icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU

Bab 2 Aku masih berharap padanya

Jumlah Kata:1440    |    Dirilis Pada: 10/02/2024

ap desahan napasku, masih berharap dan bergan

ak Ika dekat telingaku, saat dil

akai teriak begitu.

si Hendri lagi. Sudah gak usah dipikir, nikmati saja hiburan malam ini. Dugem, girl! Kapan lagi kita bisa

n! Masih banyak tuh cowok-cowok yang nganggur di

ng sama kayak di

aja sono! Bikin tai

gar lagu kesukaan mereka. Loe lihat ngak, sebelah sana! Si Yono sama Hari, haduuh, goyangannya sampai segitunya. Senggol kan

terakhir kita di kampus nie", kata Ika lagi semba

tampil. Idolamu neeek! Wuuuuuh!" ter

tak ber akhlak",

amaku di kampus. Tapi aneh, tak ada yang berkes

ran yang konvensional, jalan bersama, makan-makan dan tak

mengerti dengan sinyal yang aku lontarkan. Jodi menatap

sa dan keuangan memenuhi ruangan mengiringi p

*

dalam memandangi aliran air di jalan raya. Kuhela nafas keras-keras untuk mengusir penat dan lelah tubuh in

i pagi, ketika menemani sang bos men

mua file yang akan kita

kap", jawabku sambil menji

bagu

tangan dari saku celana serta mengusap peluh y

dan pemarah. Aku dengar dari rekan-rekan sesama pebisnis bahwa ia tidak

at presentasi. Padahal dia membawa Selly, sekretarisnya yang sexy dan bahenol itu. Pun pada saat selesai presentasi dia mencoba mendekatkan diri dengan cara yang kamu tahu lah si Arman itu, d

gkan kata segala cara yang

k akan menjual saya

ari satu cucu. Anak perempuanku dapat suami orang baik-baik meskipun mereka hidup sederhana. Suaminya yang lulusan

wayangku tak mau menerima sepeserpun bantuan ya

nafkah dari mas Pepeng sudah lebih dari cukup", selalu itu yang dia ucapkan. Aku sangat bersyukur sekali punya mereka. D

amiin", sahutku den

meeting dari hotel "daun" y

n terbuka tepat di l

i tepat depan pintu ruang yang akan menjadi tempat meeting. Dilihat dari pakaia

da panggilan yang sering kugunakan dulu p

ungkin dia mau berkecimpung di dunia bisnis yang kej

i ruangan. Kutatap lagi degu

J yang terkenal sadis itu

am memaparkan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban peserta tender kali ini. Wajah-wajah antusias dari perwakilan

dan rambut klimisnya, terasa aneh bagiku. Tatapan tajam dan membunuh miliknya,

rusahaan kami. Kulihat dijajaran kursi depan, pak Yono, mengacungkan ibu jarinya, seolah me

ini, demi kelangsungan perusahaan dan para karyawa

an kearah bosnya dan sedikit berbisik, kulihat Jay mengang

lancar, bantu aku ya

Jay' mengepalkan tangan kirinya. Sedangkan tangan yang digunakan untuk memegang proposal sedi

an kami", netraku terpejam serta sedikit me

entaknya me

bo

nya! Bubarkan mereka, hanya

ap

itu terlihat sedikit kecut. Aku salah tingkah memandang beliau. Netra kami beradu pandang seolah mengerti. Dia hanya ang

ong pertimbangkan lagi p

bos, nona. Aku hanya s

h anda meluangkan waktu barang seb

ngan itu menghentikan aktifitasnya. Dengan

angiku dari ujung rambut sampai sepatuku. S

engan performamu, nona"

kungfuku baru tau rasa kau. Otak miring!" tent

tingkah lakunya. "Brengsek!" umpatku pe

eluar ruangan bersama Andrew di belakangnya. Di lo

maksu

ak presentasi brengsek itu. Aku dirumahkan, ah tidak, lebih tepatnya lagi semua karyawan 'Dico hotel a

ono, untuk membawa bonus yang banyak di saat beliau memasuki purna tugasnya

baik begini Suti, daripada kamu menggadaikan ha

oh, Pak. Harapan bos besar satu-satunya untu

pi dengan menjual tubuhmu ke Mr. J. Memangnya kamu mau

apapun tinggal tunjuk. Kemana-mana diantar pakai mobil. Kulit tidak gosong terk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mimpi buruk2 Bab 2 Aku masih berharap padanya3 Bab 3 Mending aku jadi menantu bapak saja4 Bab 4 Pesta sang mantan5 Bab 5 Kamu masih seperti dulu, Suti6 Bab 6 Tersanjung7 Bab 7 Perasaanku tidak enak8 Bab 8 Tidak ada hubungannya denganku, kan 9 Bab 9 Malam yang menyakitkan10 Bab 10 Apa yang terjadi 11 Bab 11 Kejutan ini, seharusnya buat siapa 12 Bab 12 Suti pun diam13 Bab 13 Iblis mulai merasuki jiwanya14 Bab 14 Dia telah bangkit15 Bab 15 Awas saja kalau rencanamu tidak berhasil16 Bab 16 Clark bertemu dengan Suti17 Bab 17 Janji Darsi dan Bargo18 Bab 18 Cari perempuan brengsek itu!19 Bab 19 Kemarahan sang siluman kembar20 Bab 20 Kidung kerinduan21 Bab 21 Mereka harus mati!22 Bab 22 Menemukan rahasia Tuan Clark Robinson23 Bab 23 Kesedihan Peter Jansen24 Bab 24 Kamu tahu dendam ini berasal dari mana 25 Bab 25 Apa yang terjadi padamu Hendri 26 Bab 26 Jodi koma27 Bab 27 Peter Jansen menjadi gila28 Bab 28 Pencarian Suti29 Bab 29 Balas dendam Jansen30 Bab 30 Dia seperti anak kecil31 Bab 31 Sang penolong32 Bab 32 Misteri kematian Selly33 Bab 33 Ambisi Selly34 Bab 34 Selly terkubur dengan ambisinya35 Bab 35 Jansen harus dipisahkan dari keturunannya36 Bab 36 Suti tertangkap37 Bab 37 Jansen sadar kembali38 Bab 38 Bersatunya keturunan siluman kembar39 Bab 39 Suti kangen sama mama40 Bab 40 Fitnahan Hendri41 Bab 41 Jodi bertemu dengan ibu kandungnya42 Bab 42 Sudah lama sekali, bukan 43 Bab 43 Matinya Nyai Darsi, sang peneror desa44 Bab 44 Harapan Laura London45 Bab 45 Pemangsa bayi46 Bab 46 Balas dendam Jodi Bimantara47 Bab 47 Aku ingin menarik kata-kataku48 Bab 48 Kamu pantas mendapatkannya49 Bab 49 Jauhi dia!50 Bab 50 Jay telah sadar51 Bab 51 Melawan sang mahaguru52 Bab 52 Maafkan mereka Ki Nogo53 Bab 53 Kita bertemu lagi sayang54 Bab 54 Suti bertemu dengan Hendri55 Bab 55 Bolehkah aku merindukanmu 56 Bab 56 Kecemburuan Jodi Bimantara