OBSESI MANTAN SUAMI
itu, lantas berusaha mengepung Sarah, se
dua tangannya di depan dada. "lelaki itu ingin menghan
sang petugas keamanan yang
ukkan kepalany
jawabkan perbuatannya, lalu Nona yang akan menjadi saksinya!" terang sang petugas kembali, yang disetujui kedua temannya yang lai
di tempat karaoke itu, padahal hanya di sana yang bisa memberikanya gaji juga uang tip yang besar setiap kali para ladies selesai melayani para tamu yang datang. Seme
terlihat di keningnya. "Terimakasih, Bapak petugas sekalian, karena kalian telah berhasil menahan istri sa
atkan mulut mereka sembari saling tatap sa
"Tidak! Itu tidak benar! Saya bukan istrinya! Lelaki ini berbohong
ran. "Bapaknya bilang Ibu istrinya. Ibu bilang bukan! Mana nih yang benar?!" tanyanya kesal
ang tidak boleh kami lakukan lagi karena dia sudah bukan siapa-siapa saya, hanya sebatas ayah dari anak kami," papar Sarah den
bil kartu tanda penduduk miliknya. Baru setelahnya menyodorkan pada petugas keamanan yang berdiri di hadapan Sarah, karena ia berdiri di sampin
amanan sembari menatap bingung pada k
iknya. Di sana pasti tertulis statusnya yang juga menikah dan alamat rumahnya pasti sama dengan alamat rumah saya," ungkap Aditya dengan lugas, juga senyum penuh kemenangan saat dirinya menoleh pada Sarah yang memu
perlahan di dalam hati. Sementara petugas yang satunya segera berjalan mendekati Sarah yang b
nyangkal lagi jika kalian memang s
ngat dingin mulai keluar dari kening
i depan umum, dong! Bikin malu, Bu, kalau harus jadi konsumsi publik. Mending kalian selesaikan berdua di tempat tertutup, karena malu jika
kas pendukung perceraian, berupa photocopy berwarna yang ia laminating agar tidak perlu sering memphoto copy kartu tanda penduduk miliknya yang asli, dimana dirinya khawatir akan merusak kartu ters
apannya, ketiga petugas itu lantas men
i. Juga bersyukur dengan ide wanita itu yang pernah memphoto copy kartu tanda penduduk miliknya dengan copy berwarna serta
sini untuk memaksakan kehendaknya pada saya. Sementara saya harus pergi bekerja di karaoke dan sekarang saya s
, kalau begini?!" keluh petugas itu kembali sembari menat
...!" Sarah semakin memohon ket
menggelengkan kepala mere
ahu lagi harus memberikan bukti apa
erangkul pinggangnya dengan erat, hingga membuat mata Sarah terbelalak, kaget saat dipeluk sedemikian rupa oleh l
ng petugas, karena dirinya enggan melihat hal
gas tersebut, tanpa melepaskan pelukannya. "k
Bapak Ibu sekalian!" Ketiganya memper
sang mantan istri, yang justru semakin cantik setelah bercerai dengannya. Bahkan wanita itu kini berani memakai parfum, hingga wanginya tercium oleh
otel, dimana door man nampak membukakan pintu sembari mengulas senyum sopan. Mesk
kamu cantik dan wangi kek gini! Bikin nafsu tahu, gak?!" omel Aditya sembari tetap menyer
berusaha memohon, bahkan kini air matany
ari menarik Sarah masuk ke dalam lift yang kini pintunya terb
i merajainya, tatkala pintu lift tertutup rapat lalu terasuga, Yang!" hardik Aditya semakin geram. Ia lantas menarik Sarah ke
ggelengkan kepalanya, berusah
wajah merah padam menahan murka. Ia lantas sedikit m
an seketika pusing saat berada dalam posisi terbalik seperti itu, juga rambut menutupi wajahnya. "turunin aku!
ya dengan cepat, sehingga Sarah memekik kuat, karena kepalanya seketik
kinya menuju pintu kamarnya yang tersisa satu langkah di depan, kemudian de
asa pening di kepalanya. Lelaki itu lantas meletakkan key card pada celah unt
t tidur, kemudian menurunkan paksa Sarah hingga
tya telah lebih dulu menerjang