Pendekar Kembara Semesta Seri 2
galkan Ganggayuda di ruang tamu. Dia lenyap dari pandangan mata Ganggayuda, te
i mengamati ruang tamu. Sayang sekali akhir-akhir ini aku tidak bisa menikmatinya.
ahal. Patih Karangtirta itu memang ingin memanjakan istri simpanannya. Rumah untuk Menik Sarasti terlihat seder
a cantik layak diberi segala kemewahan yang ada di dunia. Perhiasan, uang, perabotan rumah yang ba
is wajah asli Menik Sarasti berasal dari sebuah desa yang tidak jauh dari kota kerajaan. Ganggayuda membayarnya lebih mahal agar sang pelu
egonglopo. Jegonglopo ini merupakan sosok laki-laki muda berkumis tebal, berbadan teg
onglopo. "Silakan duduk di sini, Jegonglopo!" Ganggayuda
il menunduk hormat. Anak buah Olengpati itu
saja, selama ini Jegonglopo dia suruh menyamar jadi petani desa. Jegonglopo disuruh menyamar sebagai orang biasa. A
ik saja kan?" tanya sang patih setelah
t untuk mereka. Menik Sarasti juga menghidangkan mak
ab Jegonglopo. "Apa ada
ngat untuk mereka bertiga. Wanita yang menjadi
tan Karangtirta. Untuk melumpuhkan kekuatan yang dimiliki Kerajaan Karangtirta, kita perlu mengurangi kekuatan itu. Ibarat menebang pohon besar. Se
lanjutnya, "Kalian sudah tahu t
nik Sarasti dan J
lopo. Jegonglopo yang tinggal di kota kerajaan, sering melihat sosok
Ganggayuda cepa
ati Tunggulsak
lsaka merupakan kekuatan utama selain aku di Kerajaan Karangtirta. Kalau Tunggulsaka
ggulsaka merupakan duri dalam daging bagi Ganggayuda. Ganggayuda tentu akan melakukan
anggayuda. Ganggayuda tidak pelit dalam menyediakan apa saja demi terc
ata Jegonglopo. "Kapan hamba mela
i ini juga. Jegonglopo, bawa dua anak buahmu!" perintah Ganggayuda. "Car
au begitu, sekarang juga
uk a
nuh Senapati
nggulsaka su
usti Patih apa? Kok
Patih Ganggayuda memerintah kamu mencari Senapati Tunggulsaka. Itu arti
kalau begitu,
gulsaka sekarang. Namun ada kabar dari orang-orang kita tentang keberadaan Tunggulsak
n diri, Gusti Patih," pamit Je
enik Sarasti. Dia tahu beberapa kali Menik Sarasti mengedipi Ganggayuda. Jegongl
egera mengunci pintu rumah dari dalam.
a menyusul Jegonglopo," kata Ganggayuda te
at bibir sang patih secara bertubi-tu
dalam hal bermain asmara. Dia akhirnya malah yang balik menyerbu istr
selalu seti
kan selalu
*
ngtirta, akan dia penuhi tanpa protes atau pun membangkang. Karangtirta adalah tanah kelahiran Tunggulsaka, sehi
sebagai pemberontak. Tunggulsaka curiga pada Ganggayuda. Gerak-gerik Ganggayuda ada setahun terakhir ini terlihat aneh dan mencurig
bukti atas kecurigaan Tunggulsaka. Belum ada bukti kalau Gang
arah utara. "Untuk mencari bukti keterlibatan Ganggayuda dalam kasak-kusuk pemberontakan di Keraja
ujuan Raja Tiyasa. Dia tak peduli walau dirinya menjadi rakyat jelata asal kerajaan kembali aman. Buat apa dirinya mempunyai kedudukan tetapi tidak mampu berbuat banyak bagi kerajaan sesuai kedudukannya
s Olengpati dan gerombolannya. Tekad Tunggulsaka dalam hati. Bahkan kalau G
nya. Tak goyah sedikit pun. Dalam benaknya dia ingin mempunyai prinsip hidup seperti batu karang. Tak mudah goyah walau ombak kehid
g, diam-diam ada tiga orang berpakaian serba hitam berdiri di belakangnya. Mereka adalah
*