Rahasia Penculikan 11 Tahun Silam
n. Malam yang kamu kabur dengan membawa Hinra, keesokan paginya
h dulunya adalah salah satu tetangga yang paling perhatian pada Hinra dan ketiga Kakaknya. Almann ing
wa Saliha dan Handari untuk tingg
ada mereka. Nyatanya kamu nggak pernah muncul. Dan saya kaget, hari ini kamu datang. Tapi kok nggak ada Hinra? Cuma kamu sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi Almann? Kenapa
b pertanyaan Bu Minah. Hatinya berulang kali beru
sini nggak sama dia?" Bu Minah mengulang per
aya berkata," saya ke sini karena mencari Hinra,
li ke sini nyariin. Kenapa sekarang jadi kamu yang datang ke sini buat nya
ritakan semua pada orang. Kini ia sudah tahu kalau
a kasih atas informasinya. M
p dulu di sini semalam atau dua mal
nggal di kampung yang jauh dari sini." Ka
, kalau bisa berikan nomor HP kamu. Biar nanti kalau ada Hinr
nggak punya HP Bu. Udah s
keras mau pulang, hati-hati aja di jalan.
sekarang, atau kembali ke tempat asalnya di pulau Jawa? Karena sekarang ia seolah tak punya l
sa. Dia akan menunggu Hinra di sana. Almann yaki
*
h!" seru Mia dari halaman rumah, berpamit
sudah hampir terlambat. Mia kini sudah kelas 1 SMA. Dan jarak sekolah dari rumahnya lu
laman rumah Hinra karena takut dengan Almann. Meski Almann selalu ramah pa
mengayuh sepedanya. Jantungnya berdegup kencang karena takut, sa
jah Almann yang pucat, ditambah lagi selama dua ha
Ia ingin cepat menjauh dari sana.
AAKK.
Mia berusaha untuk memasang kembali rantai sepedanya sendiri, namun selalu gagal k
Abang yang
kan bantuan padanya. Ia bahkan sempat berdiri dan mundur be
seragam kamu nanti kotor kena ol
a takut. Ia hanya bisa memandang Almann yang
l tersenyum. " Hati-hati ya berangkat ke sekolah." Katan
epatah kata pun. Mia hanya ingin segera menjauh. Sambil mengayuh sepedanya dengan laju, sesekali Mia meno
ng tapi tak mengucapkan terima kasih? Apalagi Almann tadi tersenyum padanya. Dan ia bahkan tak
ambat. Akhirnya Mia memutuskan untuk melanjutkan pergi ke s
*
" tanya Mia saat baru sa
ung goreng. Kalau mau makan,
mau makan. Apa Ibu masakn
amat, mau makan aja bany
ian ia bertanya lagi," Bu, Mia boleh minta se
gantar makanan ke rumah Almann. Bahkan dulu waktu masih ada Hinra pun, Mia tak pernah mau di
n Mia belum sempat mengucapkan terima kasih." Ujar
sana. Bawakan sayur sama lauknya. Nasi pakai yan
h menyiapkan semua dalam beberapa piring kec
nn. Ia berusaha untuk memberanikan diri. Ini adalah pertama kalinya ia aka
ngan wajah yang masih terlihat puc
ke sini?" tanya
an sepeda Mia. Maaf tadi Mia langsung pergi
Nggak perlu berterima kasih. Meman
g." Mia menyerahkan talam berisi
ampai bawa makanan kayak gini. Tunggu sebenta
dahin aja. Nanti biar Mia se
en
ya
i. Duduk aja dulu." Kata Almann sambil men
tak lama ia keluar lagi sambil m
gak usah repot-repot." Uj
meski Mia tahu kalau seny
aja beberapa langkah meninggalkan rumah Alma
uberikan padamu. Sebuah barang titipan Hinra du