icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia Penculikan 11 Tahun Silam

Rahasia Penculikan 11 Tahun Silam

icon

Bab 1 Anak Yang Diculik

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 30/12/2023

ernama Hinra ke kantor sekara

eri perintah setelah sebelumnya memand

nang dan takut. Senang karena akan keluar sementara dari neraka kebosanan, tapi juga merasa takut, karena

suf?" suara anak perempuan di bel

sannya dipanggil Kepala Sekolah. Dengan berjalan gontai, i

erdengar suara

g yang ada di ruangan tersebut. Selain Kepala Sekolahnya Pak Yusuf, ada seo

yang sempat bengong. Sesaat matanya melirik

a pernah melihatnya. Yang lebih mengherankan lagi, mata

a. Mereka punya beberapa pertanyaan. Silakan Pak.." kat

i memulai sambil memilah semacam berkas di tangannya. "M

uk dengan jawaban yang

ama oran

Pak. Tapi udah men

ekarang tingga

g saya, Ba

nita yang terlihat mengeluarkan sapu tan

ah yang ber

ki muda yang berdiri bersama dua anak perempuan. Tangan lelaki itu terlihat merangkul pundak kedua anak perempuan d

tergagap karena merasa

, kamu masih punya seorang Ibu dan dua orang Kakak perempuan. Sedangkan orang yang kamu bilang Abang kamu itu, Saudara Almann, adalah

ak percaya dalam hatinya terhadap apa yang baru saja ia dengar. Badannya gemeta

punya pekerjaa

proyek." Suara Hinra bergetar. Dia hampir menangis. Ingin rasanya ia langsung be

Kakak kandung kamu." Polisi itu menunjuk wanita muda y

us bagaimana, harus melakukan apa. Mau bersalaman dengan orang yang

menahan diri untuk tak langsung memeluk adik yang telah lama dirindukannya. Adik yang

udian tertunduk lagi. Setelah itu dia sama sekali tidak mendengar apa yang

*

a Hinra pulang?" tanya Alma

nnya kan? Hinra itu milik kami sejak lama. Jadi memang udah seharusnya kembali

Abang. Abang yang jaga dia sampai

a 5 tahun, tapi kenapa sampai sekarang Abang nggak perna

gan dia. Kalau kamu bawa dia, sama a

rkaca. Terlihat air

g saatnya Abang merelakan dia. Tadi pagi

langsung menyadari sesuatu. Ref

rang udah nggak ada di sekolahnya. Ai ud

kahnya yang sudah hampir sampai di depan pintu. Sementara Saliha tetap

as meja untuk menjamunya. Ia menyesap tehnya perlahan. Sudah dingin

ng dalam perjalanan membawa Hinra dan Handari menuju ke p

an kembali duduk

dar mengucapkan kata perpisahan," suara Almann terdengar pilu. Terlihat lelehan

Kalau kami beri kesempatan itu,

ng Li

nggalkan secarik surat untuk Mama. Abang pergi di saat kami sedang berduka karena kepergian Kak Aily, di saat yang bersamaan kami juga harus kehil

rena pernah bekerja bersama Kak Aily. Lupakan Hinra. Lupakan kalau kita pernah saling mengenal. La

Mana mungkin semudah itu ia melupakan Hinra dan mengakhiri semuanya. Setelah sem

an melihat keluar. Dua orang berseragam Polisi datang. Alm

ni rumah Sau

Pak. Saya

untuk dimintai keterangan terkait

. Sampai hati Saliha melibatk

liha terdengar pelan. Perlahan ia berdiri. "Tol

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka