Cinta Rahasia Sang Pewaris
. kalau saja kau tidak ada, mungkin
ama-sa
sahkan Nona Erika ... mungkin setelah i
ak apa-a
erima kasih ba
walaupun tindakan tersebut sebenarnya sangat berbahaya jika bukan dilakukan oleh ahlinya. Para dokter di UGD pun terheran-heran, awalnya m
setelah Erika pamit ke Jackie. Mereka kemba
n betapa pusingnya gadis itu. Dia tidak mengeluarkan kata-kata apa pun, mengeluh pun tidak. Nanda bisa menduga bahwa proyek ini tidak akan berjalan lancar, bahkan mu
Ryo yang ada di atas meja, membukanya, men
lan mendekati Erika untuk melihat apa yang gadis
mende
a sambil terus berkutat den
i melanjutkan proyek ini setidaknya mungkin kau harus mencari
ain bisa mengerjakannya han
n kalau kau bis
an menatapnya tajam, mata bulatnya berkilat-kilat menatap Nand
akukan apa yang ia ingin lakukan. Tapi, Nanda tidak habis pikir dengan gadis itu, dia mencoba mencari jalan keluar sendiri, b
barusan karena ia sudah putus asa dan setelah berpikir jernih, ia akan berhenti lalu pulang untuk beristirahat karena hari ini banyak seka
*
h sibuk berkutat dengan mesin jahit. Gadis itu benar-benar tak patah semangat rupanya tapi
"besok saja dilanjut..." ia lalu beranjak dari mesin jahit menuju lemari dan menaruh hasil j
ka tampak heran menatap Nanda, dia t
t Nanda la
ikik. "Rupanya kau
arena aku juga bagian dari proyek ini!" te
bibirnya melengkung indah di wajahnya saat ia berjalan. Sebenarnya, Nan
at. Tidak ada keraguan dan keputusasaan di matanya, ia menatap Nanda seolah-olah ia sedang tidak dalam masalah sekarang.
Nanda kaget akan tindakannya itu, mengingatkan ia akan sentuhan lembut seseor
bari tertawa kecil, "kalau kau mau pulang, pulanglah
a yang telah dicak-acak Erika, masih jelas diingatan Nanda akan sentuhan itu, Erika mela
n tetap di s
uara Erika. Ia lalu me
at untuk mengina
ari dan ikut ke