icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pendekar Kembara Semesta Seri 2

Pendekar Kembara Semesta Seri 2

icon

Bab 1 Soka Pratanda

Jumlah Kata:1295    |    Dirilis Pada: 25/01/2024

s Riris Manik. Ayahandanya, Agung Paramarta, penguasa di Kerajaan Krendobumi. Riris Manik pernah melakukan perbuatan yang meresahkan

i Anjani. Suro Joyo melacak buron sampai ke pesanggrahan milik Keksi Anjani. Dalam upaya me

rta menyelamatkan nyawa Suro Joyo. Kebaikan hati Banaswarih kini akan dia balas dengan kebaikan pul

i bukit bebatuan. "Kemarin, sebelum kami berpisah, Pangeran Banaswarih minta diriku untuk da

ng berada dalam masa kelam. Masa kelam bukan karena ketidakmampuan sang raja me

akyat semakin cemas. Para telik sandi, prajurit rahasia Kerajaan Karangtirta telah mengendus adanya pemberontak yang semakin banyak jumlahnya mulai melakukan

lai berani ngelunjak!" perintah Raja Tiyasa suatu malam. "Kamu ambil tindakan yang tegas. Kalau perlu kera

anda!" kata

anak dan bapak di pendapa k

am berbentuk segi empat bergambar simbol Kerajaan Karangtirta.

percayaan mutlak dari sang raja. Soka Pratanda hanya satu. Benda berfungsi sebagai 'penggan

mpaikan sesuatu yang mungkin bisa membuat Ayahan

" tanya Tiyasa dengan ras

Suro Joyo dari Krendobumi. Semoga Pangeran Suro Joyo bisa me

*

tirta dengan Kerajaan Parangbawana. Mereka berjalan dari arah selatan menuju ke utara. Menjel

ersarang di perbatasan. Gerombolan itu dipimpin Olengpati. Cukup lama mereka bersarang di perbatasan Karangtirta dengan Parangbawana. Kerajaan Karangtir

itu, Senapati?" tanya seorang praj

akin. "Memangnya kenapa? Kamu tidak yak

k sandi salah menyerap kabar, sehingga

sia, bisa saja dia salah dalam menyerap warta yang beredar di masyarakat. Wah, ka

irta dan Hutan Rukem kelihatannya aman-aman saja. Tak ada sesuatu yang mencurigakan. Senapati andalan Karangtirta itu sejenak be

penyelidikan secara sungguh-sungguh. Dalam laporan itu disebutkan bahwa mereka mengetahui tentang kebeadaan gerombolan p

saat ini sedang menyusun kekuatan. Mereka menyusun kekuatan fisik berupa jumlah pasukan.

mengancam penduduk perbatasan sini," kata seo

tak," Tunggulsaka meluruskan kata-kata anak buahnya. "Mereka sekumpulan orang yang sedang menggalang kek

ngkang terhadap semua peraturan yang ada di Kerajaan Karangtirta. Masyarakat Karangtirta yang tidak su

ai bertindak

tidak suka kepada pendukung pemberontak i

alasa

rajaan Karangtirta, tapi malah suka menjelek-jelekkan Raja Tiyasa dengan alasan ngawur. Alasan ya

hubungan dengan para pemberontak bawah tanah, sering membuat keonaran. Mereka membuat keonaran di d

ara penduduk sering berjaga semalam suntuk, sehingga paginya mengantuk. Akibatnya mereka bekerja secara malas-malasan

irta resah. Karena resah, para penduduk menjadi lemah. Baik lemah badannya, juga lemah semangat hidupnya. Hal ini tidak akan kubiarkan terjadi berlarut-larut.

tidak tentram, rasah, dan selalu khawatir sepanjang masa. Kalau rakya

angtirta. Tunggulsaka minta ijin untuk menumpas gerombolan Olengpati. Raja Tiyasa mengijink

ini!" kata Tunggulsaka.

i...," sahut para

k di bawah pohon besar, ada pula yang duduk di balik batu besar. M

situasi di perbatasan ini?" tany

ya belum punya pend

Bandem?" Tunggulsaka

angkali cuma jebakan,

ksu

siapa tahu dia dan anak buahnya bersembunyi di sekitar sini. Pada saat rakyat lengah, dia kel

