icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencari Cinta Sejati

Bab 5 Hari Pertama Masuk Kerja

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 11/10/2023

lu. Kini aku melangkahkan kakiku menuju kamar untuk istirahat. K

ih memenuhi semua sudut ruangan. Terdapat sebuah gambar seorang cewek yang sedang naik

ambar dari pensil tanpa diberi warna. Eh tunggu, a

. Menjalin hubungan yang lebih baik lagi!" Kuambil dan kubaca bingka

ini tumben Tyo nggak telepon, apa dia sudah tidur?"

*

tidak pernah melihat cintaku?" Seorang cowok memakai hoodie d

anyaku heran karena merasa tidak kenal

r-benar pergi dari hidupmu dan jangan pernah menyes

ia, apa maksudnya? Bagaimana pula aku bi

. Braaaa

uatu. Segera aku berlari untuk melihat, banyak sekali orang yang menge

lebih cepat untuk memastikan siapa korban dari kecelakaan

nya pengganti? Bukankah dia sudah tidak berarti d

Kring...

ah terdengar. Suara kokok ayam pun saling bersahutan. K

impi ini? Ya Allah, sudah dua kali aku mimpi yang sama semenjak dekat dengan

tu? Segera aku bangun dan mengambil wudhu untuk menghadap sa

embuat sarapan untuk kita. Kemarin Eyang tidak mau untuk aku bayar, beliau sudah sangat senang ak

g..." Terdengar suara dari depa

itu, sedang aku membereskan dan mencuci piring bekas kami makan.

tah dimana dia sejak kemarin tidak memberi kabar. Biasanya pagi pagi s

Tok.

tunggu nak Ega di depan. Katanya mau diaj

ikan oleh Eyang Ti untukku. Beliau bil

kembali ponsel tulalit kedalam tas dan lekas

menunggu di atas motornya. Dalam hati aku tidak ingin ada ke

bareng!" ucapnya sambil tersenyum ma

cafe dekat dari sini. Aku tidak ingin ada orang yang salah paha

ala sebagai jawaban. Ya, walau aku juga tidak tahu pasti hubunganku dengan

*

gunjung cafe selalu datang pergi, apalagi hari ini puncak grand opening jadi cafe selalu penuh. Capek dan lelah

saat aku baru selesai makan dan disuruh m

aku sudah tahu karena sejak tadi pagi wajah Yeni tidak suka saat mel

ja. Bagaimana juga dia temanku, karena dia juga aku bisa kerja disini. Semakin sore caf

e. Banyak teman-teman Kak Ega yang datang, dari teman

n cafe terlebih dahulu. Jalan yang sudah sepi serta langit yang mendung membuat aku sedikit takut. Walau rumah e

anter dulu. Tapi apa dia mau apa tidak ya?" gumamku lirih karena hanya t

a motor?" Ku hampiri Yeni y

sinis, bahkan dia masih sibuk dengan ponsel yang ia pegang. "Sudah sama Tyo juga masih saja k

kan dari kemarin Tyo nggak kasih kabar. Tadi waktu istirahat bahkan aku mengalah untuk membe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka