icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU

Bab 3 Mending aku jadi menantu bapak saja

Jumlah Kata:1412    |    Dirilis Pada: 10/02/2024

mit-amit deh Pak. Mending aku jualan krupuk dan nasi saja di alun-alun kot

itu Su

ecewa, karena tidak bisa m

ang mau kujadika

a ya. Memangnya masih pu

hanya Dewi, itu p

ya mbak Dewi penyuka

di acaknya rambutku

gomong sama kamu, tambah ngawur saja. Cepat pergi bergabung dengan temanmu y

gi. Nanti kalau dapat bapak saya tarik deh, ja

p hari ditemani Dewi sama anaknya jalan-jalan pagi ke alun-alun kota sambil ngasih makan burung yang ada di sana. Menghirup

binar ceria dan pipi tembemnya menggemb

yang sudah memasuki usia

kerjaku yang menangis terutama Dona, si cerewet itu. Dia menangis bukan k

masih satu kosan. Hanya terpisah oleh pintu ruang yang berbeda. Pada

donk, hubungan

dmu ap

Don. Kamu kira aku Do

cerewet n

nimbulkan persepsi yang salah. Apalagi yang dengar orang y

tulen?" tanyaku lagi sambi

buktikan nih, genderku", tukasny

ti dilihat ibu kos pas lewat, ma

ambah hot gossip yang men

h topik kita apaan tadi?

sudah pikun duluan", dit

aku kangen kalau tidak be

ma terhalang tembok ruang saja. Masa i

in kumpul sama anak-anaknya. Jadi aku mau pamit sama b

inggal disini sendiri sih. Kalau ada

ng nyulik kamu orangnya ganten

mburku keras

yang membuat kita jadi

ertawa keras sam

arena mau berpisah. Sekarang tertawa-tawa kayak ker

kejadi

pit diantara para pelanggan setiaku. Yaah...para mahasiswa yang

ur balinya. Aku senang tatkala para pencari kuliner pagi itu memborong beberapa bungkus untuk dinikmati sebagai menu

silanku hari ini. Dibawah pohon cemara rambut yang

modal dua ratus ribu rupiah, aku bisa menghasilkan sebanyak i

ng ke kejadian satu tahun ini. Betapa sulitnya aku mencari pekerjaan baru

ung kudatangi perusahaannya, tapi tak s

penuhi semua. Bahkan aku punya pengalaman yang lebih dari cukup. Apa yang

henyak. Sapaan itu menarik

...p

ingat

terhadap sosok lelaki tampan

kita pernah bertem

ul tidak mengin

iapa? Apa kita perna

Padahal yang saya tahu, nona adalah pekerja yang berprestasi d

n....ehmm, tuan siapa na

lum menjawab pertanyaa

ndrew, nona. Andrew santoso, s

u di acara presentasi perusahaan Dico hotel and trav

saya? Ada yang ingin

tanyaku k

da di dalam mobil Bentley hitam

tanyaku meya

kan nona ikuti saya

ke arah mobil seharga tiga koma enam milyar itu. Tampak d

dia?" p

kai pengawal segala hanya bertand

yang berbadan besar itu, membukakan pintu untuk ku. Aku hanya diam terman

berkilau menyilaukan mataku. Sedetik....dua detik hingga tak

kamu berdiri di sit

dak nanti mobil Mr. Jay

gelegar

bo

dalam mobilku. Kala

yak

jadi tidak yakin den

kan dengan hal tersebut. Apalagi disini masih banyak

atku secara intens. Kuatir hal buruk akan menimpaku. Ya, persaudaran antar pencari nafkah disekita

ku lebih banyak memandang keluar jendela mobil. Menikmati laju

inkan tablet yang ada ditangannya. Tak s

ama tak jumpa. Ah, apalah aku ini di

, Bondan sang bodyguard

eem

Bondan sambil membuka

ma ka

ah buatnya. Sesampai di ruang tengah dari rumah megah bergaya Eropa itu, a

yang notabene pengagum keindahan ini dihadapkan dengan kemewahan yang hanya ada di negeri dongeng. Se

i kapan kamu berdiri di

garnya. Kupaksa alam khayalku kemb

" ket

m!" teriaknya pada salah seorang asisten rumah

engan untuk nanti ma

, dia terus melangkah menuju lant

pintu yang ditu

belum kewarasanku menya

sampai ke akhirat pun akan kucari kamu, kuhantui kamu. Lebih baik aku mati dal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mimpi buruk2 Bab 2 Aku masih berharap padanya3 Bab 3 Mending aku jadi menantu bapak saja4 Bab 4 Pesta sang mantan5 Bab 5 Kamu masih seperti dulu, Suti6 Bab 6 Tersanjung7 Bab 7 Perasaanku tidak enak8 Bab 8 Tidak ada hubungannya denganku, kan 9 Bab 9 Malam yang menyakitkan10 Bab 10 Apa yang terjadi 11 Bab 11 Kejutan ini, seharusnya buat siapa 12 Bab 12 Suti pun diam13 Bab 13 Iblis mulai merasuki jiwanya14 Bab 14 Dia telah bangkit15 Bab 15 Awas saja kalau rencanamu tidak berhasil16 Bab 16 Clark bertemu dengan Suti17 Bab 17 Janji Darsi dan Bargo18 Bab 18 Cari perempuan brengsek itu!19 Bab 19 Kemarahan sang siluman kembar20 Bab 20 Kidung kerinduan21 Bab 21 Mereka harus mati!22 Bab 22 Menemukan rahasia Tuan Clark Robinson23 Bab 23 Kesedihan Peter Jansen24 Bab 24 Kamu tahu dendam ini berasal dari mana 25 Bab 25 Apa yang terjadi padamu Hendri 26 Bab 26 Jodi koma27 Bab 27 Peter Jansen menjadi gila28 Bab 28 Pencarian Suti29 Bab 29 Balas dendam Jansen30 Bab 30 Dia seperti anak kecil31 Bab 31 Sang penolong32 Bab 32 Misteri kematian Selly33 Bab 33 Ambisi Selly34 Bab 34 Selly terkubur dengan ambisinya35 Bab 35 Jansen harus dipisahkan dari keturunannya36 Bab 36 Suti tertangkap37 Bab 37 Jansen sadar kembali38 Bab 38 Bersatunya keturunan siluman kembar39 Bab 39 Suti kangen sama mama40 Bab 40 Fitnahan Hendri41 Bab 41 Jodi bertemu dengan ibu kandungnya42 Bab 42 Sudah lama sekali, bukan 43 Bab 43 Matinya Nyai Darsi, sang peneror desa44 Bab 44 Harapan Laura London45 Bab 45 Pemangsa bayi46 Bab 46 Balas dendam Jodi Bimantara47 Bab 47 Aku ingin menarik kata-kataku48 Bab 48 Kamu pantas mendapatkannya49 Bab 49 Jauhi dia!50 Bab 50 Jay telah sadar51 Bab 51 Melawan sang mahaguru52 Bab 52 Maafkan mereka Ki Nogo53 Bab 53 Kita bertemu lagi sayang54 Bab 54 Suti bertemu dengan Hendri55 Bab 55 Bolehkah aku merindukanmu 56 Bab 56 Kecemburuan Jodi Bimantara