WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU
mit-amit deh Pak. Mending aku jualan krupuk dan nasi saja di alun-alun kot
itu Su
ecewa, karena tidak bisa m
ang mau kujadika
a ya. Memangnya masih pu
hanya Dewi, itu p
ya mbak Dewi penyuka
di acaknya rambutku
gomong sama kamu, tambah ngawur saja. Cepat pergi bergabung dengan temanmu y
gi. Nanti kalau dapat bapak saya tarik deh, ja
p hari ditemani Dewi sama anaknya jalan-jalan pagi ke alun-alun kota sambil ngasih makan burung yang ada di sana. Menghirup
binar ceria dan pipi tembemnya menggemb
yang sudah memasuki usia
kerjaku yang menangis terutama Dona, si cerewet itu. Dia menangis bukan k
masih satu kosan. Hanya terpisah oleh pintu ruang yang berbeda. Pada
donk, hubungan
dmu ap
Don. Kamu kira aku Do
cerewet n
nimbulkan persepsi yang salah. Apalagi yang dengar orang y
tulen?" tanyaku lagi sambi
buktikan nih, genderku", tukasny
ti dilihat ibu kos pas lewat, ma
ambah hot gossip yang men
h topik kita apaan tadi?
sudah pikun duluan", dit
aku kangen kalau tidak be
ma terhalang tembok ruang saja. Masa i
in kumpul sama anak-anaknya. Jadi aku mau pamit sama b
inggal disini sendiri sih. Kalau ada
ng nyulik kamu orangnya ganten
mburku keras
yang membuat kita jadi
ertawa keras sam
arena mau berpisah. Sekarang tertawa-tawa kayak ker
kejadi
pit diantara para pelanggan setiaku. Yaah...para mahasiswa yang
ur balinya. Aku senang tatkala para pencari kuliner pagi itu memborong beberapa bungkus untuk dinikmati sebagai menu
silanku hari ini. Dibawah pohon cemara rambut yang
modal dua ratus ribu rupiah, aku bisa menghasilkan sebanyak i
ng ke kejadian satu tahun ini. Betapa sulitnya aku mencari pekerjaan baru
ung kudatangi perusahaannya, tapi tak s
penuhi semua. Bahkan aku punya pengalaman yang lebih dari cukup. Apa yang
henyak. Sapaan itu menarik
...p
ingat
terhadap sosok lelaki tampan
kita pernah bertem
ul tidak mengin
iapa? Apa kita perna
Padahal yang saya tahu, nona adalah pekerja yang berprestasi d
n....ehmm, tuan siapa na
lum menjawab pertanyaa
ndrew, nona. Andrew santoso, s
u di acara presentasi perusahaan Dico hotel and trav
saya? Ada yang ingin
tanyaku k
da di dalam mobil Bentley hitam
tanyaku meya
kan nona ikuti saya
ke arah mobil seharga tiga koma enam milyar itu. Tampak d
dia?" p
kai pengawal segala hanya bertand
yang berbadan besar itu, membukakan pintu untuk ku. Aku hanya diam terman
berkilau menyilaukan mataku. Sedetik....dua detik hingga tak
kamu berdiri di sit
dak nanti mobil Mr. Jay
gelegar
bo
dalam mobilku. Kala
yak
jadi tidak yakin den
kan dengan hal tersebut. Apalagi disini masih banyak
atku secara intens. Kuatir hal buruk akan menimpaku. Ya, persaudaran antar pencari nafkah disekita
ku lebih banyak memandang keluar jendela mobil. Menikmati laju
inkan tablet yang ada ditangannya. Tak s
ama tak jumpa. Ah, apalah aku ini di
, Bondan sang bodyguard
eem
Bondan sambil membuka
ma ka
ah buatnya. Sesampai di ruang tengah dari rumah megah bergaya Eropa itu, a
yang notabene pengagum keindahan ini dihadapkan dengan kemewahan yang hanya ada di negeri dongeng. Se
i kapan kamu berdiri di
garnya. Kupaksa alam khayalku kemb
" ket
m!" teriaknya pada salah seorang asisten rumah
engan untuk nanti ma
, dia terus melangkah menuju lant
pintu yang ditu
belum kewarasanku menya
sampai ke akhirat pun akan kucari kamu, kuhantui kamu. Lebih baik aku mati dal