g mau bertindak apa? Karena kita belum menemukan persis di mana

ba-tiba terdengar teriak kematian dari seorang prajurit yang sedang

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Soka Pratanda2 Bab 2 Jebakan Maut Gerombolan Olengpati 3 Bab 3 Pengkhianat di Dekat Istana 4 Bab 4 Gagal Menumpas Pengacau5 Bab 5 Senapati Tunggulsaka Meninggalkan Pertemuan di Istana6 Bab 6 Senapati Tunggulsaka Harus Ditumpas7 Bab 7 Pertarungan Menggunakan Senjata Sakti8 Bab 8 Pendekar Berpakaian Serba Kuning9 Bab 9 Malam Mencekam di Kota Kerajaan Karangtirta 10 Bab 10 Pertemuan Sejoli di Kota Kerajaan Karangtirta11 Bab 11 Menghindari Serangan Prajurit Karangtirta 12 Bab 12 Siap Bangkit Melawan Pemberontak13 Bab 13 Ancaman Maut dari Para Pengacau di Karangtirta 14 Bab 14 Menggali Uang Emas15 Bab 15 Bertempur Melawan Gerombolan Jegonglopo 16 Bab 16 Terlempar ke Dasar Jurang 17 Bab 17 Pengakuan Dalang Kekacauan18 Bab 18 Siap Menghadapi Pemberontak19 Bab 19 Penyerbuan Istana Karangtirta 20 Bab 20 Pertempuran Semakin Ganas21 Bab 21 Gugur Membela Karangtirta 22 Bab 22 Mundur Sebelum Lebur23 Bab 23 Bahaya Mengancam Raja Tiyasa24 Bab 24 Serangan Balik yang Mengejutkan25 Bab 25 Memburu Gerombolan Pemberontak26 Bab 26 Pertempuran di Tengah Belantara 27 Bab 27 Bertempur untuk Memusnahkan Lawan28 Bab 28 Melawan Tujuh Ganggayuda29 Bab 29 Tidak Mudah Mengalahkan Pemberontak30 Bab 30 Mencari Kelemahan Lawan31 Bab 31 Ditekuk Senyum Nilawangi yang Menawan32 Bab 32 Serangan dari Kapal Hitam33 Bab 33 Berhadapan dengan Bajak Laut34 Bab 34 Pertarungan Melawan Bajak Laut35 Bab 35 Kekasih Pimpinan Bajak Laut36 Bab 36 Menuju Perguruan Tepaswaja37 Bab 37 Sergapan Empat Pendekar38 Bab 38 Bertemu Lakseta 39 Bab 39 Kedatangan Kowara di Pelabuhan Atri40 Bab 40 Percobaan Pembunuhan di Penginapan Latri41 Bab 41 Tantangan dari Pimpinan Bajak Laut42 Bab 42 Mengejar Para Penculik43 Bab 43 Merusak Kapal Penculik 44 Bab 44 Memperebutkan Tawanan45 Bab 45 Sepasang Naga dari Utara 46 Bab 46 Siap Menyerbu ke Sarang Bajak Laut47 Bab 47 Bertemu Pembunuh Sang Adik48 Bab 48 Bertarung Melawan Pimpinan Bajak Laut49 Bab 49 Melarikan Bekas Kekasih50 Bab 50 Bertarung Melawan Ponggewiso 51 Bab 51 Bertarung Mati-matian 52 Bab 52 Sembunyi di Bawah Tanah53 Bab 53 Masa Lalu Lasih Manari 54 Bab 54 Memancing Pemimpin Bajak Laut55 Bab 55 Keluar dari Persembunyian56 Bab 56 Menyelamatkan Layung dari Penculik57 Bab 57 Ingin Mengejar Kowara58 Bab 58 Lakseta Sigap Siaga59 Bab 59 Pertarungan Berimbang 60 Bab 60 Pertarungan Semakin Sengit61 Bab 61 Kejar-kejaran di Tengah Lautan62 Bab 62 Kematian yang Tak Disangka-sangka 63 Bab 63 Menumpas Bajak Laut64 Bab 64 Mengharap Balasan Cinta Wandagni 65 Bab 65 Mencari Nilawangi 66 Bab 66 Dua Tamu Tak Beradab67 Bab 67 Tamu yang Berwibawa68 Bab 68 Sumpah Pengawal Setia69 Bab 69 Mengawasi Wadungsarpa 70 Bab 70 Kehebatan Keris Kuwungtunjem 71 Bab 71 Mematahkan Serangan Wadungsarpa 72 Bab 72 Rayuan Janurwasis 73 Bab 73 Raden Tumon Mabuk Cinta74 Bab 74 Tendangan Mematikan75 Bab 75 Adik Seperguruan76 Bab 76 Menghadapi Ancaman Bawera 77 Bab 77 Dihadang Pendekar Misterius78 Bab 78 Melacak Pembunuh Tumon79 Bab 79 Serangan dari Pendekar Wanita80 Bab 80 Membelokkan Ujung Pedang81 Bab 81 Mengungkap Masa Lalu82 Bab 82 Pengepungan Penginapan Melati Jingga 83 Bab 83 Bawara Mencari Wandagni 84 Bab 84 Pertempuran di Penginapan Melati Jingga 85 Bab 85 Pertempuran Semakin Sengit86 Bab 86 Tumpas Tak Tersisa87 Bab 87 Kelayun Beraksi Sendirian88 Bab 88 Menumpas Satu-persatu89 Bab 89 Kemunculan Ajian Langka 90 Bab 90 Siap Menghadapi Gerombolan Sumbung 91 Bab 91 Aksi Gerombolan Sumbung 92 Bab 92 Menebas Gerombolan Sumbung 93 Bab 93 Pertarungan yang Seru94 Bab 94 Keselamatan Ayumanis Terancam95 Bab 95 Menuntaskan Kewajiban96 Bab 96 Menunggu Kedatangan Sanggariwut 97 Bab 97 Kedatangan Prajurit Perkasa di Jenggalu 98 Bab 98 Melawan Prajurit Pulungpitu 99 Bab 99 Melawan Senapati Pulungpitu 100 Bab 100 Meninggalkan Pertarungan