icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kepingan Hati

Kepingan Hati

Penulis: Manda Hrmn
icon

Bab 1 Flashback

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

lai perempuan. Rumah Khafa telah dihias dengan indah, menciptakan suasana yang benar-benar berbeda. Ti

menit yang lalu tampak gelisah karena Fathan belum menunjukkan tanda-tanda kehadiran. Melza, ibu Khaf

a?" tanya Melza de

k tahu, Bu," uca

tapi sampai detik ini Fathan beserta

an, perempuan itu mulai merenungkan hal-hal

ya terhindar dari kejadian buruk,

n Khafi dan Zayno bersama orang tua Fathan. Dua pe

lai? Tapi, kenapa B

u yang kurang, Pak

tetap diam. Ia bingung menentukan jawaban karena yan

than tidak dapat hadir,"

a ingin menikah, tentu ha

dengan jelas

nangis, sehingga Rizky mengambil inisiatif untuk berbicara

lah pergi bersama Vayka, yang saat ini sedang mengandung an

nggeleng kuat. Ia tidak dapat mempercayai perkataan

angan

Khafa. Semua ini terjad

lian!" ter

at pernikahan tinggal sebentar lag

izka mendekatinya sembari

erubah segalanya,

ya hati," ujar Zayno, mat

turut merasakannya. Gimana tanggapan orang-orang terhadap ba

mohon

ghantam Rizky, membuat Gizka terkejut

lagi!" seru Gizka tegas setelah Za

rasa sakit yang kami rasakan!" u

i, aku ikhlas. Ini adalah konsekuensi yang harus

malah mengusap kasar wajah Rizk

jukkan di mana

mengetahui keberadaan Fa

mengetahui keberadaan putranya saat akan

i kesalahan kami

semua dengan para tamu undangan! Jelaskan ke me

as tindakan anak kami, Melza,"

ihak kami yang m

ng di syarafnya. Rasa sakit hati dan malu menyelubungi Khafa serentak, merusak tidak hanya harga

Khafa menangis tersedu-sedu, menyembu

i momen penuh kebahagiaan saat aku resmi

rsama, tapi mengapa takdir memisahkan ka

gitu terpukul. Rasanya, Khafa ingin menjauh dari dunia ini ka

it .

afi. Bahkan kedua orangtuanya dan orangtua Fathan sudah tiada. Pandan

i bikin gue bahagia, tapi kenyataannya dia

ia pergi dengan wanita lain? Jika dia tidak mencintai gue, seharus

ta, Khafi memeluk erat

pa dia tega menyakiti sekaligus m

, tena

Fi. Gue udah membuat ibu

lupa, ia mengusap air mata Khafa yang t

ah yang salah

pernah ngerasain sakit sehebat ini. Rasanya, du

. Ia hanya mengelus bahu Khafa dengan

ue, Fi?" Khafa bertanya

o, Khafa. Cuma laki-laki breng

get, Khafi

sain sekarang, Fa. Kita

inggalin

in lo, Fa," ucap Khafi sam

mberikan pelajaran pada lelaki yang telah menyakiti hati sang kakak. Khafi, yang selalu membahagiakan Khafa, tent

Fa. Jangan nangis lagi, itu me

nyi. Meskipun luka yang dalam masih terasa, namun setidaknya, Khafi berhasi

iring waktu, Khafa mulai melihat cahaya di ujung terowongan. Khafi, saudara kembarnya, tetap menjadi pendukung yang teguh, menunjukka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka