Janda Sebelah Rumahku
atu guru favorit yang baik di sini. Tidak sombong dan galak juga. Erika lalu mendudukan tubuh nya di kursi tempat meja ke
. Aku gak sabar banget lihat kepala sekolah baru kita yang katanya gant
ina yang katanya suka dengan laki-laki tampan. "Sok tahu kamu, jangan dulu berharap lebih deh, nanti
atanya pernah lihat calon Kepala Sekolah baru kita." Jika Kepala sekolah
eberapa guru yang ada kelas di jam pertama pun segera beranjak untuk berangkat,
asing-masing, kita akan kedatangan Kepala Sekolah baru. Beliau sudah datang d
mereka yang baru. Tidak lama orang yang ditunggu pun masuk juga, sempat terdengar pekikan pelan dari beberapa g
is menjadi pusat perhatian tapi ekspresi wajahnya tidak menunjukkan rasa g
jawab para g
a para anak-anak calon penerus bangsa sangat butuh kalian. Sebelumnya p
n nya dengan jantung berdebar. Awalnya Ia takut salah lihat saat pria itu masuk, tapi ternyata namany
, sekarang sudah menjadi Kepala Sekolah. Kebetulan posisi duduk nya tidak terlalu belakang, pria itu yang
. Sekarang kalian bisa melanjutkan pekerjaan, nanti sebelum pulang ada kumpulan dulu.
bisik mengagumi Kepala Sekolah baru mereka yang tampan dan macho itu. Erika yang mendengar nya ha
Pak Ferdinand. Asik setiap hari kita bisa cuci mata lihat Kepala sekolah yang ganteng itu h
pasti sedih," sahut Erika menyeletuk, dan berhasil membuat Nina terdiam seribu bahasa.
h menunggu. Karena Erika bukan wakil kelas yang memberikan pelajaran inti, jadi waktu bekerjanya pun tidak t
li minta diisi, Ia akan ke ruang guru dulu menyimpan buku dan mengajak Nina bersama ke kantin. Tetapi di
wanita tua itu berdiri, lalu mendudukan nya di ku
umpah. Tadinya bibi mau anterin kopi ke ruang Pak Ferdinand, beliau minta dib
membantu, tapi itu berarti nanti akan bertemu dengan Ferdinand kan? Karena rasa kemanusia
kata bi Nonik sebelum Erika benar-benar pergi menuju r
intah untuk masuk, Erika pun membuka pintu ruangan itu dan masuk ke dalam. Ruangan Kepala sekolah cukup luas, ada sofa juga
pat sakit kaki dan jatuh, jadi saya yang bantu antarkan kesini
membuat tubuh nya sedikit gemetar. Dari dulu tatapan pria itu selalu mengintimidasi, terasa sekali aura dominan
mbali lanjutkan urusan anda." Hanya itu saja yang kelu
Batin Erika agak sedih. Ia sempat mengira p