RAHASIA BAPAK MERTUA
e dalam kamar itu. Lalu ia membuka tutup kelopak
sekali sih?"
rapat, sehingga Jihan tidak bisa me
Ck
ain untuk meneliti isi
ck pintu. Pintu yang terkunci, me
alah satu penghuni rumah, akhirnya Jihan
an rasa hausnya. Wanita berhijab instan itu, menen
a-tiba di depan pangkuannya. Jihan yang masih t
kini terbangun karena gerakan Ji
zlin mengocok kasar kedua kelopak matanya. Hin
. Heran melihat wajah Jihan sangat tegang, di
ti udah melihat hantu
hantu. Tapi, Aku sedang bingung s
sayang?" tanya A
u sebenarnya bapak Ma
menyumbingkan bibirnya. "Ach, kamu ini ada-ada aja.
bunga, aku mendapati bapak sedang jalan menjauh dari rodanya
dari sang istri, Azli
tegas Azlin menjelaskan dengan runtut. " Selamat 2 tahun itu juga, bapak hanya duduk di kursi roda dan memakai popok
a lagi, bapak selalu bertingkah nakal di hadapan aku. Tadi siang aja, dia nanya cara kita be
kamar itu. Siapa yang makan tiga piring nasi di dalam kamar itu kalau bukan
oksigen sekitar. Semakin lama penjelasan Jihan semakin mengganggu pikira
pindah dari sini, karena aku tak akan pernah mau meninggalkan
api,
ur, aku juga ingin tidur. Seharian kerja di luar itu sangat l
ung suaminya, dengan dada yang sesak
*
kan h
sang suami untuk jalan-jalan di taman. Di
duk menikmati alunan rod
aju roda itu terhenti. "Lah kok kenapa
ang suami untuk mencari daerah yan
ta sesuatu nggak?"
rius banget?" Sugiono menaikkan sa
di pernikahan anaknya. Jadi otomatis ibu harus menginap di tempatnya. Emhh, c
p, mulai berkembang
pergi, bapak sama siapa Di sini?"
ukan mendapatkan jawaban, Puri m
pula, kalau bapak butuh apapun, minta Jihan aja. Jihan past
empertimbangkannya. Mendengar nama Jiha
aja." Puri kembali melontarkan semua rayuan gombalnya.
buat ibu. Apapun yang membu
uncak kening sang suami. "Bapak emang sua
Puri, Sugiono pun tersenyum, m
aman, Puri bergegas menga
kup besar. Tangan Puri bermain melipat semua pa
sekali. Jihan berdiri di depan pintu dan bertanya. "Ibu mau ke
ampiri menantunya. Dengan berbangga h
pak sama siapa?" Tanya J
apak sama kamu dan Azlin
4 ha
sekali dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Itu tandanya dia akan selalu
ah sama Jihan. "Sayang, aku pergi dulu ya. Titip bap
ut dengan satu
*
nya terhenti saat dia melihat bapak mertua keluar dari kamar
embuka celana. Jihan tercen
habis n