WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU
kut saya!" kata W
ikut. Bilang pada majikan gen
tahu Mr. Jay tida
ulah orang pertama yang
apa
u apa itu", ancamku sebelum aku hempaskan bokongku di atas sofa panjang y
enyandarkan punggung pada bantalan kursi, kucoba memejamkan mata
otor tercemari bajuku yang lusuh berdebu dan bau keringat ini
n setiap bertemu dengannya. Bukan hanya saat ini pun hal itu terjadi bert
apa lama
jelas di kejauhan. Hembusan napas ha
a aku hari ini masuk agak siangan", dan aku
encoba membangunkan. Sampai kemudian orang yang me
erlalu lelah,
ra. Aku merasa nyaman serta merta ku mer
bisa menggendongku seperti ini", tapi hal itu tergerus oleh rasa kantuk h
t, jangan gigit aku. Apa mau mu pergi....pergi!" ku usir ular raksasa bertubuh
ringatku keluar tak beraturan membanjiri wajah dan tubuh ini. Kebingungan antara melompa
rbangun dengan nap
mbil mengerjapkan mata, sesaat sesu
k sedikit redup. Bingung, tubuhku terasa kaku. Sejenak ku tolehkan kepala ke sampin
"untung masih lengkap. T
u. Tidak bisa kah kamu
kamu lakukan J
da rasanya tahu. Seperti tidur dengan batang pohon pisang saja. Kaku dan dingin. Kalau kamu mau sekarang saja, bagaimana? Mumpu
diri pada lelaki mesum tak berperasaan
ntas perempuan seperti mu untuk kutiduri? Sedangkan diluar sana banyak sekali wanita yang mau one night stand denganku. Mau yang seperti apa m
tapi benar juga apa
alalkan segala cara hanya untuk mendapatkan keinginannya. Setelah bo
isa berganti baju tidur ini. Siapa yang menggendon
na. Dan perlu kamu tahu ini adalah kamarku, perempuan", ja
h", dengu
rhatikan kami. Perempuan paruh baya yang anggun dan cantik. Dia menatapku penuh
mengajarimu untuk tidak
Keningku mengkeru
ya saja melengkung ke atas dan dia tidak ada anggun-anggunnya
dibelah dua. Hanya saja dia seorang perempuan. Dan pikiranku melayang jauh ke sosok yang dulu dipanggilnya ibu. Tak mirip sama sekali,
capek setelah seharian mengurus perusahaan?
ukan gadis ini secara sembarangan sepe
ti yang dulu, percayalah padaku",
apas". Membuatku larut dalam suasana nyaman sehingga aku tak mampu berkata-kata. Hanya melihatnya dengan terkagum-kagum.
-macam. Mama lihat dia gadis baik
mengejar Jay, Ma. Suka melihat ketenaran dan kekayaanku. Tidak tulus
Nak. Jangan bohong sama mama. Kamu anak kandungk
suk dan menutup pintunya pelan. Sedetik kemudian dia mendon
i", te
itu secantik mungkin. Aku mau
dian dia berkata
u tidak akan menuruti keinginannya s
i. Saya kuatir Tuan Jay akan terlambat. Anda t
nganku. Aku hanya mau pulang ke kosanku. Mau istirahat, capek dan besok aku
ari itu. Beliau orang kaya, bisnisnya dimana-mana. Kalau hanya untuk menggantikan ke
kecil buat dia?" mat
erapa yang kamu inginkan?" kata Jay sa
cek. Aku mau tunai"
lah yang kamu inginkan dengan tunai, as
kan, tidak tidur di ran
Jay balik bertanya sembar
spresinya yang lucu dan sang
Jay. Pribadi hangat itu ya
akan menjual diri. Lebih baik mati kelaparan dari pada jadi pemu
secantik mungkin. Aku tidak mau dipermalukan dengan p
tku membatin sedih,"Apa y
ang bodyguard berpakaian serba hitam, dia mempersilahkanku untuk
ya. Kulingkarkan tanganku padanya, ketika hampir mencapai red
olah kita sepasang kekasih yang saling men
perusahaan besar Jay, jangan mendikteku dengan etika
lagi tunangan dan menikah. Dan jangan lupakan juga k
bku sembari melempar senyum ke arah para penerima
pi kamu!" b