RAHASIA BAPAK MERTUA
ya?" Dengkus Ji
d untuk mencari tahu a
hem
an itu berdeham kencang. Langkahnya melaju se
lihat panorama bapak mertuanya yang ternyat
bergemuruh. Banyak hal yang ia ingin ke
kin melihat Sugiono mengangkatkan ke
el4ngk4ng4n mertuanya itu. Semuanya tampak sama namun Jihan menga
dzim, apa yang sed
harus meluncurkan pertanyaan kepada siapa, yang jelas dia sengaja me
ngkan kepala, Tak habis pikir denga
*
ulang. Setelah seharian bercutat di dalam kegiatann
linga Jihan hingga ia terpera
pintu itu adalah suaminya. Karena setiap jam te
ng. Bagaimana pekerjaan Mas lancarkan?" tanya Jihan yang ker
unya? Kangen, ya?" goda Azlin menurunkan satu pers
sebuah kursi tunggal di kamarnya. Dua tan
uk samping ranjangnya itu. Dia bisa menaikkan kedua kaki
ku bicarakan. Jangan nyangkut-nyangkut sama kangen," ucap Jihan panjang leb
lai kaus itu, menunggu lanjutan cerita dari istrinya yang tertahan. Seharian dit
kap tangan lembut Jihan. Jari jemari Jihan yang tadi m
oleh Jihan namun ditempatk
n terlihat menikmati p
apa hari ini Aku merasa ng
engan bapak?" Tanya Azlin
pun menghentikan gerakan tangannya, dan dudu
pak itu nyuruh aku menggantikan pamper," Adu Jihan dengan suara keluhnya. "Masa harus aku yang menggantikan pamper, Aku kan ngg
gapinya santai dengan me
k bokong aku sih Mas? Aku kan jadi
"Itu nggak sengaja kali, sayang. Bisa jadi bapak sedang lewat ter
, Mas. Pas aku lagi mandi, tahu-tahu bapak sudah ada di
nya cukup mengganggu pikirannya. Setelah ia saring
lin bangkit lalu pi
berdiri di samping
utup, sejak dia tidak bisa berjalan, bapak lebih sering menyendiri dan diam. Jadi aku
n mulai naik beberapa
a dengan ucapan pribadinya. "Mas, Aku serius!" Tek
kaligus Mas. Coba Mas bayangkan sendiri, 3 porsi sekaligus langsung habis waktu i
lasnya kepada sang suami, namun semua i
at, dan pria bertubuh tinggi itu tertawa te
alah tertaw
eharian tadi kamu mimpi sayang. Ah, l
ngka jika suaminya tidak mem
pun mengambil keputusan untuk tidur saja, daripada membuang-buang w
zlin untuk pergi kerja. Ibu Puri, sudah sangat s
bangkit dari meja t
tempatmu ya?!"
u Puri mer
titip bapak di sini. Kalau ibu, akan tetap ikut karena memang ibu harus banyak bergera
an Jihan pun seger
i sudah siang kita harus pergi
pun tidak bisa berkutik lagi. Dia diam dan memba
rtuanya. Mumpung pak Sugiono sedang ada di luar rumah untuk be
as semua barang yang d
Jihan pun terhenti saat melihat
ijik melihat benda kenyal yang ters
g digunakan oleh pria untuk memuask
inan untuk orang d3w4s4 seperti ini