icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kisahku Berakhir Di Pusara

Bab 9 Capther 09

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 30/12/2023

goan, hah...! Sekarang, jangan harap kamu bisa lolos lag

am. Aku berusaha bangkit dengan susah payah, tapi baru saja aku bisa ber

r jadi anak penurut!" ucap aban

tak memberi hasil apapun. Saat akan masuk ke kamar,

tubuhnya agak condong ke depan, tepat di depanku. Dengan sisa tenaga

bangku. Kulirik abangku yang nampak terk

kamar, belum sampai pintu luar, aku kembali ter

ka akupun merangkak sampai pintu depan. Dengan su

rdengar teriakan a

an jalanku yang sempoyongan, aku memaksakan

, kamu!" teriak

anlah gadis bodoh, yang dengan sukarela menyerah

gapuluh meter, tapi kulalui

Assalamualaikum Mbok!" uca

ng-ulang, sampai mbok J

napa nak, ada apa...?" tanya mbo

an perginya abangku, keberadaannya sepe

k Jum, sambil mengedarkan p

olong Yaya, menemani Dewi, itupun, ka... Kalau Mbok Jum m

yuruh, kamunya aja yang nolak! Kamu nggak apa-apa 'kan, De

panggilin Yaya, sebentar...

seolah berputar, tubuhku terasa lemas t

... Ya

-sayup, aku mendengar jeritan mbok Jum, memang

n ruang di sekelilingku. Kuedarkan pandanganku ke selu

menahan, saat kulihat ternyata ada infus yang menpe

dan mengapa aku berada di rumah sakit. Tiba-tiba kepalaku terasa

pintu kamar terbuka, d

nya sadar juga. Alhamdulillah...!"

yang hanya mampu

u seakan kelu, aku hanya diam sam

amu harus banyak istirahat!" nasehat i

Dewi sudah

belum bisa terlalu luwes untuk bicara. Aku hany

tapan ayah dan ibu. Tapi apa yang har

i rumah! Kami pikir, kamu liburan ke rumah, Abah kam

pada ibu, sekedar memberikan

nya, nak?" tanya ayah s

ng pasti tak terd

. Tapi aku tetap melatih lidahku untuk bergerak,

siku. Aku yang biasanya selalu banyak bicara, tib

pada Ayah, apa yang kamu sakitkan?" t

pa...kok..!" ja

mereka tenang, ayah

.?" tanya ayah lagi. Mereka tak curiga penyakitku kam

apa yang sakit...??" timpal i

ia bercampur sedih yang kurasakan, me

angis, ayah akh

bisa, biarlah Ayah yang sakit, agar putri A

tubuhku yang sakit luar biasa begini. Tapi hatiku merasa

r, di ruangannya!" ucap seorang perawat yang bertag na

apa ya, Sus?" tanya

putri Bapak.! Mari, Pak!" ujar perawat Maya, samb

h?" tanya ib

dah, Ibu temani Dewi, biar Aya

emui Dokternya, si

ntar ya, nak!" u

gguk sambi

awatir "Apa ada yang kamu sembunyika

padaku. Tapi, bagaimana aku harus bercerita. Aku t

ang buruk meni

pi tetap kujawab d

tuaku, tolong kuatkan aku, ya Allah! Aku ikhlas jika semua

u "Bicaralah nak! Ibu janji, akan berbuat adi

, ibu! Aku akan menjadi manusia yang tak tau

Ba.. Baaik!" u

k! Ibu memaksamu bicara, di saat kamu sak

hati menghangat, tapi tak tera

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka