Janda Sebelah Rumahku
di Mall. Melirik suami nya yang sedang duduk di ranjang, membuat nya tanpa sadar menggigit bib
l menarik perhatian suaminya itu. Mengetahui tubuhny
u yang menusuk hatinya. "Kamu ngapain pakai baju seksi begitu? Kaya anak gadis a
n nya yang tipis ke bahu. "Emang beneran aku gak cocok pakai gaun tidur gin
i baju. Erika yang melihat sikap acuh suaminya itu hanya menghela nafas berat, agak sedih padah
suaminya itu benar-benar tidak tergoda sedikitpun me
aket gitu?" tanya Erika setelah
besok, pekerjaan aku santai bisa di rumah, jadi mau bantu-bantu jag
," gumam Erika yang tidak curiga sedikit pun d
tu yang berjalan pergi ke jalan arah kiri. Merasa udara semakin dingin menusuk kulit nya yang terbuka karena men
adi saat melihat nya memakai gaun tidur ini, Erika kira suaminya akan senang dan mereka pun berakhir melakuk
mau tidur," ucap Erika lalu menaiki ranjang, duduk di sebelah Mona yang se
ja sayang." Erika lalu kembali membaringkan Mona dengan b
kehidupan nya dulu saat masih gadis. Apakah Erika menyesal karena terlalu t
di kamar nya. Perlahan mata nya terbuka, lalu memperhatikan bayangan seseorang ya
tanya Erika dengan suara
perlahan Ia pun berbalik. "Iya baru pulang, sekarang masih jam tiga, kamu l
lalu membalikkan tubuh nya
epertinya percaya juga jika dirinya memang selesai ngeronda. Setelah mengganti baju nya d
berikan asi pada Mona, suaminya terlihat masih terlelap nyaman tidur di ranjang, membuat nya menghela naf
beberapa kali, hingga akhirnya Dimas pun membuka matanya. "Mas bangun, jangan tidur dong.
k akan kemana-mana," rengek Dimas menggerutu kesal karena tidur ny
Kalau kamu mau tidur, setidaknya tunggu Mona juga tidur
benar-benar akan terlambat. Untungnya Dimas menurut untuk bangun, Erika lalu memerintahkan suami nya itu untuk sekedar
sudah belajar. Untung nya Erika baru ada jam mengajar di kedua. Tetapi entah sedang sial, Ia
Tapi.. Ini baru pertama kali Pak, saya janji ke depannya tidak akan terlambat lagi,"
id. Tidak peduli tidak mengajar di jam pertama pun, semua harus datang tepat waktu ke sekolah,
ri mengangkat kepalanya lagi. "Terima kasih banyak
m istirahat antarkan kopi ke ruangan saya.
inta dibuatkan kopi olehnya? Jadi ada hukuman juga ya, tapi hukuman nya terkesa