icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencari Cinta Sejati

Bab 9 Dipecat dari Cafe Harega

Jumlah Kata:1261    |    Dirilis Pada: 11/10/2023

inum tumpah karena kaget. Tapi tak lama ada sebuah tan

eorang memprovokasi, akupun berdiri dan menatap kedua orang yang ada di depanku. Kak Ega denga

n semua yang dibilang Chika n

ke Tina dan Yeni. Dia hanya mencari alasan ka

Lanjutnya dengan langkah yang lebar meninggalkan aku dan juga Chika. "Chika kamu bali

ap siap untuk dipecat!" bisik Chika seray

u yang disalahkan, apa salah jika aku hanya minum untu

langkahkan kaki menuju ruangan Kak Ega.

intu dan masuk ke ruangan Kak Ega se

rame? Apa kamu tahu, tadi ada saudara big bos yang kesini, dan dia protes karena hanya ada satu orang yang ada di dep

hanya untuk membatalkan puasa dan sebelum saya kebelakang saya sudah memastikan semua pengunjung mendapatkan pesanann

a Chika dalam masalah ini!" bentaknya lagi tidak terima dengan apa yang

patan yang telah anda berikan! Saya yakin kebenaran akan se

ker, kupandangi sekeliling cafe untuk terakhir kali d

ipanggil Kak Ega? Ada masalah apa Git?" tany

jika selama ini ada salah sama kamu. Aku pamit Tin, assalamua

Ada masalah apa?" tanya d

ihat dia bisa murka, jangan sampai kamu senasib sama

untuk berbuka puasa. Sebelum sampai di rumah eyang, kulang

jalanan sepi dan gelap jadi tidak ada orang yang tahu jika aku tengah menangis. Ter

nghadap sang kekasih sejati. Selesai menunaikan kewajiban kuadukan semua kel

k.

k.

k.

ar suara Eyang Ti dari luar kamar, sep

buka pintu dan menemui Eyang

duduk di kursi dan asyik dengan ponsel yang ia genggam. Ku pandang sekilas cowok yang berbaju koko dan masih memakai

u sakit?" ucap Eyang serata memegang dahiku untuk memastikan, ad

yang," jawabku dan kini k

isa bantu," tutur Eyang lagi dan kami duduk di kursi panjang ruang tamu. "An, tol

dia mengenalku? Ah entahlah, aku saja baru bertemu sama dia kok. "Aku pulang besok E

rita ke Eyang apa yang sudah terjadi. Raut k

ggak salah harusnya dia memecat Chika bukan kam

harus keluar dari cafe. Aku yakin masih ada

s tahu, dia pemilik cafe itu!" ucap Eyang kekeh dengan pendiri

ucapnya mengalihkan

sama. Dia lantas kembali mencium tangan E

ang menyuruhku untuk ke ruang makan. Sedang

dijawab beliau dengan anggukan dan senyuman. "Makasih

bahkan terlihat lesung pipi saat dia terse

ucapku lagi sambil berla

u dengar Eyang Ti b

u telepon bang Haris saja Eyang? Biar dia tahu, masak orang nggak salah malah dipecat.

ilang ke Haris. Nanti biar Eyang sendiri yang bilang

ana? Cantik tidak?" uca

empuan Eyang pasti c

tik, baik dia juga sholeha, Eyang pengen kamu bisa dekat dengan dia. Syukur syuk

an dari Anwar tapi aku tidak ingin jika pembicaraan mereka terus berlanjut. Aku tidak ingin menaruh h

i pun bercerita banyak, terutama dia yang menceritakan kuliahnya sedang aku hanya menyimak dan sesekali bermain ponsel. Entah kenapa sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka