Kurebut Istri Mandul Milikmu
kamu? Kamu tidak suka lagi dengan aku, Gan?" tanya
asa sangat kesal dengan sikap A
iskan, sehingga membuat Ara merasa
ini!" bentak Morgan, yang masih tertahan ka
hat oleh dosen lain. Ia bisa dicap sebagai dosen yang tidak berpendidikan dan be
kesempatan ini untuk merendah
s pesan singkat dariku! Kau yang tidak pernah memberiku kabar, kau juga yang tak pernah mau aku d
tuasi di kampus!" batin Morgan, yang lalu segera
gat kaget. Ia tidak percaya, kalau Morga
Ara, tetapi Morgan sama s
era makannya. Ia merasa sangat kesal, karena lagi
membuatku tidak makan dari kemarin! Mau membuat aku mati, kah?" bat
us menekan dulu emosinya. Jangan sampai emosinya
, saba
as yang pendek. Satu lift di gedung itu sudah rusak dari dua hari lalu, se
akan tangga darurat, karena semua lift yang masih berfungsi, sela
gumamnya, sembari masuk ke
uk mengambil kertas ujian, yang akan dipakai un
, di ruangan yang sudah ditentukan kali ini. Ia tidak banyak berbicara, karena ia
di sangat lemas. Bahkan minum pun hanya
jian kali ini, karena ia sudah berjanji
ngawas ujian kali ini. Sebelum memulai pekerjaannya, ia juga s
ubuhnya gemetaran, saking tidak ada ma
idak tahu lagi apa ya
*
g UKS kampus. Ia pingsan, d
lah Dicky –temannya– yang sedang dud
a, dengan pandangan yang
panggil M
impan handphone-nya di saku celananya. Ia memandang taj
akan?" tanya Dicky, Morgan men
an, yang memang benar mer
u, ia tidak biasanya seperti ini. Selama Morgan bekerja
, karena ia mungkin sedang tidak
ti ini, Gan?" tanya Dicky, Morgan me
ini," jawab Morgan, yang tidak ingin memberitahu, kebe
a sekali tidak percaya dengan apa yang ia katakan. Ia merasa
, jangan sampai pikiran itu malah menggerogoti kesehatan kamu. Baik kesehatan jasmani,
aja," sanggah Morgan, Dicky menghela napasnya denga
hmu, kalau memang benar kau punya masalah." Dicky kembali
ada, sementara Morgan hanya bisa me
kan kegiatan apa pun. Jika ia sedang melakukan suatu kegiatan,
un lirih, Dicky yang fokus membaca informasi
benar tidak apa-apa? Kenapa malah merintih gitu?"
ertahan lagi," ujar Morgan, sontak mem
cky, yang langsung segera memapah Morgan, ag
saan. Dengan kekuatan seadanya, Dicky memapah Morgan seorang
l, Dicky menjadi kalang-kabut memapah Morgan, karena tu
cukup lama, akhirnya mereka tiba
ait sakit pada perutnya, karena ia merasakan sakit yang b