Kurebut Istri Mandul Milikmu
rtidur di atas ranjangnya. Ia menahan rasa sakit p
ia buat sendiri. Namun, ia tidak bisa menceritakan mimpi buruk itu k
R
yang sedang bermimpi buruk mendadak tersadar dari mimpinya.
ang
g Morgan untuk memeluknya, sontak membuat Mo
angkit dari ranjangnya, Ara tersungkur ke
a kehilangan keseimbangan. Ia tidak menyangka,
a?" tanyanya dengan sinis dan tegas, membuat Ara memandangnya
sinis, membuat Morgan mengalihkan pandangannya darinya. "Kamu kasar sekali, s
privasi. Ia tidak ingin siapa pun menggan
ku dengan kasar begitu!" ucap Morgan sedikit membentak
boleh masuk ke kamar calon suamiku sendi
ak boleh! Ingat, aku masih menjadi suami sah dar
, dengan status Morgan yang masih merupakan suami sah dari Fla. Ia merasa tidak d
anya sinis Ara. Matanya menyipit tajam, "Ingat Gan, istrimu itu mandul! Kau tidak akan bisa mendapat
n amarahnya. Amarah Morgan hampir saja ia luapka
eturunan, bukan hal yang tidak mungkin kalau kmu juga akan bisa memberiku ke
r dengan jelas nada celaan dari Morgan, membuat rasa sakit hati Ara
sembari memandang Morgan dengan sinis. Ara menarik kerah kemeja Morgan dengan kasar. "Kemari kau, biar aku memb
gan
gilnya. Di sana, terlihat Fla yang memandangnya dengan tatapan tak percaya, d
dengan keadaan yang tid
U
as Fla untuk memegang plastik tersebut. Tenaganya seketika h
rus meluruskan semua ini dengan Fla, karena sem
kemudian memandang ke arah Fla. "Fla
sraan, silakan pakai ruangan lain," pangkas Fla,
hati Fla terluka untuk kesekian kalinya. Kejadian ini sama sekali tidak mereka re
g malam ini?" tanya Morgan, yang merasa sangat
nita lain ke rumah ini?" tanyanya dengan datar dan tanpa ekspresi. Fla sedang m
ah sudah bertanya seperti itu padanya. Ia sudah sa
api rasa sakit ini, dan sudah tidak terlalu berefek banyak padanya. Namun, tetap saja rasa sakit itu masih ia
an dalam. "Fla, aku moho
bis pikir mendengar ucapa
itu, Gan." Fla tidak ingin kalah dari Morgan, tetapi i
salah. Ia tidak bisa mengungkapkan apa pun lagi, karena sikap Fla yang lebih
bisa pergi dari
kas Morgan, Fla meman
karang juga!" ancamnya, Morgan merasa sangat
ik, sudah tidak memiliki siapa pun lagi di dunia ini. Kedua orang tua mereka sudah tiada, membuat mere
gal di m
Morgan mengalah pada Fla, dan langsung men