Cinta Rahasia Sang Pewaris
k begitu besar hanya saja terlihat beda dengan bangunan yang lain di sekitarannya karena bangunannya lebih sepert
misi
dunia boneka begitu masuk ke dalam
rmi
i tidak ada yang menjawab seruan Erika. Sebenarnya butik ini buka tidak, sih? Pikir Nanda. Agak lama mereka menung
muda dan panjang, mengenakan dress hitam pendek yang ketat tanpa lengan t
ri ke arah gadis berambut pink y
a menangkap tatapan –tidak suka- Ryo ke arah Erika. "Oh, kau Erika," g
ng," sahut Erika, "aku ingin me
napa malah aku? Bukannya kau sendir
isa membuat karya yang unik dan berbeda, mewah,
mbil menggeser poninya ke samping dengan telunjuknya, "aku
mengikutkanmu ke dalam proyek ini karena ka
am proyek itu karena cuma aku yan
asih bany
*
lan dengan lancar, tidak ada masalah atau kesulitan yang menghambat pekerjaan Erika, ia bisa meng-handle semuanya. Dan Nanda? Dia
e pakaian atau gaun yang akan dipamerkan di fashion show nanti. Erika terlihat sangat antusias karena ia mendug
sampai di
nya sambil membuka pintu toko lalu berjalan masuk,
a dengan wajah yang cemas, seper
rena Royal Soul sangat sepi. Setidaknya jam-jam segini
r suara mesin jahit atau apa dari dalam, apa semuanya
awah kemeja hijaunya, seperti antara ingin menyam
aik saja, kan?" tanya Erika yang mulai
ahu bagaimana memberitahu Erika bahwa sesuat
a ada masalah?" tanya Erika sambil me
... sample-sample
enya?" Erika sangat penasaran dan pe
ba-tiba saja Ryo marah-marah dan akhirnya meninggalkan t
f. Cepat-cepat ia menuju ke ruang tempat pakaian-pakaian tersebut diproses untuk memastikan ucapan Yohana. Di ruangan itu tidak ada seorang pun, memang seharusn
o tidak ada dan tanpa Ryo, mereka tidak
-benar di luar perkiraannya. Ia merasa bodoh sendiri kenapa ia tidak memperhitungkan kejadian seperti ini. Jika ia memperhitungkan
harus men