Cinta Rahasia Sang Pewaris
ng rupanya dan ternyata di rumah ia hanya sendirian. Kedua putri kembarnya, Putri d
TON
pintu dan tampak pria yang bersa
gitu pintu terbuka, "aku ke
uk sahabatnya itu, membuatkannya
t, Ishan?" tanya Roman ketik
u berat sekali ... aku juga sudah menelpon ruma
... dimana putramu itu?" tanya Ro
k. "Berandalan itu
ooooo
emburkan semua teh
tanyanya dengan ekspres
ua malam dia
tanya Roman, masih terheran-heran, "bu
na sudah melakukan keributan di kelab malam ... dan juga ... dia memuku
adis? Itu benar-benar sangat keterlaluan, pantas
ak tahu lagi apa yang harus aku lakukan? aku bisa saja mengelua
umur dia sekarang sudah bisa mengambil alih perusahaan. Bagaimana pun dia tidak bisa berada di penj
ri, "aku juga tidak bisa membiarkan Nanda yang sekarang memim
itu harus memiliki pemimpin demi mengembangkan bisnis keluarga Edward. Tanpa pemimpin, perusahaan itu hanya akan berada di sit
h anak itu!" seru Roman tiba-ti
cara?" ujar Isha
penuh dengan berandalan," ucapnya, "tapi, jika di sekitar Nanda adalah orang-orang heba
sud sahabatnya itu. "Maksudmu ... Nanda dip
Roman sambil mengangkat te
arang malah akan menghancurkan perusa
nda memang akan kita pekerjakan di peru
nta
rusahaan yang penuh dengan orang-orang heb
*
bali memiliki secercah harapan. Segera ia menghubungi pengacara keluarga
n tatapan tajam. Yang Ishan kesalkan dari Nanda, yaitu tatapan anak
untuk memukuliku lagi?" N
ari sini?" Ishan malah
as-jelas ayahnya mengatakan tidak akan membantunya keluar
in keluar dari sini
"Baca itu!" perintahnya, "Ayah akan membantumu keluar
keributan di tempat umum, tidak melakukan kekerasan tanpa alasan yang jelas, tidak menyentuh wanita dalam hal melakukan kekerasan fisik, bersedia
kelima dan keenam. "Apa ayah serius ma
di sana?" sergah Ishan tajam, "
enam ini? Tidak menggunakan nama Edward? Masa iya
uarga ayah," kata Ishan se
*
gikuti kegiatan yang ayahnya perintahkan. Sesuai dengan perjanjian, Nanda kini berada di halaman kediaman milik seseor
al setelah memanggil Nanda dengan sebutan "Ananda
anda yang merasa agak risih d
enyebut nama "Iskandar" lagi, kau tahu ... sudah leb
anya yan
terdengar asing saja ... aha
ggilku dengan c
Nanda mengikuti acara formal tersebut. Kebanyakan pesertanya adalah bapak-bapak dan ibu-ibu, seumuran dengan Roman dan Ishan. Nanda bingung meng
si kakek-kakek botak itu? Apa lagi yang ditunggu
u spesialny
ia
u d
erwajah tampan dengan wajah keturunan jepang yang terlihat jelas di raut wajahnya yang tampan dan seorang gadis cantik berambut h
ingga ada yang berbisik-bisik mengatakan ingin se
sangat biasa menurut Nanda. Dan juga, dia agak tukang pamer. Nanda mal
Nanda, Nanda cepat-cepat memalingkan
etika Nanda melirik ke arahnya kembali, gadis it