Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat
ng mengalir dari wastafel dapur. Bukan
untuk menghabiskan makanan sisa keluarga istrinya, ta
ng tuanya yang memilih pergi tanpa tanggung jawab, d
rempuan terdengar lirih mencapai te
kirkan piring-piring kotor dari atas meja dan menaruhnya ke dalam gak cucian. S
sa kena hukum ..." sahut Marcel
masing, sebagian lagi pergi menggunakan mobil." Anak dari Na
ri duduk di pojok dengan punggung bersandar sementar
tu di rumah keluarga Delvino, meski saat penindasan berlangsung, ti
rumah utama keluarga Delvino. Dia meniti tangga yang melingkar menuju ke ruang bawah tanah, di mana
iba dijemput paksa dari kampusnya dengan alasan ora
pertanggungjawabkan utang-utang y
an setan karena harus menikah dengan Shir
tebal setidaknya satu senti. Dia memang sudah bosan membersihkan lab itu karena kakak-kakak iparnya
elangkah mendekati salah satu lemari kaca yang b
dalam tabung itu setidaknya sudah kedaluwarsa da
ca itu dan mengambil satu tabung kecil panjan
cel sebagai salam terakhirnya
angsung menenggak cairan itu se
rlalu tanpa r
g tangan, setelah itu dia meletakkan ta
yang pecah dan membentur organ-organ dalamnya, membuat Marcel mencengkeram perutnya erat, setelah itu dia
dia masih sempat berpikir bahwa itu adalah suara nyawanya
temu denganku lagi, kata Marcel dalam hati sebelum akhir
*
bodoh itu m
m, C
ak, kan sudah aku bilang
... bukankah kata dokte
familiar di telinganya, suara itu terdengar beg
akan se
pa yang kamu
selamat, kita yan
rus bertanggung jaw
k kalia
erba putih langsung masuk dalam pengliha
p? Batin Marce
lah meminum cairan kedalu
bisa dia m
ada yang menjerit dan me
il ayah dan
dia hidup, men
karena tidak mengerti dengan
hir di dalam lab, mana kala Marcel b
utih muncul dan mengimbau orang-orang untuk
okter?" terdengar suara H
angani Marcel. "Yang pasti pasien berhasil melewati masa kritisnya dengan
itu katakan, dia masih terlalu bingung dengan
l?" tanya Herman setelah p
, tapi tidak ada sepata
erman kepada dokter yang berdiri di sampi
uk. "Pasien bisa lolos dari masa kritisnya saja sudah sangat keaj
bahwa apa yang tengah berlangsung
mbali tert
rada di kamar pelayan yang ada
uh ruangan dan melihat Nana yan
el dengan tenggorokan
ekspresi antara kage
ucapnya sambil mendekati Marcel. "Saya
.. belum dimakamkan juga
keningnya ketika mendengar pertanyaan Marce
an Nana meninggalkan kamar p
cel sambil mengerjabkan matanya
minum cairan kimia itu sampai habis tak bers
sakit, tidak lama setelahnya dia mena
emang masih hidup,
sam