icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU

WARISAN CINTA DAN DENDAM DARI MASA LALU

icon

Bab 1 Mimpi buruk

Jumlah Kata:1281    |    Dirilis Pada: 10/02/2024

siang. Apakah kamu tidak sho

an kamar yang tak berujung. Sebelum akhirnya sudut netraku menangka

hati. Ternyata hari masih terlalu lar

begitu banyak ikan yang sebentar bermunculan ke permukaan dan tak lama kemudian tenggelam lagi. Aku yang semula

aik dalam kubangan itu, ada dua ikan hitam besar menyelusup dari bawah air dan menyodo

, berlompatan menyelamatkan dirinya keluar dari air. Ada y

. Bukankah sinar mata mereka mirip seseorang. Ya....seseo

bertepi tadi mas Mujib, teman satu kelasku. "Bagaimana bis

kam

aan dari Padmi n

ag

judul yang akan kamu

dengan pertanyaan itu. Situasi y

menjawabnya sedangkan aku tak punya gambaran a

siap dengan berkas-berkas proposal dan siap u

or. Gumaman tidak jelas kulontarkan seiring dengan hembusan napas besar, sekedar p

elengkan kepala seolah mengusir penat dan lelah yang berhari-ha

n berbagai macam perjalanan yang berbeda, tapi aku masih tetap disini ber

ari kak Ester yang seolah m

udul penelitian ini. Dan aku berusaha unt

jawab, "punya rekomendasi judul bua

an idemu dulu, kam

e berbagai macam permasalahan yang selama ini ku

tu melintas begitu

between the student with the English backgr

ya mengajukan satu, kuatirnya nanti di

n otak minimalisku ini punya alternative judul yang

Tetap saja dari dulu", d

berat hati kak Ester tetap membuatkanku dua judul

Karena semenjak mimpi itu, kepalaku selalu terasa berat seolah ribu

*

a tiga dosen yang siap membabat habis thesis ku.

an lancar, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji, kujawab dengan argumen-argumen

galkan tempat ini, tunggu

h pak", angg

kebetulan satu sesi denganku. Gurat-gurat kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Tuntas sudah

ni mengisi hari-hari serta mimpiku. Aku terhenyak ketika secara tidak sengaja netraku bersirobok dengann

ketika dia lewat di depanku bagai angin lalu. Seol

ulan ya

ak ibu kos ku memanggil

pa,

anya sih teman

siapa?" jawabku dengan meng

n teman satu kelasmu deh. Kalau i

mpuan", tanyaku lag

dia sudah tidak sabar. Tuh lihat saja

teman satu kampus. Jangan-jangan seperti kemarin?" perasa

bahkan meng-klaim dirinya kekasihku. Serta eda

jen dari kelas pagi. Yang terus merangsek dan memporak-porandakan hubungan kami. Apalagi saat netraku secara

ku membalasnya dengan tersenyum manis, seo

k tahu malu!" har

s silat ku. Sehingga dia tersungkur dan berdarah-darah. Tapi apalah dayaku. Ini lingkungan kampus dan aku tidak b

usahaan penerbangan. Pernah sedikit dia mengungkap jati dirinya, jika kuliah yang saat ini dija

berkali-kali melihat jam tangannya. Aku yang tidak ny

apa H

emuiku nanti malam

ya kita ada mata k

acara family gathering dan yang masih buj

h itu

ermalukan dengan kesendiriank

ikl

menjempu

aja dimana nanti acaran

nggrek, la

ee

*

ian, semenjak

kiri kanan mengikuti irama lagu kegemarannya, seandainya saja tak ku ikat pinggangnya dengan selendang

setiap pergeraka

adahal baru sebulan yang lalu dia putus dengan sang pujaan hati yang arema itu. Tapi

, tapi tak kutangkap siluet "Hendri, dimana dia?" batinku. Ketika rasa lelah merasuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mimpi buruk2 Bab 2 Aku masih berharap padanya3 Bab 3 Mending aku jadi menantu bapak saja4 Bab 4 Pesta sang mantan5 Bab 5 Kamu masih seperti dulu, Suti6 Bab 6 Tersanjung7 Bab 7 Perasaanku tidak enak8 Bab 8 Tidak ada hubungannya denganku, kan 9 Bab 9 Malam yang menyakitkan10 Bab 10 Apa yang terjadi 11 Bab 11 Kejutan ini, seharusnya buat siapa 12 Bab 12 Suti pun diam13 Bab 13 Iblis mulai merasuki jiwanya14 Bab 14 Dia telah bangkit15 Bab 15 Awas saja kalau rencanamu tidak berhasil16 Bab 16 Clark bertemu dengan Suti17 Bab 17 Janji Darsi dan Bargo18 Bab 18 Cari perempuan brengsek itu!19 Bab 19 Kemarahan sang siluman kembar20 Bab 20 Kidung kerinduan21 Bab 21 Mereka harus mati!22 Bab 22 Menemukan rahasia Tuan Clark Robinson23 Bab 23 Kesedihan Peter Jansen24 Bab 24 Kamu tahu dendam ini berasal dari mana 25 Bab 25 Apa yang terjadi padamu Hendri 26 Bab 26 Jodi koma27 Bab 27 Peter Jansen menjadi gila28 Bab 28 Pencarian Suti29 Bab 29 Balas dendam Jansen30 Bab 30 Dia seperti anak kecil31 Bab 31 Sang penolong32 Bab 32 Misteri kematian Selly33 Bab 33 Ambisi Selly34 Bab 34 Selly terkubur dengan ambisinya35 Bab 35 Jansen harus dipisahkan dari keturunannya36 Bab 36 Suti tertangkap37 Bab 37 Jansen sadar kembali38 Bab 38 Bersatunya keturunan siluman kembar39 Bab 39 Suti kangen sama mama40 Bab 40 Fitnahan Hendri41 Bab 41 Jodi bertemu dengan ibu kandungnya42 Bab 42 Sudah lama sekali, bukan 43 Bab 43 Matinya Nyai Darsi, sang peneror desa44 Bab 44 Harapan Laura London45 Bab 45 Pemangsa bayi46 Bab 46 Balas dendam Jodi Bimantara47 Bab 47 Aku ingin menarik kata-kataku48 Bab 48 Kamu pantas mendapatkannya49 Bab 49 Jauhi dia!50 Bab 50 Jay telah sadar51 Bab 51 Melawan sang mahaguru52 Bab 52 Maafkan mereka Ki Nogo53 Bab 53 Kita bertemu lagi sayang54 Bab 54 Suti bertemu dengan Hendri55 Bab 55 Bolehkah aku merindukanmu 56 Bab 56 Kecemburuan Jodi Bimantara