Dunia Baru Alyssa

Alyssa masih di luar. Debo juga harus berhati-hati jangan sampai dia ketahuan guru piket yang berkeliling sekolah untuk mencari siswa yang

dia cari tempat aman untuk membuka pesan masuk, b

u keluar lagi nggak mungkin! Pak Reza udah ada di kelas, kalo pun kamu telat masuk,

sedih. Via sungguh merasa bersalah suda

manusia ceroboh, dari dulu ngg

g besar itu menghadap utara, dari beberapa pecahan gedung di sekolah ini, gedung laboratorium merupakan gedung yang paling kecil ukurannya dibangdingkan den

rmonolog. Dia bahkan tertawa kecil melihat posisi Alyssa. Dia dekati Alyssa y

o sungguh menga

ak membuat Debo lebih mengencangkan tawanya, bukannya ikut prihatin. Debo menyimpulkan Alyssa menangis karena kesas

as?" tanya Debo masih dengan tawa jahilnya. Wajahnya

h membelakangi Debo dan sibuk men

as dan mengikuti pelajaran. Jika tidak ada Debo mungkin dia akan berdiam di sana untuk waktu yang

sa membawa dirinya melewati

u pusing nyari kamu lagi, ya," ce

awan?" tanya Debo lagi, Al

ang membentur lantai memeriahkan situasi antara mereka. keduanya tak saling bersuara. Alyssa sibuk mengikuti langkah kaki Debo. Debo sibuk men

samping kanan juga tidak ada Alyssa. Dia hentikan langkahnya da

kku, bisa lebih gawat." ucap Debo sambil melihat Alyssa di b

rlalu, Alyssa masih

ng. Agaknya Debo kesal karena sedari tadi Alyssa tak kunjung bersuara dan tidka mau mendengarkan

jauh-jauh begini akan sulit melakukan gerak gesit menghindar

rnya Alyssa menjaw

n satu alisny

jawaban da

! Kamu nggak suka aku di sini?" kata Debo sungguh kes

guh tidak sopan seorang perempuan memimpin lelaki, serta untuk menjaga pandanganmu dari hal yang tak seharusnya dilihat, seper

ter

angi Debo yang diam mematung, "Terim

Alyssa tak mau berjalan berdampingan dengannya, tidak mau menjabat tangannya, dan selalu menunduk. Alyssa hanya ingin melindungi

a dia yang punya banyak aturan?' Debo bertanya-tanya hanya saja tidak dia sampaikan

Debo sadar kemudian mengejar Alyssa dan berjalan di depan Alyssa sesuai perkataan Alyssa tadi bahwa, di

kaiannya serba tertutup!' Debo ma