Dunia Baru Alyssa
a yang bisa menandingi padatnya siswa di kantin saat jam istirahat begini, tiap
erburu-buru seperti menargetkan sesuat
uk berpikir di dalam kelas. Bagi para siswa, berpikir adalah sesuatu yang sangat berat sama beratnya dengan pekerjaan kuli bangunan m
ebar dan cepat, dia sampai menarik le
" tanya Alyssa di sela lan
yang paling penting aku takut nggak kebagian Bakso bakar yan
Langkah mereka lebar dan cepat, sama
ita sikat!" seru Bagas-satu dari dua
Via kehabisan bakso bakar, karena tidak bisa menahan nafsu makan untuk bakso bakar, Via mencomot bakso milik B
rlari mengejar Bagas dan De
h berlarian dengan Bagas dan Debo. Dan yups! Mereka berempat
sudah seperti surga kecil yang ada di bumi. Tidak perlu berdes
nunjuk papan besar bertuliskan menu makanan
uduk. Via menuju tempat duduk sama dengan meja Bagas dan Debo, di depan mereka masih ada b
Alyssa ketika melihat Via be
o rusuh." Via menu
ya?" ajak Alyssa mengarah
n sih, Alyssa? Entar
uk di situ banya
ngkal menyangka Alyssa mengata-ngatai Bagas dan Debo. Rupanya Via tidak me
ak lomba makan sama aku?"
baksoku dengan khidmat nih," uc
empedulikan telinga orang-orang yang risih mendengar tawanya. Alyssa belum berani berkomentar, baru beberapa
p bakso di depannya dengan nafsu makan
mantra?" kata Via di
yssa setelah menyele
tu, doa yang semasa kecil selalu diingatkan oleh kedua orang tuanya tiap kali dia hendak makan harus membaca doa su
reka lupa dari mana datangnya rezeki yang mereka makan
inya yang begitu tergesa-gesa. Sebelum kembali melanjutkan makan dia sempatkan membaca
itu begitu penting maknanya namun terkalahkan oleh nafsu bes
s dari bangkunya yang berjarak
iling rusak, Gas!" Jawab Via
u enggak a
baca do
situ
Makanya to
ak-teriak, banyak siswa yang melihat bahkan mencibir-Debo berucap, "Via, bi