OBSESI MANTAN SUAMI
um tipis. Dirinya mengabaikan fakta j
tya?!" tanya Sarah dengan
setelah sebelumnya melepaskan sepatu pantofel yang ia kenakan, tepat di samping sandal milik Sarah. "dari Kak Adit. Katanya maaf kare
nya terucap, entah dari mulut siapa. Apalagi saat kembaran lelaki itu yang datang dengan dalih ingin memberikan sesua
t Satria loh! Bu
a mampu mematung dengan mata terbelalak juga mulut sedikit terbuka. "bawa balik semua h
jah mengeras seperti ini. Pertanda sang landak betina mulai menunjukkan perlindungannya pa
tu kembali. Karena mau bagaimanapun, kisah mereka dipaksa usai dua tahun
r panggilan itu kembali terlontar dari mulut Raditya
ari meraih tangan kanan Sarah, kemudian meletakkan paksa paper
nta Sarah mengalah, karena enggan berl
ya ... Assalamualaikum!
tertunduk dalam, lebih memilih menatap paper ba
ebut dengan sedikit keras, yang justru dibalas Rad
a, ya, Bu!" pinta Raditya s
aman bersama saya," tukas Ma
itu lantas mengulas senyum tipis, memaklumi bahwa ada kemungkinan jika Sarah kemungkinan besar turut membencinya, seperti wa
g Sarah, membuat wanita itu terlon
i yang bilang, jika Raditya berbeda dengan Aditya," ungk
ahu, dirinya juga sama pengecutnya dengan Kakak kembarnya yang hanya bisa bersembuny
mantan Kakak Ipar. Dirinya memang mengakui jika dirinya dan kembarannya adalah orang-orang yang pengecut, dimana hanya bisa bersembunyi dibalik ketiak ibun
ia garis keturunan mereka dan kamu tidak bisa memutuskan pertalian darah itu, meskipun kamu menggunaka
aku lakukan, Bu? Saat dirinya mengucapkan kata talak itu untukku, sejak itu juga aku dan Satria tidak ingin berhubungan dengannya atau dengan seluruh anggota keluarganya lagi?" tanyanya
ni menghibur Sarah dengan menarik w
ra tubuh mereka berdua. Namun wanita itu tidak perduli, dirinya hanya ingin meluapkan semua emosinya setiap
a. Hanya usapan lembut di punggung wanita itu yang menjadi
a ia merasa sedikit lebih lega setelah mena
an yang justru terlihat luc
ena air mata dan ... itu," ungkapnya dengan lirih pada a
ang menjadi alasan Sarah berwajah kikuk. Namun segera ia tutup dengan kedua tangan
ini mengangkat kedua tangan dan kakinya sembari menangis keras, wajahnya
nya seketika terbit saat mengetahui penyebab sang putra menangis keras. "Anak mama pup, ya?" tanyanya geli. Namun deng
apas lega terdengar dari mulutnya. Dirinya senang saat
*
amitan. Dirinya nampak telah selesai mandi, begitupu
jah ayahnya itu, nampak sedang mengerjapkan
u, ya! Mama satria mau kerja dulu, biar bisa beli rumah gede sama mobil besar, terus nyekolahin Satria di sekola
nya bisa terkekeh geli meli
rpamitan seraya meraih tang
Marni membalas denga
h sedang melambaikan tangan yang mengiringi
anpa menoleh ke belakang, dimana kini Marni menutup
n mata terpejam selama dua detik bersama tarikan napas
lupa menutup pintu pagar dari luar, lalu mengaitkan kunci yang terbuat
etelah shalat Maghrib selesai umat muslim kerjakan. Nampak di ujung jalan sana, ramai anak muda berpakaian rapi, laya
apa seorang lelaki yang bera
erinteraksi dengan lelaki itu maupun semua teman-temanny
ri menggaruk tengkuknya, yang disambut semua
, kan, akhirnya keduluan sama orang kota itu. Nah, sekarang pas dia udah jadi janda, kamu masih mau gerak lamban?" desak Budi sembari
benar adanya. "Ok deh, aku akan gerak cepat kali ini! Demi Sarah
a lelaki itu. Iapun kembali berjalan cepat agar bisa segera sampai di p
eorang dengan cepat dari dalam pintu mobil yang terbuka secara tiba-tiba. Belum sempat dirinya melawan, orang terseb