Dunia Baru Alyssa
in terang menembus titik-titik awan, menyapa daun-daun yang menggigil oleh embun dini yan
njadi daya tarik tersendiri bagi sanak keluarga yang jauh dari tanah kelah
r yang hanya dia pakai ketika libur hari raya. Sesuatu yang agak asing, walau pun rutin setiap tahun
lingkungan pesantren membuatnya enggan beranjak dan selalu ingin berada di lingkungan hangat dan religious itu. walaupun tidak dipungkiri ada rasa rindu yang mendalam pada Ummi
a, tangannya memegangi bingkai foto yang menggambarkan banyak gadis berkerudung merapat pada satu wan
sa. Raut wajahnya terlihat suram mendapati w
tkan dirinya duduk di samping Alyssa. Ia elus lembut pucuk kepala
ndu. Ia berusaha keras menghentikan la
kal dapat teman baru yang nggak kalah
um Alyssa pahami tentang Islam. Mengapa harus diputus kegiatan positif Alyssa, M
pasti menanggapi dengan kepala dingin. Walau sedikit tersentak dengan ucapan Alyssa
ren juga bisakan mengkaji kitab? Bisa juga berbuat positif di luar Pesantren, buka
antren, Lyssa nggak mau di pindah, Mi! Alyssa masih ingin mendekatkan diri pada Allah!" Alyssa
t hidayah dari Allah, sekarang jadi pendakwah! Kegiatannya selalu positif, bukan? Allah kan Mahatahu sayang, yang pentin
raih Ridho Allah dan mendekatkan diri pada-Nya. Di lua
cerna kata
anya ingin belajar di Pesantren," jawab Al
a Lyssa sampaikan pada teman-teman. Itukan lebih b
dak hanya bersujud dan bertahmid, kewajiban lain sebagai muslim ialah saling mengi
Hubungan manusia dengan Allah-seperti melaksanakan solat, berzikir, berdoa, puasa, membaca
manusia salah memaknai Habluminannas. Mereka berbondong-bondong membuat hubungan baik antara laki-laki dan perempuan tanpa melihat dahulu aturan sebenarnya tentang hubungan antar la
mmi dan Mas Bisma?" lirih Ummi sambil
nya. Rindu pesantren dan rindu kehangatan Ummi yang kini bersamanya. Dia ingin pulang ke pesantren namun, r
luk dan keadaan tak aku syukuri aku pandang sebelah mata bertambah sudah butir dosa ini kian menu
💝
tirai pemisah di antara mereka. Ini hari pertama Alyssa datang ke sekolah barunya, ia kembali gusar dengan keadaan seperti ini, hatinya tak terima berada di sini. Ia amati keliling sekolah yang terli
a berhenti melangkah lalu memandang adik
emas, wajahnya murung dia tak bisa membayangkan baga
n! Jadi wajar mereka begitu karena tak a
memisah me
kan seperti Pesantren, Lyssa.
i ada guru agama
askan sistem yang berlaku di sekolah ini. Sistem itu kuat dan mengikat! Mau tidak ma
ia cukup gregetan atas pertanyaan adiknya, kepolosan Alyssa tidak cocok dengan tempat ini. Tapi ap
arkan ucapan kakaknya. Ia selalu kalah berdebat dengan orang dewasa, mungkin pemikir