Affair With Santa
birthda
gkan tubuh untuk mendengar jenis permohonan apa yang dikatakan pria itu. Detik berikutnya Andre membuka matanya dengan cepat lalu menatap gad
gadis itu untuk tidak merayakan ulang tahunnya dengan kue berbentuk hati serta taburan cokelat batangan yang menyerupai daun di ata
nya di sandaran kursi dan melipat kedua tangannya di depan dada. Wajahnya berubah menjadi masam, tidak bisakah pria di depannya ini mengucapk
ng super banyak itu. "Baiklah. Sekarang mana hadiahku?" Tangannya terulur ke depan
dengan pelan tapi bisa di dengar oleh Andre. Menarik ujung jasny
k gadis itu dalam pelukannya. "Ah, jangan berbohong pada dirimu sendiri. Santa
i pikirannya. Kenyataan yang membuat dia tidak bisa memejamkan matanya saat malam atau menarik nafas lega saat fajar.
ini. Kekasih hatinya selam
ini" ucapnya dengan suara yang bergetar. Kedua matanya tertutup rapat beserta bahunya yang bergetar hebat. Dia terisak. Untung saja me
anmu." Andre menegaskan kata-katanya yang dia sendiri tidak yakin kalau mereka akan bertahan berapa lama lagi, tapi dia sudah mencoba,
s "kau memiliki seorang putri yang menunggumu untuk membacakan dongeng sebelum tidur." Suaranya tercekat, bahkan dia hampir gila saat lima tahun lalu mengasingkan diri ke sini,
L
segera menceraikannya, perusahanku sudah bisa b
. Kau memiliki anak dengannya, kau mau
idak p
keluar dari sana. Mereka selalu seperti ini, terkadang keduanya berusaha melupakan fakt
ta adalah sosok seperti itu dimatanya, dewasa dan tidak berpikir dangkal untuk mengakhiri hidupnya. Bahkan Andre yang senewen, saat malam pertamanya dia malah berangkat pada penerban
Ayahnya tidak memaksa. Hanya Andre yang dilahirkan sebagai yang sulung harus merasakan beban itu harus dia pikul. Resikonya adalah
al
enyum mendengar suara ana
ang. Lea dan Mommy sudah
ya?" potong isterinya terdengar oleh Andre. "Andre, emm.. kau
bohong kalau dia sudah jatuh cinta pada isterinya, dengan buah hati mereka sebagai pelengkap. Tapi dia juga sudah berkomitmen kepada kekasihnya, dia tidak bisa meninggal
isterinya dan tidak mempedulikan Catalea, anak mereka. Andrew melipat kedua
*
nya dia seperti wanita penganggu rumah tangga orang jika anak kecil dalam keluarga Andre harus merasakan apa yang dia rasakan dari orang tuanya dulu. Tapi hati kecilnya selalu membela. Dia memiliki hak atas itu. Sejak awal,
hun itu masih terlalu kecil untuk menghadapi kenyataan yang mungkin akan merusaknya nanti. Santa masih memiliki hati nurani, tapi semakin dia me
san mendengar keluh kesahku. Tapi terima kasih karena sejauh ini masih menjadi pendengar setiaku, saat aku tidak bisa membagi ini dengan siapapun. Kau paling tah