RAHASIA BAPAK MERTUA
popok Bap
l
kerongkongan. Bagaimana tidak? Mertua berjenis kelamin lelaki, yang bahka
terduduk di atas kursi roda. Perempuan itu sontak bergidik ngerih. Sugiono namanya. Pria berkepala botak dan kumis uba
ain. Sebagai seorang wanita, apalagi menantu, sungguh tak mungkin bagi Jihan mengganti
i banyak orderan gimana? Sudahlah, kamu saja, Han! Bapak betul-betul nggak ta
di popok?" tanya menant
g, tetapi sama aja, rasanya po
t tak sabaran. Apa dia tidak malu dengan menantu perempuannya tersebut? Padahal jarak anta
mbil telepon. Dengan gesit ia menghubungi sang suami agar segera balik ke rumah. Mertua
minta ganti popok, nih," adu ha
h dikagetkan oleh sentuhan di kawasan pant*t. Ia m
ala? Kan, ada kamu di sini. Kenapa buka
l area kewanitaannya tadi adalah si bapak mert
an, ya!" tutur Jih
bapakku dima
di hadapan. Kakinya mendarat di ambang pintu dapur, ber
up, sebab yang ditangkap Azlin ada
sampai sini aja?" tanya
rahat. Kamu Kenapa marahin bapak begitu?" Ekspresi Azlin seperti tidak senang. Meskipun meny
as, bap
sak. Tadi bapak cuma minta telepon kamu supaya cepat pula
a tinggal di sana sudah bisa menebak bagaimana perangai bapak mertuanya tersebut. Sosok yang katanya kecelakaan dua tahun lalu, sampai
i muka Azlin. Dia menatap Jihan
ru menikah dan kita menumpang hidup pula dengan mereka.
begitu. Sebe
ih dengan keadaan bapak yang cacat begini. Sudahlah, bapak ke kamar saja." Pria berkaos biru liris
lu melaju mengikuti lang
eda, setelah mereka tinggal di bawah naungan atap yang sama. Jihan tak punya kuasa untuk mengatur suaminya agar mereka t
h ini akan terasa bak neraka, apabila didihi
*
akan. Yang membantu untuk naik ke sana adal
m seorang diri. Satu per satu
" Vokal bapak mertua terdengar,
Semuanya pas! Memang cocok kamu
kejadian tadi siang. Sekadar mengang
n Sugiono menyambar jemari halus milik menantunya. "Ha
hhh
ntuhan biasa. Pria lanjut usia itu dengan enteng meletakkan telapaknya di atas punggung tangan Jihan untuk di
ihan geram. Ingin menyiram gulai
di tempat. Jihan tak kuasa dengan semua ini. B
akan dulu. Sudah
mertua perempuan turut berkumpul di sana. Denga
i sisi gelap bapak mertuanya spontan menoleh ke arah lelaki tersebut. Dia tampa
bawa bapak. Istirahat, soalnya udah malem." Jihan menepis tangan ibu
i satu simpul lebar. Menuruti perkataan si me
un, langkahnya terhenti, tatkala melintasi sebuah bilik
sengaja menarik handle pintu. Nah
buka!" seru Azlin
ebut. Dengan tangan yang masih tergantung di knock pintu, ia membalas