Affair With Santa
aku sudah minta ma
sudah menutup kepalanya dengan bantal, ke
embuat Santa aneh seperti ini, meskipun harus dia akui kalau ini kali pertama dia terlamba
! BUKA
peduli kalau tetangga di samping rumah gadis itu terganggu saat d
menuju kamar. "Kau lelah menungguku? Maaf kalau begitu.." ujar Andre memelan, dia b
Lupakan saja. Kau mengganggu tidurku Andre" ucap Santa dengan ketus
dak tertutup, sehingga Andre menyandarkan tubuhnya di kusen pintu sam
akar kekesalannya saat ini, itu lebih mudah baginya. Santa sangat sakit kepal
dang marah sekarang, karena biasanya gadis itu akan menceramahi dia karena terlambat makan malam. Seperti tid
Andre, berhentilah mencari topik pembic
at dingin kau tahu
etelah mengatakan itu, Santa keluar dari dalam selimut berjalan sambil berkacak pinggang ke arahnya. Gadisnya ini memiliki prinsip yang teguh, tidak ada acara menginap sa
pa dengan p
a meter dari mereka. "Jangan mengabaikan ku lagi Ly. Aku tidak suka diabaikan olehmu" bisiknya sebelum me
ang tidak ia kenal itu. "Aku minta maaf" desisnya dengan halus sambi
dah
*
engisi novel dan beberapa buku ensiklopedia yang di beli gadis d
di depannya seperti kebanyakan kasir lainnya, sehingga dia tidak memperdulikan orang yang menatapnya
menyuruh temannya yang lain untuk menggantinya. "Nona jangan pergi. Tuan menunggu anda un
tahui tempat kerjanya, itu berarti tinggal menunggu hitungan jam, mereka akan mengetahui rumahnya. Rumah? Benar, flat kecil tempat tin
*
er berwarna emas beserta pita senada di meja kerjanya."Pranata?" Tanya Andre sedikit tidak suka de
mbaca nama pengirimnya, "Kelvin?" Andre bergumam pelan sambil m
ua
kembali ke New York. Mungkin satu jam lagi tiba di flat nona.." pria itu sedikit
ga sekertarisnya itu mengangguk lalu keluar dalam diam. Memang dia menaruh salah satu orang bayarannya untuk bekerja dengan A
elumnya.." Andre bergumam pelan sambil meletakan ponselnya di atas meja. David bukanlah orang yang peduli pada anak peremp
ingga dia segera mengangkat panggilan itu
a a
nmu" jawab penelepon di se
, hingga hal itu membuat Andre terseny
sta? Aku ingin meminta baju spesial darimu. Bisakah?" T
rdiri, dia segera keluar dari ruang kerjanya dengan ponsel menempel di tel
ari" pesan Andre di meja sekertaris, dan segera