi-" Ucapan itu terhenti seketika saat Dinda ta

i, ia lalu mengedarkan pandangannya mencoba mengikuti sumbar suara s

yang terjadi di dalam ruangan itu. Kakinya pun melangkah dengan sendirinya menuju arah sumber s

da berdiri tepat di depan pintu kamar kekasihnya. Lalu tanpa berpikir pa

G!

nya menggunakan kedua tangannya dengan kedu

insan yang tengah dimabuk asmara di atas ranjang pun

wajah yang tampak kesal bercampur ketar-ketir, begitu juga dengan Bianca. Wanita itu lekas menutupi badan po

un lagi Dinda leka

L

bibir bawah bagian sampingnya tampak sobek dan berdarah. Melihat itu Bi

n sorot matanya menatap wajah tampan tanpa bersalah itu,

hun menjalin persahabatan dengannya. Wanita itu menatap Bianca dengan tajam, seolah tak begitu percaya dengan apa yang

dengan perlahan, "Inikah artin

sal sembari membuang muka yang tentu membuat Dinda semakin geram! Sampai Dinda pun men

A

angkap dan menahan

ata Kevin dengan tatapan sa

terkecuali dengan Bianca yang hanya mel

tak bisa menahan kekesalannya,

kamar tersebut. Dinda tentu berusaha melepas cengkraman tangan

Kevin! Apa-

erus menyeret tubuh ramping itu hingga tiba di pintu keluar, ia lalu

itan sembari memegangi area perut

ndek dari kekasihnya. Bahkan tak menjelaskan

dingin dan dikuasai amarah, sangat jauh berbeda dengan

kannya lagi bukan?" ucapnya bernada dingin, "Pergilah ... dan jangan

nahan Kevin yang hendak menutup pintu apartemennya, "

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka