Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat
ihat Venya membimbing Meru ke arah lema
Venya dengan nada lembut sambil memandang Meru
mati gerak-gerik Meru yang menda
nemaniku!" cetus Meru sa
uh belas kasih. "Dulu kita bersama-sama melaku
ecil, dia belum mengert
Meru, biar bagaimanapun mereka berdua adalah harapan satu-satuny
utur Venya lambat-lambat. "Mungkin dengan kita melanjutkan ke
rdiam unt
ya kemudian. "Ayah dan ibuku tidak meninggalkan uang sepeser pun sejak kepergian mereka, bah
iam sambil
uk bisa mendukung penelitian kita kedepannya. Kecuali kita bisa menemukan spo
s putus asa
membuka-buka seluruh berkas yang dia temukan beberapa wakt
menemukan satu amplop khusus yang luput dari penglihata
marin aku tidak menemukan ini ... Ternyata ad
ahnya dan Marcel, tidak bisa berkomen
rtu hitam elegan kepada Venya. "Siapa tahu ada sedikit uang di dalamnya, s
n berusaha bantu kamu, sekaligus memulihkan kondisi ayahku
etidaknya secercah harapan
ta Venya setelah Marcel menyimpan kartu itu kemba
eleng Marc
ini saja ... Aku mohon, kasihan
u ingin, silakan pakai lab ini untuk tempat tinggal." Marcel menegaskan. "Pesa
ngangguk
n tidak menghasilkan penemuan yang memuaskan." Dia memberi tahu Marcel. "Setelah
n menyahut, "Bagus kalau kamu paham, aku
l." Venya tersenyum
*
ekat dengan kediaman Delvino. Shirley sudah mengancam kalau dia akan menjeb
tanya salah satu customer servi
" Marcel meminta. "Saya mendapatkann
kartunya, Pak?" tanya petug
sila
, mohon tungg
nya ke sekeliling, di mana beberapa orang nasabah m
ksa kartu identitas Anda se
keluar selembar kartu identitas kemudian m
engan tenang, dia berharap semoga ada
r servis itu rumah sambil menghadap Marcel. "Di kartu ini, r
Marcel sontak terbelalak kaget ketika
nt di buku tabungan k
ngka kalau dana yang ada di kartu ini
tanya Marcel setelah dia berh
tetap bisa mengakses nominal dana ini setiap saat, de
l ter
canggih yang bisa digunakan untuk menginstal a
olak belakang dengan isi rekening yang baru saja dia periksa. "Mungkin anda ingin menarik sebagian dana untuk membeli ponsel
dana. Setelah itu dia cepat-cepat pergi ke toko ponsel dan membeli satu unit terbaru y
i ke bank untuk menginstal aplikasi sekaligus menghubu
entingannya di hari itu juga, supaya besok-be
h Shirley yang dari awal sudah mengingatk
ka Marcel berjalan melewati tangga. "Kak
n?" potong Marcel daripada harus
ey sambil menahan amarahnya karena Marcel berani menyela. "Kak
erkata, "Aku akan kerja
Shirley sambil b
nya, hatinya begitu ringan ketika dia tahu bahwa
sam