icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kepingan Hati

Bab 4 Rafa Berkunjung

Jumlah Kata:1139    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

amu meni

uh perhatian. Tatapan tajam yang dilemparkan Melza membuatnya merasa lelah karena pertanyaan yang selalu sama me

sambil mencoba tersenyum setulus mungkin. "Doakan y

bosan dengan jawaban yang diberikan oleh putrinya. "Sampai

ji kamu sebagai guru tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita. Lebih bai

warung nasi sederhana. Sementara itu, Khafi baru kehilangan pekerjaa

gga karena kamu belum

sa mengucapkan sesuatu seperti itu. "Bu, beri Khafa waktu untuk menyembuhkan luka in

k sebal. "Butuh waktu! Butuh waktu! Sampai kapan,

ini," pintanya, lalu pergi ke k

lu mendesak Khafa begitu, Bu? Apakah begitu memalukan, Bu, jika Khafa masih single di usia 23

, Khafi. Berbed

diucapkan ke Khafi, Bu karena Khafi yang sekarang menganggu

gi daripada terlibat dalam debat dengan Khafi yang tidak akan berujung. M

ntu kamar Khafa.

endiri, Fi," jawab

suatu, panggil gue, ya, Fa!

ya. Ucapan itu menusuk hatinya terlalu dalam. Gadis itu menangis seraya merasakan

enyalahkan aku?" piki

*

antusiasme. Rafa, sebagai kapten tim, dengan penuh dedikasi mengatur strategi p

sukses!" seru tim Rafa, m

ebut bola dari kaki Juned. Dengan kepiawaiannya, Rafa menggiring bola melewati pemain lawan,

pemain, dan GOOOLLL!" seru komentator, m

Rafa. Saat berkumpul di sisi lapangan, Reva

ini," ucap Revan, sambil menepuk bahu Rafa yang

Juned terpancing emosi, Rafa tetap tenang dan mahir menge

enam gol melawan dua gol dari tim Juned. Saat minum air mineral, W

mengatakan, "Tipe gue kayak

t meniup peluit, pertandingan kembali ber

*

martabak sebagai hadiah. Saat pintu terbuka, tatapan heran Melza muncu

ya?" tan

fa." Rafa sengaja tidak menggunakan panggilan 'Bu'

melihat Rafa dari atas ke bawah, yakin bahwa lelaki ini b

elza, ibunya Khaf

ante," ujar Rafa

untuk duduk. Rafa terus tersenyum, senan

ah kami idak begitu besar," ka

g penting adalah kenyamanan di dalamnya, b

begitu, tante pan

hijab dan kaus kakinya. Melza menyampaikan sesuatu kepada Khafa

an," gumam Khafa

an cerah, membuat Khafa mem

ke sini?" tan

tabak manis. Meskipun, mungkin

impan gombalan rendahanmu it

galak

engan secangkir teh hangat, mengakhi

ak repot-repot seperti ini," u

a. Ini hanya secang

nya manis karena yang membuatnya

mu bisa

n ruang tamu untuk memberi ruang pa

na," ucap

ngkin langsung pulang," protes

nya. "Kalau minum teh sembari melihat Ibu, rasanya teh

dengan gombalan itu. Khafa kesal

lau saya sayang ba

jawab Kh

fa juga saya

. Saya sayang pada

ap Rafa sambil

embuat Khafa muak. Meskipun sudah diusir

sudah malam,

ik,

Khafa dengan

tanya Rafa sebelum benar-be

mu pulang aja sekarang. Nanti sa

Rafa mengendarai motornya sambil melambaikan tangan,

um, Bu Khafa.

aikumu

i pandangan Khafa. Khafa lan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka