Kurebut Istri Mandul Milikmu
yang sudah lebih dulu tertidur dengan membelakangi dirinya. Ia mengh
anjang, berusaha untuk mempersiapkan dirinya. Ia menghela napasny
n tubuhnya untuk memeluk Fla dari belakang. Fla sangat menyad
g sudah bercampur aduk. Ia bahkan tidak bisa merasakan hangat t
terasa sa
organ, Fla sama sekali tida
ena permasalahan ini benar-benar s
ari biasanya. Ia kembali menjaga jarak dari Morgan, ketika pertama kali
sangat tidak b
ucap Morgan, Fla mendelik mendeng
i tempatnya. Fla benar-benar merasakan sesak di dadanya, ditambah lagi Morga
beban tersendiri bagi Morgan. Ia benar-benar tidak bisa melepaskan Fla
taan bahwa Fla tidak bisa memb
da yang sangat rendah. Ia ingin menunjukkan, bahwa i
-benar tidak habis pikir, dengan Morgan yang mengaku mencintainya, tetapi hendak
ang hempaskan aku begitu saja. Sakit sekali hati ini,
uk Fla dari belakang tubuhnya. Morgan merasa sangat lelah, sehingga
g menyerang. Ia kembali memeluk Fla dengan lebih erat, sa
di hadapannya. Entah apa yang bersinar di hadapannya,
a bisa melihat dengan jelas sesuatu y
t dengan jelas, ia kembali
sesuatu yang bersinar te
mudian segera melangkah pergi menuju ke ar
pun sangat tidak rela. "Fla!!"
bercucuran. Ia bangkit dan duduk di atas ranjangnya. Ia mengedarkan pand
gga membuat Morgan merasa sangat gagal d
pukul 6 pagi. Ia mengusap kasar wajahnya, karena ia sudah terlambat untuk ban
Fla tidak ingin membangunkanku? Kenapa ia segitunya, sampai tidak mau aku anta
udah menunjukkan pukul 6 pagi, sehingga membuat Morgan s
R
rnya dengan air yang mengalir dari keran shower tersebut. Ia
emberikan keturunan untukku. Harus bagaimana aku sekaran
mang sedang dekat dengan Ara, yang tak lain adalah adik dari Fla. Walaupun ia tidak
selain Fla. Namun, ia merasa harus melakukan
radisional pun sudah ia jalani, tetapi hasilnya tetap saja
erhadap Fla. Morgan memang menyukai adik dari Fla itu, karena i
i, yang tidak tergoda me
a. Ia sama sekali tidak melihatnya dari segi rasa cintanya terhad
tas yang selalu ia bawa setiap kali ke kampus, pada mej
ya. Ia memesan menu sarapan seperti yang biasa ia pesan, karena selama sebulan i
sebagai istri, karena rasa sakit hatinya pada Morgan. Ia jadi tidak mengurus
angat membuat Morgan berselera makan. Aromanya sudah tercium dari ra
an?" tanya Ibu kantin, Morgan
udah cukup seperti