Janda Sebelah Rumahku
a nya yang sedang berkumpul di depan sebuah rumah, ya
angga baru yang pindah ke komplek kita, akhirnya rumah itu gak k
barang ke dalam rumah itu. Rumah itu dulu kosong beberapa bulan, baru ada yang mengisi lag
jenak namun menutupi rasa iri mereka di dalam hati. "Selamat siang Bu, kenalkan nama saya Ranti, saya pemili
etangga baru yang cantik yah. Jadi dek Ranti ini pindah ke ru
a tinggal sendiri, kebetulan sebulan lalu saya baru
an pertama Ranti, janda itu terlihat ramah dan murah senyum. Di dalam hati ada sedikit ras
. "Kebetulan rumah kita sebelahan, nanti kalau misal kamu butuh
anget bakal punya tetangga baik kaya mbak," kata Ranti terlihat bersemangat, m
umahnya, telinga nya langsung mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar. Dengan langkah cep
apa ya?" tanya suaminya yang terlihat frustasi, kelelahan karen
gsung bisa menduga sesuatu. "Kamu gak ganti popok dia ya dari pagi? Dia pasti gak nyaman, mak
k gatal. "Ya aku gak tahu, lagian kamu juga gak ngasih tahu aku harus sering ganti popok
embuat Erika pun bernafas lega. Padahal Ia lelah sekali karena baru pulang mengajar,
ingin fokus menjadi penulis novel. Saat itu mereka sempat cekcok karena Erika merasa pekerjaan itu tidak cukup menjanjikan. Be
i mandi, menghampiri meja makan lalu membuka tutup
ceplok telur. Kamu saja yang masak," sahut Dimas terl
pengertian sekali. Ia bekerja dari pagi sampai sore, sedang suaminya selalu di rumah saja tapi tidak
n bahan makanan tersisa di kulkas. Mungkin besok Ia harus belanja bahan makanan lagi, tapi tentu saja yan
. Di sela makan nya, Erika jadi teringat sesuatu. "Oh iya Mas, kamu tahu rumah di s
ah, jadi ada yang pindahan ya? Kamu sudah
janda," jawab Erika lalu kembali melanjutkan makan nya, tidak menyad
urid nya besok. Ia mengajar di sekolah SMP, menjadi guru bahasa Inggris. Sudah menjadi guru dari dua tahun lalu, sek
to
yang sedang men scrol tiktok seraya ber selonjoran di ranjang, terlihat tidak berminat membuk
tetangga baru nya. "Loh mbak Ranti, saya kira siapa. A
rika segera menggeleng membantah. "Ini saya ada sedikit makanan, anggap saja sebagai tali silatu
Iya semoga kita selalu rukun sebagai tetangga," ucap nya dengan senyuman manis.
t mendengar suara Dimas di belak