icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kurebut Istri Mandul Milikmu

Bab 4 Kesal dan Salah Sangka

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 09/02/2024

rtidur di atas ranjangnya. Ia menahan rasa sakit p

ia buat sendiri. Namun, ia tidak bisa menceritakan mimpi buruk itu k

R

yang sedang bermimpi buruk mendadak tersadar dari mimpinya.

ang

g Morgan untuk memeluknya, sontak membuat Mo

angkit dari ranjangnya, Ara tersungkur ke

a kehilangan keseimbangan. Ia tidak menyangka,

a?" tanyanya dengan sinis dan tegas, membuat Ara memandangnya

sinis, membuat Morgan mengalihkan pandangannya darinya. "Kamu kasar sekali, s

privasi. Ia tidak ingin siapa pun menggan

ku dengan kasar begitu!" ucap Morgan sedikit membentak

boleh masuk ke kamar calon suamiku sendi

ak boleh! Ingat, aku masih menjadi suami sah dar

, dengan status Morgan yang masih merupakan suami sah dari Fla. Ia merasa tidak d

anya sinis Ara. Matanya menyipit tajam, "Ingat Gan, istrimu itu mandul! Kau tidak akan bisa mendapat

n amarahnya. Amarah Morgan hampir saja ia luapka

eturunan, bukan hal yang tidak mungkin kalau kmu juga akan bisa memberiku ke

r dengan jelas nada celaan dari Morgan, membuat rasa sakit hati Ara

sembari memandang Morgan dengan sinis. Ara menarik kerah kemeja Morgan dengan kasar. "Kemari kau, biar aku memb

gan

gilnya. Di sana, terlihat Fla yang memandangnya dengan tatapan tak percaya, d

dengan keadaan yang tid

U

as Fla untuk memegang plastik tersebut. Tenaganya seketika h

rus meluruskan semua ini dengan Fla, karena sem

kemudian memandang ke arah Fla. "Fla

sraan, silakan pakai ruangan lain," pangkas Fla,

hati Fla terluka untuk kesekian kalinya. Kejadian ini sama sekali tidak mereka re

g malam ini?" tanya Morgan, yang merasa sangat

nita lain ke rumah ini?" tanyanya dengan datar dan tanpa ekspresi. Fla sedang m

ah sudah bertanya seperti itu padanya. Ia sudah sa

api rasa sakit ini, dan sudah tidak terlalu berefek banyak padanya. Namun, tetap saja rasa sakit itu masih ia

an dalam. "Fla, aku moho

bis pikir mendengar ucapa

itu, Gan." Fla tidak ingin kalah dari Morgan, tetapi i

salah. Ia tidak bisa mengungkapkan apa pun lagi, karena sikap Fla yang lebih

bisa pergi dari

kas Morgan, Fla meman

karang juga!" ancamnya, Morgan merasa sangat

ik, sudah tidak memiliki siapa pun lagi di dunia ini. Kedua orang tua mereka sudah tiada, membuat mere

gal di m

Morgan mengalah pada Fla, dan langsung men

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka