WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU
bayaranku sesuai dengan harga kesepakatan kita dan tuna
akmu itu yang ada hanya uang dan uang. Tak bisakah
eluargaku di kampung hanya mengandalkan aku untuk menafkahinya. Apalagi tahun ini adik tiriku
rena kami tidak punya modal, beda denganmu Jay. Aku lihat kehidupanmu bertolak tiga
fasnya ke udara. Perlahan kami mendekati pasangan pe
g ditulis Jay disana. "Tuan dan nyonya Jodi Bima
elaminan. Raut muka terkejut tampak dari kedua mem
ikahanmu, semoga langgeng d
l memeluk Jay erat dan lama, sebelum mengurai pelukan
da pasangan pengantin itu. Netraku melihat kalau suami Marcella s
at Rico, kamu berhasil memenangkan pertarungan kita. Se
ggerakan siku k
sayang?"
ih bisa terdengar oleh
mu Jay?" tanya Ma
kamu yang bisa berkhian
isa Jay, belum se
anda dari pasangan berkhianat seperti kalian", ucap J
dangan. Banyaknya jenis makanan lezat serta garnish yang model Eropa membawa pik
awa para karyawan membahana di udara. Sangat bahagia, karena saat itu pasti ada bonus akhir tahun, hadia
ncurkan semuanya. Aku tak mengerti apa yang terjadi tapi menurut info yang kudapat perusahaan itu ganti ke
roleh pekerjaan baru yang sesuai dengan bidangku, hingga aku menjadi pedagang kaki lima sekedar menca
mengajak ku melakukan sandiwara ini dengan i
ndiri Suti. Senang di atas pender
a?" aku
rkan perut miskinmu itu menyesal, karena setelah ini kam
"tentu saja Jay aku tidak akan menyia-nyia kan kesempatan
n membelikannya di resto Ba
gguh
a, anggap
h Jay. Kamu memang the
etatkan rahang dan tatap
gantarkanku kembali ke
an pakaian pesta dan high heels yang melekat di tubuh. Sedangkan tangan kiri memeluk erat tas plastik hitam tempat ku membawa celana jeans dan baju usang, yang jauh dari ka
aku pulang dengan membawa harga yan
uh ini. Kutajamkan netraku ke pojok alun-alun dimana mas Reso biasa mangkal.
Reso masih ada", katak
mana malam-malam begin
mas. Situ
menunggu mbak D
ditempat fot
er m
ngantar aku sebentar k
ng suruh njemput agak malaman dikit.
khir semester banyak ma
k, saya a
paskan bokongku ke
n. Ditengah perjalanan mas Reso bertanya, "mb
arimana
aju sama d
k jidatku pelan. "Dari pe
hatan dari gaun mbak Suti. Bagu
leh pinjam, tadi disewakan oleh mantan bos ku dulu di perusahaan
ak dicuci s
usak, ba
itu t
as Reso bisa melihat gerakanku. Decitan halus ban bergesek den
disin
a", jawabku mengangsur
baliannya mbak. Uan
aja kemb
eran
dariku karena mengantarka
h mimpi apa
ari cantik kali mas"
rima kasih banyak ya. Besok kalau mau jualan n
amat malam ya
hati mbak gang
sembari mengac
n termasuk kawasan perumahan, kalau di malam hari tetap saja sepi dari aktifitas manusia
, kulepas high heels kemudian aku lari sekuat tenaga men
ujung gang. Tapi tak kutemukan sosok yang sempat membuatku taku
nting dan kembali
begitu saja di atas kasur. Kemudian kubanting tubuhku dengan posisi tengkurap lalu ak
di sana!" teriakku saat aku melihat ada sosok yang berkelebat. D
ajahnya terlihat samar-samar. Walau rambutnya yang
r dari sini." Hanya gaungan suaraku yang terdengar. Sosok laki-la
dengan tatapan lurus ke de
sini. Kegelapan ini membuatku gila." Aku memohon padanya. Tapi l
u, khawatir akan terjatuh bersama. Namun ketakutanku tak terjadi. Pria itu seolah mampu